Mantap Hebat Ini Kata Seketaris Dekopinda Lambar - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 16 September 2018

Mantap Hebat Ini Kata Seketaris Dekopinda Lambar



LAMBAR-Kopi merupakan salah satu komoditi makanan yang sangat penting didunia dan menempati urutan kedua setelah Crude Oil,Tanaman ini biasanya dapat tumbuh di daerah tropikal dan subtropikal.

Ada sekitar 60 negara sebagai penghasil kopi di dunia dan Indonesia menempati urutan keempat sebagai penghasil kopi terbanyak di dunia dengan produksi pertahunnya mencapai 686.763 ton (tahun 2007).

Di Indonesia terdapat dua jenis kopi yang terkenal yaitu jenis arabika (Coffee Arabica) dan Robusta (Coffee Canephora) Perbedaan antara kedua jenis kopi ini adalah terletak pada rasa.

Daerah tumbuh dan kandungan kafeinnya,kopi Arabika biasanya ditanam pada daerah dataran tinggi sedangkan kopi Robusta biasanya ditanam pada daerah dataran rendah.


Kopi Robusta biasanya dikatakan kopi kelas dua karna memiliki rasa yang lebih pahit.

Kandungan kafeein yang tinggi dan rasanya sedikit asam tetapi kopi ini lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Sedangkan, kopi Arabika adalah jenis kopi nomor satu dimana kandungan kafeinnya lebih rendah dan tidak ada rasa asamnya.

Dipihak lain,dapat tumbuhnya tanaman kopi juga dipengaruhi oleh keadaan iklim daerah tersebut dimana antara kopi Arabika dan Robusta memiliki tipe iklim yang berbeda untuk  pertumbuhannya.

Alhasil Kopi merupakan tanaman tahunan dengan pohon berbentuk semak tegak dengan tinggi antara 2 sampai 5 m,Pada pohon tersebut terdapat batang-batang yang agak tipis, tegak dan berjumbai.

Daunnya berbetuk oval dengan panjang 10 sampai 15 cm dan lebarnya 4 sampai 6 cm. Warna daunnya adalah hijau tua dengan sedikit berkerut dipermukaannya.

Pohon kopi mulai berbuah 5 sampai 7 tahun setelah ditanam,Buah kopi memiliki permukaan yang licin dan kulit buah ini keras biasanya buah muda berwarna hijau tetapi berubah menjadi merah saat masak.

Dalam pemanfaatannya, bagian kopi yang digunakan adalah biji kopinya,Biji ini biasanya diolah sehingga nantinya akan bisa dikonsumsi secara langsung oleh manusia sebagai minuman.

Bentuk olahan tersebut biasanya berbentuk seperti bubuk agar mudah dijual atau diekspor. Proses pengolahan biji kopi ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu proses kering dan proses basah.

Pada proses kering,biji kopi yang telah dipanen kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari.

Selanjutnya secara mekanik biji kopi bisa dipisahkan dari kulit dan daging buahnya.

Untuk proses basah, buah direndam didalam air dan nanti akan buah akan mengalami kerusakkan sehingga biji bisa terpisah dari kulit dan daging buah.

Dengan demikian,Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Lampung Barat mendapat kunjungan dari Dekopinda Kabupaten Pringsewu.

Dalam kunjungannya  Dekopinda  Kabupaten Pringsewu  diikuti oleh tujuh orang pengurus yang dipimpin oleh ketuanya Joniar dan diterima oleh Wakil Ketua Dekopinda Kabupaten Lampung Barat Sahrien Ibnur.

Minggu (16/9/2018) kata Sekretaris Dekopinda Kabupaten Lampung Barat Drs. Sandarsyah mendampingi Ketua Dekopinda setempat Parosil Mabsus, S.Pd.

Masih kata Sandarsyah, dalam kunjungan ini Dekopinda Kabupaten Pringsewu disamping mengadakan silaturahmi.

Dengan Dekopinda Kabupaten Lampung Barat juga bertukar pengalaman dalam melakukan kegiatan organisasi Dekopinda di masing-masing kabupaten.

Setelah kegiatan silaturahmi dan berbagi pengalaman,selanjutnya dilanjutkan dengan kunjungan lapangan yaitu menuju Koperasi Agro Panca Bhakti di kelurahan Sekincau.

Kecamatan Sekincau. Dalam kunjungan ini rombongan diterima oleh Ketua Koperasi Agro Panca Bhakti, Abdul Charis.

Rombongan melihat-lihat dan sekaligus belajar tentang proses pengolahan kopi bubuk dan teh cascara (Teh Kulit Buah Kopi). Rombongan terkesan dengan kegiatan ini, dan berniat untuk mencotoh apa yang telah dilakukan oleh Koperasi Agro Panca Bhakti.

Lanjut dari itu juga penandatangan Memorandum Of Understanding (MOU) antara Dekopinda Kabupaten Lampung Barat dengan Dekopinda Kabupaten Pringsewu.

Berkenaan dengan pemasaran kopi bubuk, khususnya produk yang dihasilkan oleh Koperasi Agro Panca Bhakti.

Artinya Secara organisasi, Dekopinda bertujuan membina dan mengembangkan kemampuan koperasi dalam kedudukannya sebagai pelaku ekonomi.

Dengan demikian Dekopinda  berfungsi sebagai wadah perjuangan cita-cita, nilai-nilai dan prinsip-prinsip koperasi. Lalu fungsi yang lain.

Organisasi ini sebagai wakil gerakan Koperasi Indonesia dan mitra pemerintah dalam pembangunan Koperasi untuk mewujudkan tata ekonomi yang berkeadilan.

Untuk mencapai tujuannya Dekopinda dalam pelaksanaannya melakukan beberapa kegiatan seperti, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia koperasi serta meningkatkan kerjasama antar koperasi dan antara Koperasi dengan badan usaha lainnya.

Juga meningkatkan advokasi kepada pemerintah dan masyarakat agar koperasi mendapatkan akses dan peluang yang lebih besar.

Dalam kehidupan ekonomi,meningkatkan peran wanita dan pemuda dalam perkoperasian.(Editorlambar.Com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad