Acara Pembukaan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang Dan Aman (B2SA) - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 27 September 2017

Acara Pembukaan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang Dan Aman (B2SA)

Acara Pembukaan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang Dan Aman (B2SA)

PESIBAR-Kebutuhan dasar manusia paling utama karena itu pemenuhan pangan merupakan bagian dari hak asasi individu dan sebagai komponen dasar untuk membentuk sumberdaya manusia yang berkualitas. kaitannya dengan hal tersebut, berbagai penelitian membuktikan tidak ada satupun jenis pangan yang lengkap gizinya. oleh karenanya diperlukan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) dengan komposisi ideal yang dianjurkan seperti pada kelompok umbi-umbian, pangan hewani, sayur dan buah serta kacang-kacangan

Selanjutnya bupati mengatakan ,Perlu kita sadari bersama bahwa pada saat ini sumber pangan pokok kita masih bergantungan pada beras dan terigu, sehingga pada kondisi tertentu negara kita masih mengimpor produk tersebut dari negara lain. untuk mengurangi konsumsi beras dan terigu perlu dilakukan upaya pengembangan sumber daya pangan lokal kita seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, pisang, ganyong, talas, sukun, gadung, dll yang keberadaannya ada di sekitar kita dengan jumlah yang melimpah. akan tetapi keberadaan komoditas tersebut masih kurang mendapat perhatian dan kurang diberdayakan, padahal kandungan gizi dari komoditas tersebut sama dengan pangan yang berasal dari padi, sumbangan energi yang dihasilkan oleh kelompok pangan umbi-umbian tersebut setara dengan energi yang dihasilkan oleh nasi. sebagai perbandingan, kalori 100 gram nasi setara dengan 100 gram singkong / 50 gram bihun / 50 gram jagung / 200 gram kentang / 50 gram sagu dan atau 150 gram ubi jalar dengan demikian potensi besar pangan lokal sumber karbohidrat Non beras yang ada di sekeliling kita tersedia hampir di seluruh wilayah kabupaten pesisir barat baik yang terdapat di pekarangan, kebun, tegalan maupun ladang, danyang menjadi tantangan kita saat ini adalah bagaimana kita melakukan diversifikasi makanan olahan yang berasal dari bahan pangan non beras tetapi tetap mempertahankan nilai gizi yang seimbang. karena untuk menuju hidup sehat, cerdas dan produktif setiap individu haruslah mengkonsumsi aneka ragam pangan secara seimbang.
Selain pangan sumber karbohidrat, kita memiliki potensi lain dari kekayaan alam yang begitu melimpah.  sebagai contoh kita memiliki hasil laut yang begitu banyak yang dapat diolah sebagai sumber protein hewani. kita juga memiliki potensi ketersediaan lahan untuk membudidayakan buah dan sayuran lokal yang secara geografis cocok dan mendukung pertumbuhan tanaman tersebut. Acara tersebut dihadiri ketua dan anggota DPRD kabupaten pesisir barat, sekretaris daerah /pejabat tinggi pratama /pejabat administrator /pejabat pengawas dan pelaksana dilingkungan pemerintah
kabupaten pesisir barat,ketua tim penggerak KKP /dharma wanita persatuan / gabungan organisasi wanita (GOW) kabupaten pesisir barat,tim penilai lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman,para peserta lomba, gsg selalaw labuhan jukung  (28/9)

Bupati Pesisir Barat Dr.Drs.H.Agus Istiqlal, S.H.,M.H.mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan lomba ini merupakan salah satu cara pengenalan ke masyarakat dalam rangka mempercepat pemahaman masyarakat tentang mengkonsumsi pangan b2sa tersebut. lomba ini merupakan salah satu wujud kepedulian kaum ibu dalam upaya meningkatkan kreasi dan nilai tambah produk dengan memanfaatkan bahan pangan lokal. tentunya diharapkan hasil lomba ini akan dapat diaplikasikan secara permanen dan massal pada seluruh masyarakat di kabupaten pesisir barat
Setiap keluarga harus mampu memahami arti konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman. kondisi yang ada saat ini kita tahu bahwa tidak ada satupun bahan pangan yang mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap, sehingga untuk dapat hidup sehat, aktif, cerdas dan produktif setiap orang harus mengkonsumsi aneka ragam pangan secara seimbang, baik berasal dari pangan sumber karbohidrat, protein (Nabati Maupun Hewani) serta vitamin dan mineral. upaya peningkatan atas asupan pangan dan nilai gizi yang seimbang akan berpengaruh pada pertumbuhan hidup manusia. pedoman kita dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari adalah dengan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, danaman (B2SA) yang sebelumnya adalah 4 sehat dan 5 sempurna. pedoman inilah yang terus menerus kita sosialisasikan agar kebutuhan gizi keluarga benar-benar terpenuhi. hal ini adalah salah satu wujud kepedulian kaum ibu dalam keluarga masing-masing karena biasanya pemenuhan kebutuhan dan pengolahan makanan ditingkat keluarga melekat erat pada kita kaum ibu, oleh karenanya saya mengajak kepada kita semua agar apa yang kita buat dan kita lakukan ini dapat diaplikasikan secara permanen dan kita tularkan pada seluruh masyarakat

Masih kata bupati ,dimensi kesadaran gizi dapat direalisasikan berupa aspek edukasi, pendidikan, danpromosi. sebagai salah satu contoh adalah lomba ini diadakan untuk mengangkat kembali citra makanan khas daerah yang selama ini kalah saing dengan makanan modern (fast food), oleh karenanya perlu dikembangkan menu B2sa yang berbasis pada kearifan lokal dimana menu yang diciptakan dengan memodifikasi dan menggunakan makanan resep daerah sehingga tercipta menu yang baru, unik dan menarik dan tidak kalah dengan makanan instan atau makanan siap saji yang saat ini marak peredarannya dan menjadi salah satu gaya hidup masyarakat ,tutupnya (Wirdayuli/Irw/Editor Lambar.Com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad