Dalam Rangka Menyambut Hari Ulang Tahun (Hut) Kabupaten Lampung Barat Ke-26 Pkbi Menghelat Kegiatan Yang Bertajuk” Mutiaraku Lahir ” - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 08 Oktober 2017

Dalam Rangka Menyambut Hari Ulang Tahun (Hut) Kabupaten Lampung Barat Ke-26 Pkbi Menghelat Kegiatan Yang Bertajuk” Mutiaraku Lahir ”

Dalam Rangka Menyambut Hari Ulang Tahun (Hut) Kabupaten Lampung Barat Ke-26 Pkbi Menghelat Kegiatan Yang Bertajuk”  Mutiaraku Lahir ”

LAMBAR-Perkumpulan keluarga berencana indonesia (PKBI) cabang lampung barat menghelat kegiatan yang bertajuk “mutiaraku lahir”. mutiaraku lahir adalah suatu kegiatan yang memberikan anugerah dan penghargaan kepada bayi-bayi yang lahir bertepatan dengan hari jadinya kabupaten lampung barat yaitu pada tanggal 24 september. Adapun,anugerah dan penghargaan ini berupa pemberian piagam, uang tali asih, dan bingkisan, kata sekretaris perkumpulan keluarga berencana indonesia cabang lampung barat Drs. Sandarsyah mendampingi ketua PKBI kabupaten Lambar Hj. Yulia Makmur Azhari.

Pada kali ini PKBI Cabang lampung barat memberi penghargaan kepada empat bayi yang beruntung. dua bayi berlokasi di kecamatan sekincau yang diserahkan di UPTD puskesmas sekincau dan satu bayi berada di kecamatan gedung surian yang diserahkan di rumah orang tua bayi di pekon pura mekar (7/10).satu bayi lagi berasal dari pekon bandar agung kecamatan bandar negeri suoh juga diserahkan di kediaman sang bayi (8/10).keempat bayi tersebut adalah Khoirul Wafa Alkafi, putra pertama pasangan M. Asfi Heni dan nilal minah dengan alamat kelurahan sekincau bidan yang melakukan pertolongan persalinan Mega Susiani dan Nabila Isti Azahra, putri pertama pasangan Dede Juanda dan Tuti Solehatun dengan alamat dusun campur rejo pekon pampangan bidan yang melakukan pertolongan persalinan Eni Setiyorini. keduanya merupakan warga kecamatan sekincau.dan Tegar Saputra, putra kedua pasangan Agus Ansori dan Nurpadilah dengan alamat pekon pura mekar kecamatan gedung surian, bidan yang melakukan pertolongan persalinan Eti Victurini. terakhir, Fina Nailatul Izzah, putri kedua pasangan Novi Fahruzi dan Wiwit Rohayati beralamat pekon bandar agung kecamatan bandar negeri suoh, dengan bidan persalinan Pipit Wiyarsih.
Menurut Sandarsyah, mutiaraku lahir untuk tahun ini sudah yang ke empat kalinya dilaksanakan oleh PKBI cabang lampung barat. kegiatan ini dilakukan sebagai partisipasi perkumpulan dalam rangka menyemarakkan HUt kabupaten lampung barat dan disamping itu pula untuk membantu pemerintah terutama dalam rangka program keluarga berencana, kesehatan Ibu Dan Anak, serta perlindungan anak. bayi yang mendapatkan anugerah dan penghargaan adalah bayi-bayi yang lahir di wilayah kabupaten lampung barat pada tanggal 24 september 2017 pukul 00.00 – 24.00 wib. Dan bayi yang lahir tersebut hendaknya ditangani oleh bidan/petugas kesehatan bukan oleh dukun bayi/paraji.bayi yang akan mendapatkan anugerah dan penghargaan merupakan anak dari pasangan suami – isteri hasil perkawinan yang sah dan merupakan anak pertama atau kedua dari pasangan tersebut. jadi untuk anak ketiga dan seterusnya, PKBI tidak memberikan penghargaan.bayi yang sudah memenuhi kriteria di atas, jika diperkenankan oleh kedua orang tuanya akan diberi nama oleh ketua PKBI cabang lampung barat, Hj. Yulia Makmur Azhari. disamping itu juga bayi akan mendapat piagam, dana tali asih dan bingkisan dari PKBI cabang lampung barat, serta PKBI bersedia membantu dalam mengurus pembuatan akta kelahiran di dinas kependudukan dan catatan sipil kabupaten lampung barat ,Ucapnya.

Kegiatan mutiaraku lahir ini sejalan dengan visi PKBi yaitu menjadi pusat unggulan (center of excellence) pengembangan program dan advokasi kesehatan seksual dan reproduksi yang mandiri tahun 2020. untuk melaksanakan ini PKBI mempunyai misi yaitu mengembangkan pusat informasi, Edukasi dan konseling serta pelayanan kesehatan Seksual dan Reproduksi yang ditekankan pada pelayanan keluarga berencana yang berkualitas, berbasis hak dan berperspektif Gender, melalui peningkatan peran PKBI yang professional, kredibel, mandiri dan berkelanjutan.
Misi yang lain adalah memberdayakan masyarakat agar mampu mengambil keputusan terbaik bagi dirinya dan berprilaku bertanggung jawab dalam hal kesehatan Seksual dan Reproduksi. dan misi yang terakhir adalah para pengambil kebijakan untuk memberikan dukungan dan komitmen atas terjaminnya pemenuhan hak-hak Seksual Reproduksi, pungkas sandarsyah. (Wirdayuli/Irw/Editorlambar.Com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad