
LAMBAR-Majelis taklim tak lagi asing di telinga masyarakat
khususnya masyarakat kabupaten lampung barat (Lambar),Kata ini marak digunakan
untuk kumpulan pengajian.Tetapi, ada fakta menarik, yaitu istilah majelis
taklim hanya ada di Tanah Air.majelis taklim adalah salah satu lembaga
pendidikan keagamaan nonformal yang bertujuan meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah SWT. Proses pembelajaran di dalamnya mengarah kepada
pembentukan akhlak mulia bagi jamaahnya, serta mewujudkan rahmat bagi alam
semesta.

Majelis taklim merupakan tempat pangajaran atau pendidikan
agama Islam yang paling fleksibel dan tidak terikat oleh waktu. Sifatnya
terbuka. Usia berapa pun, profesi apa pun, suku apa pun, dapat bergabung di
dalamnya. Waktu penyelenggaraannya pun tidak terikat, bisa pagi, siang, sore,
atau malam. Lokasi taklim pun bisa dilakukan di dalam maupun di luar ruangan. Artinya,
lembaga ini memiliki dua fungsi utama. Pertama, fungsi dakwah. Kedua, majelis
taklim memiliki fungsi pendidikan. Kegiatan yang tidak formal dan tidak mengikat
membuat masyarakat yang mengikuti kegiatan ini aktif tanpa ada paksaan.

Dengan demikian,dalam pelantikan pengurus Majlis ta’lim
Baitul Mukhlisin Kecamatan Gedung Surian dan Kecamatan Kebun Tebu oleh Ketua
Majelis Ta'lim Baitul Mukhlisin Partinia Parosil Mabsus, kegiatan ini sekaligus
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan pada Hari Rabu (26/12/2018)
yang bertempat di Kecamatan Gedung Surian.Hadir dalam acara tersebut,Bupati
Lambar Parosil Mabsus, Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin, Ketua DPRD Lambar
Edi Novial, S. Kom, Bupati Lambar Periode 2007-2017 Drs. H. Mukhlis Basri,
beberapa Kepala OPD, Ketua IKAD Lambar, Camat dan Peratin.
Dalam pelantikan tersebut Bupati Lambar menyampaikan
sambutannya bahwa "Salah satu kegiatan Pemkab Lambar yaitu membentuk
Baitul Mukhlisin (Rumah Keikhlasan) yang dapat bermanfaat bagi masyarakat
Lambar,sehingga masyarakat dapat taat beribadah, bagi pengurus Majlis ta'lim
yang baru dilantik dapat berkoordinasi dengan pekon dan kecamatan sehingga
Baitul Mukhlisin ini dapat bertahan dan berkembang sehingga ada kegiatan yang
dilakukan agar lebih banyak manfaatnya bahkan tidak hanya dibidang agama
seperti pengajian saja tetapi di bidang sosial dan bidang yang lainnya",
ujarnya.
Selanjutnya, Membangun bukan hanya di bidang
infrastruktur, sehingga ADD tidak hanya mengulang ulang program saja tetapi
dapat dirasakan oleh masyarakat manfaatnya, untuk merumuskan itu harus ada
musyawarah pekon agar tepat sasaran.
Terakhir, Persoalan di tingkat Pekon, Kecamatan, Kabupaten
dan Provinsi akan selesai jika seluruh pemerintah dari tingkat pekon
sampai tingkat provinsi dapat bersinergi dengan baik maka pihaknya berharap
adanya dukungan dan kerjasama untuk melaksanakan pembangunan di Lampung Barat
agar terwujudnya Lampung Barat hebat dan sejahtera, karena membangun
kabupaten harus ada dukungan dan kerjasama agar program yang baik dapat
terwujud, tutupnya(Ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar