Peringatan Hari Pahlawan 10 November Tahun 2017 “ Perkokoh Persatuan Membangun Negeri “ - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 10 November 2017

Peringatan Hari Pahlawan 10 November Tahun 2017 “ Perkokoh Persatuan Membangun Negeri “

Peringatan Hari Pahlawan 10 November Tahun 2017 “ Perkokoh Persatuan Membangun Negeri

LAMBAR- Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Dan Peringatan Hari Pahlawan Ke-72 Tingkat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017,yang di gelar oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Di Lapangan Pemkab Setempat Jumat,(10/11)


Insfektur upacara Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Lampung Barat Sutikno, Perwira Upacara Kapten Cba Indra Jaya ,Komandan Upacara Kapten Inf.Waniran, dan di hadiri oleh Pj. Sekdakab Lambar Akmal Abdul Nasir SH,Anggota DPRD Kabupaten Lambar,Asisten Bupati, Staf Ahli Bupati,Forkompinda, Muspida, BUMN, BUMD, PKK Kabupaten Lambar.

Dalam sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa yang di bacakan oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Lambar Sutikno menyampaikan hari sumpah pemuda selalu diperingati setiap tahun oleh bangsa indonesia, dan pada tahun ini kita memperingati hari sumpah pemuda yang ke-89. Oleh karena itu dalam peringatan ini kita kembali merefleksikan tentang tekad para pemuda untuk mewujudkan satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa. Jangan sampai kita memperingati hari sumpah pemuda ini hanya rutinitas,sehingga akan kehilangan makna.Kita harus memaknai kembali sesuai dengan semangat sekarang tanpa kehilangan nilai-nilai dari sumpah pemuda itu sendiri.

Pemuda, membaca kalimat tersebut tergambar sosok yang berani, antusias, kritis, inovatif dan penuh ambisi. pemuda juga erat kaitannya dengan generasi revolusioner penerus bangsa. Bagaimana tidak, seluruh penduduk  menggantungkan masa depan kepada pemuda-pemudi ini.
Di indonesia sendiri harapan masyarakat akan pemuda-pemudi penerus bangsa ini sangat tinggi. terlebih lagi dengan adanya bonus demografi di indonesia yang diperkirakan muncul pada tahun 2020-2030. Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai sekitar 70 persen, sedang 30 persen penduduk yang tidak produktif (usia 14 tahun ke bawah dan usia di atas 65 tahun) yang akan terjadi pada tahun 2020-2030. Menyebabkan jumlah penduduk usia produktif lebih banyak daripada penduduk usia tidak produktif.

Maka pemuda-pemuda kita harus mempersiapkan diri, kita sebagai orang tua juga harus bisa menghantarkan anak-anak kita agar bisa menjadi generasi emas di tahun 2045 generasi emas indonesia akan menjadi penolong keterpurukan bangsa indonesia di segala bidang baik ekonomi, sosial, polik, dan yang lainnya,  dan indonesia akan melepas ketergantungannya akan tenaga profesional dari luar negeri jika bonus demografi ini benar-benar dapat diarahkan dan dimanfaatkan dengan baik oleh kita semua.
Hari pahlawan yang kita peringati saat ini didasarkan pada peristiwa pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah dekolonisasi dunia,yakni peristiwa  “ pertempuran 10 november 1945 ” di surabaya. Sebuah peristiwa yang memperlihatkan kepada dunia internasional, betapa segenap rakyat indonesia dari berbagai ras, suku, agama, budaya dan berbagai bentuk partikularisme golongan - bersama-sama melebur menjadi satu untuk berikrar, bergerak dan menyerahkan hidupnya, jiwa raganya untuk mempertahankan kemerdekaan indonesia

Bung karno pernah menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Kalimat singkat dari bung karno ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi kita semua. tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama republik indonesia.
Dalam semangat cinta tanah air,menjaga pusparagamnya dan kebhinekaan kita, para pendiri republik dan pahlawan pendahulu menuangkan sumbangan terbaiknya kepada kita semua. Pada 28 oktober 1928, seluruh pemuda indonesia meluluhkan Ego-Ego kedaerahan, kelompok, Ras dan golongan untuk menyatakan dan berikrar sebagai satu tanah air indonesia, bangsa indonesia dan bahasa indonesia.

Dalam Era kemajuan global seperti ini negara-negara asia dianggap sebagai kutub-kutub baru kemajuan  peradaban dunia. Oleh karena itulah persatuan indonesia bukan hanya sebuah imperatif yang harus kita rawat sebagai suatu bangsa namun lebih dari itu persatuan indonesia adalah sebuah prasyarat bagi kita menjadi bagian dari kekuatan yang tengah tumbuh, the rising force bersama dengan bangsa-bangsa lain untuk menjadi menara-menara baru pembawa obor kemanusiaan. Membawa cahaya baru yang menjadi pandu kemajuan dunia berlandaskan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang sejalan dengan nilai-nilai dasar negara kita yakni pancasila.(wirdayuli/Irw/EditorlambarCom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad