Lampung Barat, Editorlambar.com - Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus dan segenap jajaran Pemerintah Daerah Lampung Barat (Pemda Lambar) mengucapkan selamat Hari Guru Nasional dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ke-75 Tahun 2020, hal itu diutarakannya saat menghadiri upacara Hari Guru Nasional dan PGRI Ke-75 yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Magar Pekon Sukaraja, Kecamatan Way Tenong. Sabtu (28/11/2020).
"Diketahui pada
setiap tahun, tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional dan
sebelum ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional, pada tanggal 25 November dikenal
sebagai hari PGRI,". Ungkapnya.
Peringatan Hari Guru
Nasional (HGN) dan PGRI ke-75 yang bertemakan "Bangkitkan Semangat
Wujudkan Merdeka Belajar" itu, turut dihadiri Wakil Bupati Drs.Mad
Hasnurin, Ketua DPRD Edi Novial S.Kom., Assisten, Kepala Perangkat Daerah,
Kasat Pol PP dan Perwakilan Dewan Guru se-Lampung Barat.
Pada kesempatan
tersebut, Bupati melakukan Penyerahan Tali Asih Purna Bakti kepada pemenang
lomba vidio kretivitas guru mengajar, lomba da'i virtual dan pemenang lomba
karya tulis serta penyerhan Plakat Adi Wijaya dan piagam kepada guru
berkreativitas.
Peringatan PGRI ini
juga dilakukan pemotongan tumpeng dan dilanjutkan dengan pembagian masker oleh
Bupati serta Jajaran kepada masyarakat, hal itu dilakukan sebagi bentuk
kepedulian dalam pencegahan akibat merebaknya pandemi covid-19.
Pada upacara peringatan
PGRI ini, Bupati membacakan langsung pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim., yang dalam pidatonya Ia memberikan
apresiasi setinggi-tingginya kepada semua guru, tenaga kependidikan, pemerintah
daerah, para pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan
dan inovasi yang sangat luar biasa.
"Saya sangat
terharu melihat dan mendengar cerita-cerita hebat, dedikasi, kesungguhan Bapak
dan Ibu guru untuk bergerak mencari solusi agar proses belajar anak-anak
Indonesia tidak terhenti, Ada yang sudah melakukan pembelajaran daring, Ada
guru yang membuat anak-anak menjadi kelompok kecil dan didatangi secara
bergiliran, Ada yang masuk ke sekolah dengan menggunakan jadwal bergilir dengan
protokol yang sangat ketat, ada yang mendatangi rumah siswa dan berdiskusi
dengan orang tua siswa untuk membantu proses belajar mengajar di rumah, ada
yang mencari sinyal di seberang sungai dan lain sebagainya,". Ungkapnya.
Menurutnya, semuanya
itu menjadi bukti bahwa kita semua adalah pewaris para pejuang yang tidak mau
menyerah dengan keadaan. "Kita mampu beradaptasi dengan terus belajar,
berbagi dan berkolaborasi,". Tambahnya.
Kemudian di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan berkomitmen, terus berjuang sungguh-sungguh dalam
memperjuangkan hak para pendidik melalui kebijakan rekrutmen guru ASN,
pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan peningkatan
kesejahteraan guru.
"Berbagai
kebijakan dan program kami dibuat dalam masa pandemi ini, (1) Bantuan kuota
data internet; (2) Fleksibilitas penggunaan dana BOS; (3) Pengalokasian BOS
Afirmasi dan BOS Kinerja untuk bantuan Covid-19 di sekolah negeri dan swasta
yang paling terdampak pandemi Covid-19; (4) Bantuan Subsidi Upah untuk guru dan
tenaga kependidikan non-PNS; (5) Kurikulum Darurat; (6) Program Guru Belajar:
(7) Laman Guru Berbagi: (8) Program Belajar dari Rumah TVRI: (9) Seri Webinar
Masa Pandemi; dan sebagainya,".
Semua kebijakan dan
program tersebut, dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga
kependidikan agar mampu melanjutkan pembelajaran untuk anak-anak Indonesia.
"Berbagai upaya
kami tempuh untuk mencapai menempatkan guru pada posisi itu. Pada tahun 2021,
kami berkomitmen memperjuangkan guru-guru honorer melalui seleksi yang
demokratis bagi guru-guru non-PNS menjadi guru ASN PPPK dengan kuota cukup
besar sesuai kebutuhan masing-masing daerah,".
"Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2020. Teruslah
bangkitkan semangat dan bersatu untuk anak-anak Indonesia,". Tutupnya.
(Hela/Kmf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar