
LAMBAR-Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memelopori gerakan Keluarga
Berencana di Indonesia. Lahirnya PKBI dilatarbelakangi oleh keprihatinan para
pendiri PKBI, yang terdiri dari sekelompok tokoh masyarakat dan ahli kesehatan
terhadap berbagai masalah kependudukan dan tingginya angka kematian ibu di
Indonesia,Sebagian besar masyarakat cenderung melihat keluarga berencana
sebagai upaya pembatasan kehamilan semata, yang pada masa itu dinilai sebagai
suatu hal yang dianggap sebagai bentuk perampasan kemerdekaan yang baru saja
mereka nikmati.
Di sisi lain, pada periode tersebut pemerintah belum
menyadari manfaat keluarga berencana bagi peningkatan kualitas bangsa. Saat itu
hamil dan melahirkan ditanamkan sebagai tugas mulia perempuan untuk melahirkan
jutaan generasi baru Indonesia yang akan mengelola sumber daya alam yang
melimpah dan mengangkat citra Indonesia sebagai bangsa yang besar di mata
dunia.banyaknya perempuan hamil dan melahirkan berimplikasi terhadap kesehatan
perempuan yaitu tingginya angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Hal ini
semakin mendorong para pendiri PKBI untuk membentuk wadah gerakan keluarga
berencana di Indonesia.

PKBI percaya bahwa keluarga adalah pilar utama untuk
mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Keluarga yang dimaksud ialah keluarga
yang bertanggung jawab, yaitu keluarga yang menunaikan tanggung jawabnya dalam
dimensi kelahiran, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan masa depan.menghadapi
berbagai permasalahan kependudukan dan kesehatan reproduksi dewasa ini, PKBI
menyatakan bahwa pengembangan berbagai programnya didasarkan pada pendekatan
yang berbasis hak sensitif gender dan kualitas pelayanan serta keberpihakan
kepada masyarakat miskin dan marjinal melalui semboyan “Berjuang Untuk
Pemenuhan Hak-Hak Seksual Dan Kesehatan Reproduksi”.
Kepekaan dan kepedulian PKBI terhadap masalah kesehatan
perempuan pada gilirannya menyadarkan masyarakat untuk menempatkan KB dalam
perspektif yang lebih luas, yaitu kesehatan reproduksi. Kerja keras yang terus
menerus membuahkan pengakuan dunia terhadap eksistensi PKBI. (PKBI) Cabang
Lampung Barat menggelar Refleksi Kegiatan PKBI Tahun 2018 dan Rencana
Kerja PKBI Tahun 2019, sekaligus
mempengeringati hari Jadi PKBI yang ke-61, kata Sekretaris Perkumpulan Keluarga
Berencana Indonesia Cabang Lampung Barat, mendampingi Ketua PKBI Cabang
setempat Drs. Tono Suparman.selanjutnya Sandarsyah mengatakan, kegiatan ini yang
dihadiri segenap pengurus PKBI Cabang Lampung Barat tersebut yang dilaksanakan
di Aula Selinggang Alam. Pekon Wates, Kecamatan Balik Bukit , pada hari Selasa,
25/12/2018).
Masih kata sandarsyah menambahkan,Ada beberapa kegiatan yang
telah dilakukan oleh organisasi ini pada
tahun 2018. Pada Maret 2018 telah melaunching Gardu Baca di Gang Perintis
Kelurahan Way Mengaku, sekaligus melakukan pengukuhan pengurus/pengelola Gardu
Baca. Lalu pada April 2018, PKBI Cabang Lampung Barat, telah melakukan
pemilihan Duta Kesehatan Reproduksi dan Seksual (Kesproseks) Remaja pada ajang
Pemilihan Muli – Mekhanai Kabupaten Lampung Barat. Terpilih sebagai pasangan
Duta Kesproseks Remaja Tahun 2018 adalah Lingga Adi Negara – Ayca Vanesya Dona.
Ajang Duta Kesproseks ini telah digelar yang ke-enam kalinya, sejak tahun 2013.
Selanjutnya ada Kegiatan yang lain tak lain dan tak bukan adalah
menggelar Penghargaan dan Anugerah “Mutiaraku Lahir”. Yaitu memberi bingkisan,
tali asih dan penghargaan kepada bayi yang lahir bersamaan dengan hari jadinya
Kabupaten Lampung Barat pada 24 September. Artinya untuk tahun ini PKBI memberi
anugerah dan penghargaan kepada Sembilan
bayi yang tersebar di sembilan kecamatan.Mutiaraku lahir ini juga kita sudah
laksanakan sejak 2013. Jdai hingga saat ini PKBI telah melasakan sebanyak enam
kali,pada Bulan Oktober 2018,PKBI Cabang Lampung Barat mengutus dua pengurusnya
untuk berpartisipasi pada Musyawarah Nasional XVI PKBI di Jakarta. Terpilih
sebagai Ketua Pengurus Nasional PKBI, Ikhsan Malik.dengan demikian,ada Dua
kegiatan yang lain adalah Ceramah dan Diskusi (Cerdis) Kesproseks Remaja di
wilayah Tertinggal, Terpencil, dan Perbatasan (Galcitas) yang dilaksanakan diPekon
Suka Makmur Kecamatan Belalau,pada November 2018. Dan kegiatan pendistribusian
Kartu Antar Anak (KAA) dan Kartu Jemput Anak (KJA) di TK Negeri 1 Balik Bukit
(Desember 2018).
Dengan demikian selanjutnya untuk 2019, PKBI Cabang Lampung
Barat akan tetap melaksanakan Pemilihan Duta Kesproseks Remaja serta Penghargaan dan Anugerah Mutiaraku
Lahir. Disamping itu kami akan melakukan kegiatan lain yang berkenaan dengan
Kesehatan Reproduksi.Artinya Untuk tahun ini PKBI telah menginjak usia yang
ke-61. PKBI didirikan pada 23 Desember 1957. PKBI didirikan dengan dilatar
belakangi keperihatinan akan kesehatan ibu dan anak pada saat itu. Tema HUT
PKBI ke-61 kali ini adalah “ Wujudkan Keluarga Bertanggung Jawab Dan Toleran”,
pungkas Sandarsyah.(Ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar