Tanaman Bonsai Mulai Diminati Berburu Bakalan Hingga ke
Alam Liar
LAMBAR- Sebagian masyarakat Kabupaten Lampung Barat (Lambar),kini
sedang dilanda demam tanaman hias khususnya bonsai. Untuk mendapatkan bakalan
tanaman kerdil yang umumnya ditanam dalam pot dangkal tersebut, warga
rela berburu ke alam liar.
Seperti yang dilakukan Toni Hartono dia bersama puluhan
warga pencinta bonsai lainnya, rela berburu hingga ke hutan-hutan, dan ternyata
Lambar juga memiliki banyak bakalan bonsai yang memiliki nilai tinggi, bahkan
bekalangan mulai dibeli oleh pencinta bonsai dari daerah-daerah lainnya.
Kata dia, beberapa jenis bakalan bonsai yang mudah
ditemukan di daerah Lambar khususnya di daerah Kecamatan Lumbokseminung yakni
jenis, kaliage, sisiran dan beringin, jenis-jenis tersebut yang rupanya
disukai oleh para pencinta bonsai dari luar daerah sehingga menjadi mata
pencaharian tambahan bagi para pemburu tanaman bonsai.” Untuk jenisnya itu
cukup banyak di Lambar, tetapi yang paling sukai dan banyak penggemarnya
itu jenis kaliage, sisiran dan beringin. Bahkan sering dari Lampung Tengah
datang, dank arena mereka tidak ada waktu untuk ikut memburu ke alam liar, maka
mereka beli bahannya saja ke pemburu lokal,” ungkapnya.
Masih kata Toni, untuk mendapatkan bakalan bonsai terbaik
dia dan rekan-rekannya juga rela memasuki hutan belantara, dan dengan membawa
alat sederhana berupa cangkul, lingkis dan gergaji dia dan rekan-rekannya
mampu membawa pulang hingga puluhan bakalan bonsai setiap kali memburu.” Selain ada beberapa jenis yang memang tumbuh liar di alam
liar yang ada di wilayah kita, kadang-kadang kami juga ke daerah Pesisir Barat
dan di daerah itu ada beberapa jenis yang juga memiliki nilai yang lumayan,
yakni jenis jeruk kingkit dan loa ,” ujarnya.
Lanjut Toni mengungkapkan, kepada EitorlambarCom, bonsai aj
merupakan salah satu seni pemangkasan tanaman atau pohon agar tumbuh kerdil,
mini atau cebol serta melalui proses penyempurnakan bentuk pohon. Proses
tersebut merupakan unsur yang terpenting dan teknik pokok dalam proses
pembuatan bonsai yang berlangsung terus sepanjang hidup pohonnya.” Oleh karena
itu, untuk memperoleh bonsai yang sempurna membutuhkan waktu yang relatif lama
(Bertahun-Tahun). Selain itu, juga membutuhkan kreativitas, kesabaran,
ketekunan, dan kecintaan pembuatnya terhadap tanaman sebagai landasan utama
dalam pembuatan dan perawatan bonsai , ” jelasnya.
Kemudian, tanaman yang dibuat menjadi bonsai umumnya
memiliki pohon berbatas keras (berkayu), pohon yang berbuah dan
kadang-kadang pohon yang berbunga. Efek artistik dari bonsai biasanya dilihat
dari keseimbangan ukuran batang, daun, ranting, bunga atau buah dan pot yang
digunakan.
”Oleh karena itu, dalam pemilihan pot yang digunakan harus
yang mendukung suasana tanaman atau pohon yang ditanam. Selain itu, bonsai yang
baik juga harus dapat diletakkan di luar ruangan (out door)
sepanjang tahun. Dan untuk mendapatkan bonsai terbaik, kami sesama
pencinta bonsai juga sering bertukar pikiran dengan sesame pencinta bonsai
lainnya,” pungkas Toni.(Wirdayuli/Irw/EditorlambarCom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar