
LAMBAR- Guna mendorong dan mengembangkan kopi-kopi spesial
asli kabupaten lampung Barat,AEKI atau Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi
Indonesia kembali mengadakan event berjudul 'The Best Indonesian Coffee'di
Filosofi Kopi.
Kabupaten Lampung Barat,memiliki Misi untuk meningkatkan produksi serta kualitas kopi lambar di mata pasar internasional.
Kita ingin petani kita dapat meningkat kesejahteraannya
dengan cara meningkatkan kualitas serta daya saing sumber daya manusianya dalam
produksi kopi, Kopi Special diolah dengan cara khusus,mulai dari pengolahan
perkebunan hingga menjadi biji mentah. Salah satu cara yang paling kenal dari
proses pembuatan Specialty Coffee adalah “Petik Merah”.

Pengertian dari petik merah adalah sebuah metode pencabutan
buah kopi dari pohon dengan cara dipetik satu persatu yang hanya dipilih dari
buah kopi yang sudah matang Hal ini kemudian membuat biji kopi yang dihasilkan
dari buah merah ini memiliki kualitas yang sangat baik.
Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI)
memeriahkan Kontes Kopi Specialty Indonesia (KKSI) ke-10,KKSI telah
dilaksanakan sejak tahun 2008 oleh Pranoto Soenarto selaku Vice Chairman AEKI.
Kali ini pelaksanaannya bersamaan dengan acara International Coffee
Conference on Climate Change and Soil Degradation (IC4SD) di di Kampung Jago,
Filosopi Kopi,Sleman Yogyakarta.Kita harapkan dengan KKSI maka kualitas kopi kabupaten
lampung Barat akan semakin meningkat.

Dalam Kontes tersebut,Kopi Spesialti Indonesia yang ke-10
dilaksanakan pada 17-19 Oktober 2018 di Kampung Jago,Filosopi Kopi, Sleman Yogyakarta.telah diadakan sejak tahun
2008.
Oleh Pranoto Soenarto selaku Vice Chairman Asosiasi Eksportir dan Industri
Kopi Indonesia (AEKI). Setiap tahun Pranoto berasama ahli kopi lainnya
mencicipi kopi-kopi terbaik khas Indonesia dan setiap juri menilai kualitas
kopi tanpa mengetahui dari mana kopi tersebut berasal dan akan diumumkan di
akhir acara.
Dari perlombaan tersebut Alhamdullah putra daerah kabupaten lampung barat atas nama Jamaludin yang berasal dari Talang Panjang,
Kecamatan Gedung Surian kabupaten lampung Barat (lambar).

Membuktikan produk unggulan
dan bersaing dengan 190 kontestan lain yang berasal dari seluruh Indonesia,ia
memperoleh Juara ke III dalam kontes tersebut, Kopi yang di suguhkan untuk para
juri merupakan Kopi Robusta Liwa varietas Tugu Sari Honey Proses yang
memperoleh nilai score cupping 88,38 sebagai kopi spesialty Indonesia.
Dalam Kemenangan Jamaludin diharapkan dapat memacu semangat
para petani Kopi di Lampung Barat agar tetap meningkatkan kualitas serta daya
saing Kopi Robusta agar dapat mempertahankan cita rasa yang dihasilkan kopi
tersebut.
Karena dengan kualitas kopi yang
unggul maka akan meningkatkan harga jual kopi sehingga membantu perekonomian
para petani, dan kembali lagi ke slogan
Kabupaten Lampung Barat " Indonesia Negeriku, Lampung Barat Kopiku". (Editorlambar.Com)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar