Inilah Kekompakan Masyarakat Waimengaku Mantap - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 13 Oktober 2018

Inilah Kekompakan Masyarakat Waimengaku Mantap



LAMBAR- Kekompakan Warga masyarakat waimengaku kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat (Lambar)khususnya lingkungan Sukamulya hingga tembus lingkungan Pring Tebak kelurahan Way mengaku kecamatan Balik Bukit Minggu (14/10/2018) bergotoroyong/ Kerja Bhakti  membersihkan kiri kanan jalan dan siring yang tersumbat kotoran-kotoran .

Gotong royong merupakan budaya masyarakat yang akan memberikan banyak sekali keuntungan, Semakin banyak orang yang terlibat dalam usaha membangun atau membersihkan suatu lingkungan, maka akan semakin ringan pekerjaan dari masing-masing individu yang terlibat di dalamnya.


Selain meringankan pekerjaan yang harus ditanggung oleh masing-masing individu, gotong royong juga membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih cepat untuk diselesaikan.Artinya, gotong royong dapat membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya warga masyarakat lingkungan setempat Edwin xones mengatakan, gotong royong memiliki nilai-nilai yang menjadikan gotong royong menjadi budaya yang sangat baik untuk dipelihara.


Gotong royong dapat menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antar sesama anggota masyarakat. Masyarakat yang mau melakukan gotong royong akan lebih peduli pada orang-orang yang ada di sekitarnya.

Mereka rela untuk saling berbagi dan tolong menolong.masyarakat juga dapat lebih “Guyup” karena gotong royong menjaga kebersamaan dan kekeluargaan antar sesama anggota yang ada di masyarakat. 
 

Lingkungan yang harmonis akan menyehatkan masyarakatnya. Ketika ada satu anggota masyarakat yang kesulitan,maka anggota masyarakat lain akan sigap memberikan pertolongan.

Hubungan sosial yang baik dan harmonis seperti ini dapat dibangun jika masyarakat mau malakukan kegiatan gotong royong. Gotong royong dapat menumbuhkan hubungan sosial yang baik pada masyarakat.Sebagai akibatnya, hubungan antaranggota masyarakat pun akan semakin harmonis,Ucapnya. 


Masih kata Edwin,dalam skala yang lebih besar, gotong royong dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan.masyarakat yang sudah solid di tingkat RT atau RW akan mampu menjalin persatuan yang lebih besar lagi.

Dalam skala nasional. Gotong royong mampu menyadarkan masyarakat jika kita semua berada di tanah air yang sama, sehingga sikap persatuan dan kesatuan yang ada juga harus diwujudkan dari Sabang sampai Merauke, yakni pada seluruh kecamatan  khususnya kabupaten lambar.


Gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat. Dengan gotong royong, masyarakat mau bekerja secara bersama-sama untuk membantu orang lain atau untuk membangun fasilitas yang bisa dimanfaatkan bersama.

Kebersamaan yang terjalin dalam gotong royong sekaligus melahirkan persatuan antar anggota masyarakat. Dengan persatuan yang ada, masyakarat menjadi lebih kuat dan mampu menghadapi permasalahan yang muncul.


Mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan tersebut dapat berbentuk apapun, mulai dari berkorban waktu, tenaga, pemikiran, hingga uang. Semua pengorbanan tersebut dilakukan demi kepentingan bersama.masyarakat rela mengesampingkan kebutuhan pribadinya untuk memenuhi kebutuhan bersama.

membuat masyarakat saling bahu-membahu untuk menolong satu sama lain. Sekecil apapun kontribusi seseorang dalam gotong royong, selalu dapat memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain. 


Artinya Persatuan adalah landasan semangat yang sejak dulu digunakan oleh para pejuang untuk membangun bangsa. Budaya gotong royong merupakan salah satu perwujudan nyata dari semangat persatuan Warga dan masyarakat.

Dengan demikian budaya gotong royong dalam berbagai bentuk. Mulai dari kerja bakti yang seringkali dilakukan warga masyarakat setiap satu minggu sekali hingga budaya gotong royong antar umat beragama.Budaya gotong royong adalah identitas nasional. Karenanya, budaya gotong royong seharusnya terus dijaga supaya terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 


Gotong berarti pikul atau angkat, sedangkan royong berarti bersama-sama. Sehingga jika diartikan secara harafiah,gotong royong berarti mengangkat secara bersama-sama atau mengerjakan sesuatu secara bersama-sama,dapat dipahami pula sebagai bentuk partisipasi aktif setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai positif.

Dari setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang-orang di sekelilingnya. Partisipasi aktif tersebut bisa berupa bantuan yang berwujud materi, keuangan, tenaga fisik, mental spiritual, ketrampilan, sumbangan pikiran atau nasihat yang konstruktif, sampai hanya berdoa kepada Tuhan. 


Dalam perspektif sosiologi budaya, nilai gotong royong adalah semangat yang diwujudkan dalam bentuk perilaku atau tindakan individu yang dilakukan tanpa mengharap balasan untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama demi kepentingan bersama atau individu tertentu,menjadikan kehidupan manusia Indonesia lebih berdaya dan sejahtera.

Dengan gotong royong, berbagai permasalahan kehidupan bersama bisa terpecahkan secara mudah dan murah, demikian halnya dengan kegiatan pembangunan masyarakat.


Hadir dalam kerjabhakti /gotoroyong tersebut yakitu,Lurah way mengaku Juarsyah, Seklur way mengak Mezi,Babinsa way Mengaku Serma Suherno,Babin kamtibnas way mengaku Bigadir Juliansyah, Kepala lingkungan Suka mulya Imanudin,Kepala lingkungan pring tebak Sarpin,Warga lingkungan Pring tebak dan Lingkungan sukamulya.

Giat yang dilaksanakan gotoroyong,karja Bhakti tersebut,Membersihkan Kirikanan jalan dengan memotong rumput yang telah tinggi hingga ke jalan menembus ke lingkungan pring tebak dan linggkungan Suka mulya,membersihkan siring yang sudah tidak berpungsi dan sudah tertutup tanah, yang sering menyebapkan Bajir setiap hujan dengan air tergenang setinggi +-20 Cm. (Editorlambar.Com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad