Hari Ibu ke
89 perempuan berdaya, indonesia jaya.
LAMBAR- Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menggelar Upacara
Paripurna Sekaligus Peringatan Hari Bela Negara Ke-69 Dan Peringatan Hari Ibu
Ke-89 Tingkat Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017 yang di laksanakan di Lapangan
Pemkab Lambar 21 Desember 2017.
Uapacara tersebut di hadiri oleh Wakil Bupati Lampung Barat
Drs. Mad Hasnurin sebagai Insfektur Upacara, Komandan Upacara dari Pol PP
Kabuapten Lambar, juga di hadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Lambar Edi Novial
S.Kom., Pj. Sekdakab Lambar Akmal Abdul Nasir S.H., Kejaksaan Negeri Liwa,
KOdim 0422 Lambar, Asisten serta Staf Ahli Bupati Lambar , Kepala OPD Lambar,
Ketua TP PKK Lambar, Ketua Dharma Wanita, GOW, Pelajar dan peserta upacara.
Insfektur Upacara Drs. Mad Hasnurin menyampaikan hari bela negara yang diperingati pada setiap
tanggal 19 Desember, saya ingin mengajak seluruh masyarakat Lambar untuk senantiasa belajar dari sejarah
perjuangan bangsa. Sejarah mencatat bahwa republik indonesia bisa berdiri tegak
sebagai bangsa yang berdaulat, dan semuanya itu tidak lepas dari semangat bela
negara dari seluruh kekuatan rakyat. Mereka berjuang mengorbankan jiwa raganya
untuk membela tanah airnya dari para penjajah.
Pada momentum Peringatan Hari Bela Negara hari ini, saya
ingin mengajak kepada kita semua untuk melakukan aksi nyata dalam pembelaan
negara. Di era ketergantungan terhadap teknologi informasi telah membawa kita
semua pada cara pandang terhadap berbagai kemungkinan ancaman. Memasuki era
milenium ini, sudah barang tentu tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan
negara, Keutuhan wilayah maupun keselamatan segenap bangsa tidak lagi bersifat
tradisional atau ancaman militer, tetapi sudah bersifat multidimensional dan
berada disetiap lini kehidupan. Oleh karena itu, bentuk aktualisasi kecintaan
kepada tanah air atau patriotisme dan nasionalisme sudah barang tentu jauh
berbeda dengan era perjuangan para pendahulu kita, karena bentuk dan sifat ancaman
yang dihadapi pun berbeda.“ Saya ingin menegaskan, tantangan besar dalam
sejarah adalah bagaimana mempertahankan kelangsungan hidup kita sebagai bangsa
yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi serta
berkepribadian dalam bidang kebudayaan. oleh karena itu, bela negara memiliki
spektrum yang sangat luas di berbagai bidang kehidupan, mulai dari politik,
ekonomi, sosial dan budaya. bela negara bisa dilakukan oleh setiap warga negara
yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai peran dan profesinya ”,
Ujarnya.
Peringatan hari ibu menunjukkan bahwa perjuangan kaum
perempuan indonesia, telah menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan
persamaan peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki, mengingat keduanya merupakan
sumber daya manusia dan potensi yang turut menentukan keberhasilan pembangunan.
momentum hari ibu juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi kita semua,
tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka memajukan pergerakan
perempuan di semua bidang pembangunan. Perjalanan panjang selama 89 tahun, telah
mengantarkan berbagai keberhasilan bagi kaum perempuan dalam menghadapi
berbagai tantangan global dan multidimensi, khususnya perjuangan untuk
mewujudkan kesetaraan gender bagi kaum perempuan.
Artinya penting lainnya dari peringatan hari ibu adalah
upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang
terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat indonesia,
terutama generasi penerus bangsa agar mempertebal tekad dan semangat untuk
bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan, dengan dilandasi semangat
persatuan dan kesatuan.Perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang
setara di dalam mencapai tujuan serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di
semua bidang pembangunan seperti bidang pendidikan, ekonomi, sosial, politik,
dan hukum. perempuan dan laki-laki juga mempunyai kesempatan, akses serta
peluang yang sama, sebagai sumberdaya pembangunan sebagaimana target yang harus
dicapai dalam tujuan pembangunan nasional jangka menengah dan jangka panjang. atas
dasar inilah, peringatan hari ibu ke-89 tahun 2017 mengangkat tema “perempuan
berdaya, indonesia jaya”.
Hal ini didasari oleh situasi saat ini sedang menghadapi
“darurat” kekerasan terhadap perempuan dan anak. kami berkeyakinan bahwa dengan
bekerjasama, bergotong royong, saling membantu, bahu membahu, kita dapat
melakukan sesuatu dan mencapai hasil yang lebih baik.Kita mempunyai keinginan
dan kemauan yang kuat untuk sendiri maupun bersama-sama menghindari, tidak melakukan,
dan menghentikan semua bentuk kekerasan dalam ranah publik maupun dalam rumah
tangga.“ Kami mengajak semua perempuan lampung barat untuk maju terus, mampu
menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan meningkatkan
kualitas dan kapabilitas dirinya, sehingga bersama laki-laki menjadi kekuatan
yang besar dalam membangun keluarga, masyarakat dan bangsa”, ujarnya.
Selanjutnya pada upacara tersebut juga di laksanakanya
penyerahan SK Aparatur Sipil Negara PLKB dari Pemda Kabupaten Lambar Ke BKKBN
Pusat secara simbolis atas nama Zalna SH,Sanusi SE,Ristiawan S.Sos.I.,
M.M., kemudian penyerahan Bantuan sarana
pelayanan KB berupa DBGYN BED dari Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Yaitu Puskesmas Kecamatan Liwa, Kenali,
Pagardewa, Air Hitam Suoh BNS dan Kebun Tebu oleh Wakil Bupati Lampung Barat
Drs. Mad Hasnurin.(EditorlambarCom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar