Lambar Komitmen Wujudkan Kabupaten Layak Anak - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 07 Maret 2019

Lambar Komitmen Wujudkan Kabupaten Layak Anak

seto2

Lambar, Editorlambar.com -- Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menggelar Seminar Nasional Hebat di GOR Aji Saka Kawasan Sekuting Terpadu, Kecamatan Balik-Bukit, Lambar. Ketua
Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Pusat, dr. Seto Mulyadi, PSi,.M. Psi., yang akrab di panggil Kak Seto, sebagai pembicara seminar, Kamis (7/3/2019).

Seminar dengan tema ”Dengan Semangat Perlindungan Anak Kita Wujudkan Lampung Barat Hebat Menuju Kabupaten Layak Anak", dibuka langsung oleh Bupati Lambar, H. Parosil Mabsus.
Selain seminar, juga diadakan pengukuhan kepengurusan LPAI Kabupaten Lambar, yang dipimpin oleh Kak Seto.
Dihadiri Wakil Bupati Lambar Drs. H. Mad Hasnurin, Kapolres Lambar AKBP Doni Wahyudi, Kasdim 0422 Lambar, Ketua TP-PKK Partinia Parosil Mabsus, Ketua GOW Gurti Mad Hasnurin, Ketua DWP Irma Akmal Abdul Nasir, Kepala OPD, Camat, Peratin, dan peserta seminar. 

sweto3

Dalam sambutannya Parosil mengatakan bahwa "Kami terus berkomitmen wujudkan kabupaten layak anak sebab, upaya untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan akan hak anak, senantiasa harus terus dilakukan bahkan dikedepankan, karena mereka merupakan penerus bangsa. Selain itu mendidik anak harus dengan kekuatan cinta, bukan dengan kekerasan. karena anak-anak mendambakan kasih sayang yang penuh cinta dari orang tuanya," ujarnya.

Kemudian, pihaknya mengatakan kepada pengurus yang baru dikukuhkan, tugas dan kepercayaan yang telah diemban akan senantiasa ditunaikan secara paripurna, guna menghantar lembaga perlindungan anak Indonesia di Lambar menjadi organisasi yang solid dan kontributif bagi pembangunan generasi di Lambar dalam upaya menjadikan kabupaten ini menjadi kabupaten layak anak.

seto

Terakhir, ia berpesan upaya dan langkah konkrit yang  perlu segera dan terus diupayakan, diantaranya perlindungan anak secara holistik dan terintegrasi melalui pembentukan kelompok perlindungan anak yang holistik dan integratif di kecamatan, kelurahan dan pekon, dimana kelompok ini didukung oleh unsur atau komponen masyarakat yang berbasis lembaga agama, lembaga adat, kelompok dasa wisma, termasuk organisasi-organsiasi di sekolah-sekolah.(HMS/Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad