Gerakan Tanam Padi Dan Jagung - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 08 November 2017

Gerakan Tanam Padi Dan Jagung

Acara Gerakan Tanam Padi Dan Jagung

LAMBAR-Gerakan tanam Padi,yang dilakukan oleh petani dikecamatan lumbokseminung,dan kecamatan sukau kabupaten lambar.sebagai langkah untuk percepatan petani tidak dapat menanam sesusai jadwal tanam.Sebenarnya gerakan percepatan tanam ini adalah utuk memotivasi petani agar melakukan penanaman padi pada jadwal tanam yang sebelumnya kering kini sudah terisi air dan memudahkan petani untuk pengolahan tanah dan tanam Mengingat Komoditi padi merupakan termasuk priotas pemerintah dalam upaya swasembada pangan,dan padi sudah mengalami peningatan produksi yang signifikan bersama jagung.

kunjungan dan monitoring luas tambah tanam padi sekaligus melaksanakan gerakan tanam padi lansung oleh inspektorat Jenderal  Kementerian Pertanian Irjen Kementan Justan Riduan Siahaan selaku penanggungjawab upaya khusus padi dan jagung kedelai,yang bertempat di Pekon Pagardewa Kecamatan Sukau, dan panen raya di Pekon Keagungan Kecamatan Lumbokseminung Kabupaten Lambar.(8/11),

Hadir dalam dalam acara tersebut,inspektorat Jenderal  Kementerian Pertanian Irjen Kementan Justan Riduan Siahaan selaku penanggungjawab upaya khusus padi dan jagung kedelai, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung  Drs. Moch.Bhakti,Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lambar Ir.Noviardi Kuswan,Kasdim 0422 Lambar,Mayor ARM Muskardi.serta Petani wilayah kecamatan Lombok Seminung.
Irjen Kementan Basuki mengatakan dalam kunjungan dan monitoring luas tambah tanam tersebut bukan hanya dilakukan di Kabupaten Lambar akan tetapi di 15 kabupaten / kota di Provinsi Lampung.

Sekedar diketahui,Untuk Provinsi Lampung ada lima (5) orang penanggungjawab,dan setiap pennggungjawab membawahi tiga kabupaten. Sementara untuk Kabupaten Lambar, Kabupaten Pesisir Barat dan Kabupaten Tangamus satu orang penanggungjawab katanya.
  
Lanjut dari itu,semua mengumpulkan petugas penyuluh lapangan (PPL) dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP)di Lambar dalam rangka singronisasi data luas lahan pertanian secara keseluruhan kalau luas lahan sudah kita ketahui maka kedepan kita akan melakukan monitoring berapa luas lahan yang menghasilkan padi.untuk kedepan kita akan mencoba  menerapkan system pelaporan luas tambah tanam harian, artinya laporan akan dikirim setiap hari. Untuk pelaporan akan dimulai dari PPL ke BPP, kemudian BPP melaporkannya kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura melalui bidang terkait, serta kabupaten akan melaporkannya kepada Irjen Kementan. “ Dengan adanya system pelaporan luas tambah tanam harian ini maka kita akan bisa melakukan pengecakan dan mengetahui berapa luas lahan yang ditanam dan yang akan panen.(Wirdayuli/Irw/EditorlambarCom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad