Peringatan Hari
Sumpah Pemuda Ke-89 Mengelar Ceramah Dan Diskusi
LAMBAR-Koalisi Indonesia untuk Kependudukan Kabupaten
Lampung Barat ( Lambar),peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-89 dengan menggelar
Ceramah dan Diskusi (Cerdis) dengan 36 remaja perwakilan Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas (SLTA) Kabupaten Lampung Barat
di Lumbok Seminung Resort (28/10). Kecamatan lumbokseminung Sebagai
narasumber Cerdis ini adalah Sandarsyah.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini dengan tema, “ KITA
BERBEDA, KITA BEKERJA SAMA ”, sedangkan tema Cerdis “ Kekerasan Dalam
Berpacaran (KDP) dan Pacaran Yang Bertanggung Jawab ”, kata Wakil Ketua Koalisi
Indonesia Untuk Kependudukan Kabupaten Lampung Barat mendampingi Ketua Koalisi
Indonesia untuk Kependudkan kabupaten setempat Drs. Tono Suparman.
Menurut Sandarsyah, adalah wajar jika remaja tertarik untuk
menghabiskan waktu bersama teman-teman sebaya dan sahabat dari pada dengan
keluarganya. Juga hal yang wajar pula jika remaja mulai tertarik dengan lawan
jenis dan ingin melakukan kegiatan bersama dengan “ teman khususnya ”. Biasanya
remaja sudah dapat merasakan perbedaan dalam bergaul dengan siapa yang disebut
“ teman atau teman biasa ”, “sahabat ” atau “ pacar ”.
Yang dimaksud dengan Kekerasan Dalam Pacaran adalah
perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap seseorang . Adapun dampak dari
kekerasan yang dilakukan disini bisa berupa luka secara fisik, yang biasanya
dibuktikan atau dilihat dengan mata, dan luka secara psikis dan sosial.
KDP dapat dilihat
didalam dua konteks, yaitu dalam konteks antara dua orang dalam periode dating
(pacaran/pranikah) dan violence (kekerasan) yang terjadi sebagai akibat dari
adanya ketidak seimbangan relasi antara lelaki dan perempuan. dimana salah satu
fihak mendominasi dan superior, sementara fihak yang lain tertindas dan sub
ordinat.
Ada lima jenis atau bentuk KDP.dapat berupa Kekerasan Fisik
yang berupa menampar, memukul, menarik (, menyundut rokok, melukai dengan
senjata dan sebagainya. Lalu Kekerasan Psikis adalah berupa makian, umpatan
yang menggunakan kata yang kasar, tidak mengijinkan pasangannya dengan
melakukan pembatasan-pembatasan, mencela, membanding-bandingkan, memberikan
julukan yang membuat sakit hati. Menjambak) rambut
Bentuk kekerasan yang lain adalah psikis. Walaupun tidak
kelihatan secara fisik, tetapi biasanya akant berupa trauma-trauma yang
berakibat jangka panjang dalam kesembuhannya/pemulihannya. Biasanya, korban
kekerasan psikis akan muncul perasaan minder, tidak percaya diri, tertekan atau
depresi, dan kekhawatiran untuk melakukan suatu kegiatan, bahkan bisa menjadi
orang yang menarik diri dari pergaulan.
Jenis KDP yang lain berupa Kekerasan Sosial, yaitu membatasi
pergaulan, mempermalukan di depan umum, melarang bertemu teman/keluarga,
menjadikan bahan olok-olok dan tertawaan dan sebagainya. Lalu Kekerasan Seksual.
Jenis kekerasan ini seperti adalah memegang atau meraba bagian tubuh pasangan (Payudara,
Pantat Dst), mencium secara paksa dengan
pasangannya. Walaupun seringkali diikuti dengan menggunakan kat-kata bukti
cinta dan saying.
Kekerasan seksual disini, akan berakibat kehilangan
keperawan dan keperjakaan, kehamilan yang tidak diinginkan, bahkan terjadinya
Infeksi Menular Seksual (IMS).
Bentuk kekerasan yang lain adalah Kekerasan Ekonomi, yaitu
melakukan kekerasan ekonomis terhadap pasangannya. Contohnya, mengeksploitasi,
memoroti, menguasai akses keuangan, menipu secara ekonomi, dan sebagainya.
Selanjtnya menurut Sandarsyah,ada beberapa tip agar
terhindar dari kekerasan dalam pacaran. Untuk dapat dihargai, kita tidak harus
selalu mengikuti kemauan orang lain. Orang yang berpendirian kuat biasanya
dihargai dan disukai teman-temannya.
Tip yang lain adalah, menolak ajakan disampaikan dengan
jelas dan tegas. Katakan, “ Tidak terimakasih ”, atau ma’af, saya tidak bisa
ikut ”. Atau bila perlu, atau merasa tidak nyaman, segeralah tinggalkan tempat
tersebut tanpa ragu. Katakan, “ saya harus pergi, saya punya acara yang lain,
ma’af ”, atau “ada hal lain yang harus segera saya kerjakan, pungkas
Sandarsyah. ( Wirdayuli/Irw/EditorlambarCom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar