Koalisi
Indonesia Untuk Kependudukan 2017-2021
LAMBAR-kepengurusan Ketua Koalisi Indonesia Untuk
Kependudukan 2017-2021,yang lansung dibuka oleh Drs. Buchori Asyik, M.Si. (14/11).Hadir pada
kegiatan tersebut Staf Ahli Bupati Lampung Barat Drs. Ruspan Anwar, PLH Kepala
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Propinsi
Lampung Drs. Zaenal Aspin Zikri, Ketua
Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (FAPSEDU)
Mawardi AS, dan Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana,
Pemberdayayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Barat, Drs.
Daman Nasir yang dikukuhkan adalah Drs. Tono Suparman (Ketua), Drs. Sandarsyah
(Wakil Ketua I), Drs. Junaidi Jamsari (Wakil Ketua II), Candra Gunawan, S. Kom
(Sekretaris), Indra Gunawan, S.Hut MP
(Wakil Sekretaris), dan Gusti Putriana, SE.
Dan dibantu oleh Empat komisi. Komisi
I,Statistik,Kependudukan,dan Keluarga Berencana (Novi Andry, SKM MM dan Burwati, SH MH).Komisi II, Pelatihan,
Pendidikan, dan Pengembangan Kualitas Sumberdaya Manusia (Eric Enrico, S. Hut
dan Sumarlin SP MP). Komisi III Kemiskinan, Gizi, Lansia dan Penduduk Rentan
(Drs. Muzamil, MM dan Riyadi Andrianto, SH)., Komisi IV, Remaja, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlidungan Anak (Cahyani Susilawati, SKM M.Kes dan Sri Wiyatmi, ST MP).
Menurut Wakil Ketua Koalisi Indonesia Untuk Keoendudukan Dan
Pembangunan Drs. Sandarsyah, Mendampingi ketuanya Drs. Tono Suparman,
organisasi ini dapat disebut dengan nama Koalisi Kependudukan saja. Koalisi
Kependudukan merupakan organisasi kemasyarakatan yang peduli terhadap isu
kependudukan dan pembangunan.
Menurut Sandarsyah, sebagai organisasi ia mempunyai Visi,
Menjadikan penduduk sebagai pelaku dan sasaran pembangunan sehingga terlaksana
pembangunan untuk penduduk.
Masih kata sandarsyah menambahkan, untuk melaksanakan Visi
organisasi ada lima Misi yaitu, Menggalang kemitraan di dalam dan luar negeri
dengan semua unsur baik pemerintah maupun masyarakat dan swasta dalam pengembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga.juga melakukan advokasi untuk
mengarusutamakan kependudukan dan keluarga dalam pembangunan. Dan menjadi
lumbung pikir bagi peningkatan kapasitas semua pemangku kepentingan terkait
dalam pembangunan berkelanjutan.
Dengan misi yang lain adalah menggerakkan,
mengaktualisasikan dan menjadi katalisator bagi pembangunan kependudukan. Misi
yang terakhir adalah, menjadi wahana independen untuk memantau dan mengevaluasi
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga.
Dengan demikian Koalisi Kependudukan mempunyai Enam tujuan.yakni
yang Pertama, memperkuat komitmen
pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan penduduk dan
keluarga sebagai titik sentral pembangunan,Kedua, menggerakkan dan
memberdayakan masyarakat dalam upaya pengendalian kuantitas penduduk.Ketiga,melakukan
upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas penduduk dan keluarga dengan memperkuat
koordinasi serta keterpaduan berbagai kegiatan pembangunan.
Selanjutnya yang Keempat, menggerakkan dan memberdayakan
masyarakat dalam upaya pengarahan mobilitas penduduk.Kelima, melakukan upaya
untuk mendorong peningkatan kualitas data dan informasi penduduk dan keluarga;
serta yang Keenam, mengembangkan pendidikan kependudukan sedini mungkin dan
berkelanjutan, pungkas Sandarsyah.(Wirdayuli/Irw/EditorlambarCom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar