
LAMBAR- Doa adalah permohonan kepada Allah yang disertai
kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada
di sisi-Nya. Sedangkan sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam
menghadapkan diri kepada-Nya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang
sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan.Doa dalam pengertian
pendekatan diri kepada Allah dengan sepenuh hati, banyak juga dijelaskan dalam
ayat-ayat Al-Qur’an. Bahkan Al-Qur’an banyak menyebutkan pula bahwa
tadharu’ (Berdoa Dengan Sepenuh Hati) hanya akan muncul bila di sertai
keikhlasan.

Hal tesebut merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh
orang-orang shalih.dengan tadharu’ dapat menambah kemantapan jiwa,sehingga doa
kepada Allah akan senantiasa dipanjatkan, baik dalam keadaan senang maupun
dalam keadaan susah, dalam penderitaan maupun dalam kebahagiaan,dalam
kesulitan maupun dalam kelapangan.dalam Al-Qur’an Allah telah menegaskan,“dan
bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi
dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya, dan janganlah kedua matamu
berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia, dan
janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati
Kami serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.”.
Al-Qur’an juga memberikan penjelasan bahwa orang-orang yang
taat melakukan ibadah senantiasa mengadakan pendekatan kepada Allah dengan
memanjatkan doa yang disertai keikhlasan hati yang mendalam.sebuah doa akan
cepat dikabulkan apabila disertai keikhlasan hati dan berulangkali dipanjatkan.hal ini banyak ditegaskan dalam ayat Al-Qur’an, diantaranya“Berdoalah kepada
Tuhanmu dengan berendah diri (Tadharu’) dan suara yang lembut.sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.dan janganlah kamu
membuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya, dan berdoalah
kepada-Nya dengan rasa takut akan tidak diterima dan penuh harapan untuk
dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik.”
Dengan demikian,Bupati Lambar Parosil Mabsus memimpin doa
bersama saat istighosah yang dirangkai dalam Safari Jum'at dengan harapan
Lambar dijauhi dari bencana, kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Taqwa Pekon
Giham Kecamatan Sekincau Kamis (28/12/2018).Dihadiri Wakil Bupati Lambar Drs.
Mad Hasnurin, Kapolres Lambar AKBP Doni Wahyudi , Assisten dan Staff
Ahli, Kepala OPD, perwakilan seluruh elemen agama di Lampung Barat dan
masyarakat setempat.
Bupati Lambar Parosil juga mengirimkan doa untuk saudara-saudara
kita yang terkena dampak tsunami di Lampung Selatan dan Provinsi Banten, ia
mengatakan "Akhir akhir ini kita mendengar dan melihat terjadinya bencana
di Indonesia oleh karena itu hari ini kita adakan istighosah dan doa bersama
karena kita tidak mengetahui doa siapa yang dikabulkan Allah SWT dan situasi
saat ini adalah situasi yang patut kita waspadai yang dapay kita awali dengan
doa bersama", tandasnya.
Pihaknya mengajak seluruh jama'ah untuk bersama - sama
berdoa agar Lampung Barat terhindar dari musibah dan malapetaka serta
senantiasa tentram baik daerah maupun masyarakatnya dengan menyerahkan semuanya
kepada Allah SWT.(Ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar