Bandarlampung, EditorLambar.com - Pelatihan Pengusaha Muda Bidang Kopi yang dilaksanakan oleh Sustainable Coffee Platform of Indonesia (Scopi) bertempat di Hotel Amalia Bandar Lampung, berahir hari ini Sabtu (24/10). Pelatihan yang diikuti oleh dua kelompok atau batch yang masing-masing terdiri dari 15 peserta anak muda tersebut bertujuan mengembangkan SDM dalam penguatan ekonomi sektor kopi industri rumahan di Lampung.
Dipilihnya Provinsi Lampung menjadi tempat pelatihan karena Lampung merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia. Pelatihan yang berlangsung selama empat hari sejak Rabu (20/10) dengan menggandeng Dinas Perkebunan Lampung, Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat, dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Dan Peternakan Way Kanan.
Direktur Eksekutif Scopi Paramita Mentari Kesuma menjelaskan, pelatihan ini dilakukan sebagai salah satu wujud kolaborasi bersama Pemprov Lampung, yang menjadi salah satu area kerja Scopi bersama MT, dalam menjaga stabilitas pasar kopi selama era kenormalan baru. Kegiatan ini juga sejalan dengan program Pemprov Lampung terkait penyiapan industri rumah tangga untuk mendorong ekonomi di Lampung dari sektor kopi. ujar Paramita Mentari Kesuma.
Pelatihan pengusaha muda di bidang kopi ini menggandeng Indonesia Coffee Academy sebagai trainer dengan topik pelatihan mencakup Coffee Cupping, Manual Brewing dan Latte Art. Peserta pelatihan dibagi dalam dua batch, yakni 15 peserta per batch, dan wajib mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak antar peserta.
Salah satu peserta pelatihan asal Lampung Barat Asep Arianto dari Destimo coffe (uwoxs coffee) berharap agar melalui trainer dari scopi, kedepan diadakan lagi pelatihan degan tema serupa dan mendapat sertifikasi untuk menjadi MT (Master Trainer) agar bisa menjadi trainer-trainer di wilayah masing-masing degan berbekal sertificat yang diberikan oleh scopi.
Dengan demikian kawan-kawan yang kelak sudah mendapat sertificat MT dapat memberikan edukasi dengan kawan-kawan dilapangan degan bekal sertifikat serta wawasan yang sudah matang, ujar Asep melaui pesan singkat WhatsApp. Sabtu (24/10).
Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat Agustanto Basmar menjelaskan, bahwa dalam kegiatan ini Lampung Barat mengirim 14 peserta yang di buat menjadi 2 batch platihan, diantaranya dari, Mr. zian Coffee Luakarsy, Ratu Luak, Jendral Coffee Bumdes Kampung Kopi, Bumdes Tirtajaya, Utama coffeeinda, Bumdes Purawiwitan.
Agustanto Basmar berharap dengan adanya kegiatan ini kedepannya anak-anak muda ini lah yang diharapkan menjadi trainer atau instruktur di sekolah kopi Lampung Barat. Juga akan menjadi usahawan bidang perkopian sekaligus menjadi generasi penerus usaha tani kopi di Lampung Barat, terang Agustanto Basmar. (Hela/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar