LAMBAR-Setelah lebih dari 10 tahun sejak di gagas dan
dimulai pembangunnya,Kebun Raya liwa ( KRL) Lampung Barat yang lokasinya
berada tepat di jantung kota Liwa diresmikan, Selasa (5/12/17). Kebun
raya pertama di Lampung Tersebut nantinya selain menjadi daerah tujuan wisata,
juga menjadi pusat kegiatan konservasi alam, pusat penelitian,pendidikan, dan
jasa lingkungan.
Peresmian Kebun raya yang menjadi satu-satunya kebun Raya di
Lampung tersebut.
Di hadiri oleh kepala Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia
( LIPI), Bambang Subagio,Anggota DPR RI Ikhwan Datu Adam,Kurtubi,kementrian
PUPR,pemerintah provinsi Lampung,Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri, ketua
DPRD Lambar dan unsur forkompinda dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam pembangunan jangka Pendek kata dia, LIPI akan terus
mendampingi pembangunan Kebun raya Liwa terutama untuk jenis-jenis tanaman
sehingga memenuhi standarisasi kebun raya. Selain itu LIPI kata dia akan
mengirim team untuk melakukan penelitian didalam kawasan taman nasional bukit
barisan selatan (TNBBS) untuk mencari jenis tumbuhan dan tanaman endemik
yang hanya ada di Lampung Barat." Ini akan menjadi warisan anak cucu,
supaya walaupun kedepan hutan lindung, TNBBS rusak, masih ada tanaman di dalam
kebun raya," kata dia
Sementara untuk pembanguna fisik lanjut dia, sejauh
ini persentasenya baru sekitar 25 persen, dan akan diteruskan hingga 2019
mendatang."Untuk fisik baru 25 persen,pembangunannya akan diteruskan
oleh kementrian PUPR hingga 2019." Urai dia.
Sementara Bupati Lampung Barat mengucapkan tetimakasih
kepada pemerintah pusat dan seluruh elemen masyarakat yang selama ini
memberikan dukungan penuh sehingga pembangunan kebun raya bisa terujud dan
diresmikan."Kita bersukur, apa yang menjadi tujuan dan dicita-citakan
selama ini terujud.Kalau ini betul di teruskan dan pemerintah kedepan
berkomitmen, saya yakin apa yang selama ini kita bilang Lampung Barat di
ciptakan saat tuhan sedang tersenyum itu akan menjadi kenyataan," kata
Mukhlis.
Mukhlis bahkan meyakini jika kedepan kebun raya liwa
terkelola dengan baik akan menjadi sumber pedapatan daerah bagi
kabupaten." Maka penerintah kedepan harus benar- benar fokus, terutama
dalam penggaran pembangunan. Jangan kita minta ke kementeian PU dan LIPI
sementara kita tidak menganggarkan, karena pembangunan ini shering, kita
bangun dimana, LIPI apa dan Kementrian PU juga." Papar Mukhlis. (EditorlambarCom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar