Acara Gerakan Tanam
Padi Dan Jagung
LAMBAR-Gerakan tanam Padi,yang dilakukan oleh petani dikecamatan
lumbokseminung,dan kecamatan sukau kabupaten lambar.sebagai langkah untuk
percepatan petani tidak dapat menanam sesusai jadwal tanam.Sebenarnya gerakan
percepatan tanam ini adalah utuk memotivasi petani agar melakukan penanaman
padi pada jadwal tanam yang sebelumnya kering kini sudah terisi air dan
memudahkan petani untuk pengolahan tanah dan tanam Mengingat Komoditi padi merupakan
termasuk priotas pemerintah dalam upaya swasembada pangan,dan padi sudah
mengalami peningatan produksi yang signifikan bersama jagung.
kunjungan dan monitoring luas tambah tanam padi sekaligus melaksanakan gerakan tanam padi lansung oleh inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Irjen Kementan Justan Riduan Siahaan selaku penanggungjawab upaya khusus padi dan jagung kedelai,yang bertempat di Pekon Pagardewa Kecamatan Sukau, dan panen raya di Pekon Keagungan Kecamatan Lumbokseminung Kabupaten Lambar.(8/11),
kunjungan dan monitoring luas tambah tanam padi sekaligus melaksanakan gerakan tanam padi lansung oleh inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Irjen Kementan Justan Riduan Siahaan selaku penanggungjawab upaya khusus padi dan jagung kedelai,yang bertempat di Pekon Pagardewa Kecamatan Sukau, dan panen raya di Pekon Keagungan Kecamatan Lumbokseminung Kabupaten Lambar.(8/11),
Hadir dalam dalam acara tersebut,inspektorat Jenderal
Kementerian Pertanian Irjen Kementan Justan Riduan Siahaan selaku
penanggungjawab upaya khusus padi dan jagung kedelai, Kepala Balai
Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung Drs. Moch.Bhakti,Kepala Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lambar Ir.Noviardi Kuswan,Kasdim 0422 Lambar,Mayor
ARM Muskardi.serta Petani wilayah kecamatan Lombok Seminung.
Irjen Kementan Basuki mengatakan dalam kunjungan dan
monitoring luas tambah tanam tersebut bukan hanya dilakukan di Kabupaten Lambar
akan tetapi di 15 kabupaten / kota di Provinsi Lampung.
Sekedar diketahui,Untuk Provinsi Lampung ada lima (5) orang
penanggungjawab,dan setiap pennggungjawab membawahi tiga kabupaten. Sementara
untuk Kabupaten Lambar, Kabupaten Pesisir Barat dan Kabupaten Tangamus satu
orang penanggungjawab katanya.
Lanjut dari itu,semua mengumpulkan petugas penyuluh lapangan
(PPL) dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP)di Lambar dalam rangka singronisasi
data luas lahan pertanian secara keseluruhan kalau luas lahan sudah kita ketahui
maka kedepan kita akan melakukan monitoring berapa luas lahan yang menghasilkan
padi.untuk kedepan kita akan mencoba menerapkan system pelaporan luas
tambah tanam harian, artinya laporan akan dikirim setiap hari. Untuk pelaporan
akan dimulai dari PPL ke BPP, kemudian BPP melaporkannya kepada Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura melalui bidang terkait, serta kabupaten akan
melaporkannya kepada Irjen Kementan. “ Dengan adanya system pelaporan luas
tambah tanam harian ini maka kita akan bisa melakukan pengecakan dan mengetahui
berapa luas lahan yang ditanam dan yang akan panen.(Wirdayuli/Irw/EditorlambarCom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar