Pelaku Perampokan Ditoko Mas Zam-Zam Belum Terungkap
LAMBAR-Sudah hampir beberapa hari ini ,perampokan ditoko Mas
Emas Zam-Zam Milik H.Imron yang beralamat di pasar minggu kebuntebu ,kecamatan
kebuntebu kabupaten lampung barat (Lambar).digondol perampok Senilai lebih dari
ratusan juta,saat ini belum terungkap oleh polisi. “ Penyelidikan kepolisian
telah menemukan beberapa temuan. Akan tetapi, ciri-ciri para pelaku masih belum
berhasil dikantongi. Perampokan tersebut diduga dilakukan oleh Empat orang “ .Dengan kepolisian dan satuan fungsi, kami
terus berkoordinasi,ada temuan magazin dengan peluru. Itu kami selidiki, apakah
masih ada kaitannya dengan pelaku atau tidak," ujarnya.
Seperti diberitakan, perampokan ditoko mas Zam-Zam itu dilakukan pada Sabtu, (14/10),siang bolong
. Perampokan oleh Empat orang bersenjata dan bertopeng itu berlangsung singkat,
tak lebih dari 10 menit,sambil menodongkan senjata api , para perampok itu
menggasak hampir seluruh Emas yang dipajang di Etalase toko. Mereka sempat
beberapa kali menembakkan dengan senjata api sebelum melarikan diri. jadi
atensi kepolisian,Sampai kemarin, polisi masih melacak keberadaan para penjahat
itu.
Kapolres Lambar AKBP Tri Suhartanto mengatakan, polisi telah
mengantongi informasi terkait rute kaburnya para Perampok itu. Berdasarkan
keterangan saksi-saksi, para perampok tersebut kabur ke arah hutan menuju
wilayah pegunungan,pegunungan tersebut bisa tembus ke Kecamatan Linggapura,
Lampung Tengah, dan Kabupaten Tanggamus.’ ’ Kami terus melakukan pengejaran berkoordinasi
dengan polres dan polsek terkait untuk mempersempit ruang gerak pelaku, ” kata Tri.
Dia memperkirakan, dari dugaan kaburnya para perampok kearah
hutan, diduga para perampok bukan orang Lampung Barat.
Menurut Tri, polisi juga ikut menyisir jejak para perampok
itu hingga ke pengunungan. Dia berharap, kasus ini secepatnya bisa terungkap “ Kemungkinan
besar pelaku orang Lampung Barat. Dan kini pengejaran masih berlangsung.diberitakan
sebelumnya, para Perampok,merampok toko Emas Zam-Zam siang bolong Sabtu
(14/10). H. Imron (55), pemilik toko yang mencoba mempertahankan dagangannya
ditembak para perampok pada bagian perutnya. Kawanan rampok juga menembak kaki
seorang warga yang tengah melintas di depan toko.
Dengan memecah kaca etalase menggunakan gagang senpi,
kawanan itu berhasil membawa kabur 400 gram perhiasan Emas berikut uang tunai
Rp20 juta. Diperkirakan, total kerugian lebih dari Rp200 juta.katanya.( Wirdayuli/Irw/EditorlambarCom
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar