Camat Balik Bukit Drs.Junaidi, M.M kunjungi posyandu - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 11 Januari 2018

Camat Balik Bukit Drs.Junaidi, M.M kunjungi posyandu

Camat Balik Bukit Drs.Junaidi, M.M kunjungi posyandu

LAMBAR- Motivasi berasal dari kata motif yakni suatu kebutuhan atau keinginan yang menggerakkan seseorang untuk berbuat ,Motivasi timbul dari kebutuhan yang membuat seseorang ingin terpenuhi kebutuhan tersebut dan tergerak untuk berbuat. Kader perlu memotivasi ibu yang mempunyai bayi/balita dan ibu hamil untuk datang ke Posyandu, dengan cara memunculkan kebutuhan ibu akan perlunya datang ke Posyandu. Cara memotivasi ibu agar datang ke Posyandu dapat dilakukan langkah-langkah sebagai mengenal budaya masyarakat setempat,apakah masyarakat setempat telah rajin datang ke Posyandu atau belum, kalau sudah bagaimana cara melakukannya, selanjutnya juga perlu memahami di dalam masyarakat tersebut ada tidak tokoh-tokoh formal maupun Non-formal yang apabila kita masuk ke dalam masyarakat tersebut menjadikan mereka tersinggung, kalau ada hal yang demikian maka  motivator harus mendekati tokoh-tokoh tersebut.kata camat.

Masih kata camat Balikbukit kabupaten lampung barat (Lambar) Mengatakan, perlu menggerakkan masyarakat Kader,perlu terus-menerus menggerakkan dan memotivasi ibu-ibu atau masyarakat agar mau memanfaatkan pelayanan di Posyandu. Selain itu, kader juga diharapkan dapat menggerakkan tokoh masyarakat untuk menggerakkan masyarakat agar datang ke Posyandu.
Menggerakkan masyarakat merupakan tantangan bagi kader disebabkan Masyarakat hanya mau melakukan sesuatu yang sudah pasti atau langsung dirasakan manfaat atau keuntungannya, sedangkan Posyandu memiliki kegiatan yang manfaat atau keuntungannya seringkali tidak secara langsung. Misalnya imunisasi dan penggunaan garam beryodium, merupakan tindakan pencegahan yang manfaat atau hasilnya tidak bisa langsung terlihat.masyarakat merasa sudah terbiasa dengan hal-hal yang secara turun-temurun telah dilakukannya,
Camat menambahkan,sedangkan Posyandu memperkenalkan banyak hal baru yang seringkali berbeda dengan kebiasaan masyarakat.misalnya cara memberikan makanan pertama pada bayi,masyarakat lebih percaya pada contoh yang nyata daripada anjuran-anjuran saja, Posyandu memperkenalkan cara hidup sehat yang seringkali sulit menjelaskannya dengan contoh misalnya apa hubungan lingkungan kotor dengan berbagai penyakit yang terjadi.masyarakat hanya bersedia melakukan sesuatu apabila hal itu merupakan masalah yang sedang dialaminya dan tidak bisa dipecahkan sendiri, sedangkan Posyandu bukan lembaga pelayanan kesehatan yang memiliki keahlian medis seperti Puskesmas sehingga kemampuan kader terbatas misalnya kader  tidak dilatih untuk menolong orang sakit yang minta pertolongan.Guna memberikan motivasi bagi ibu- ibu yang memiliki anak balita agar aktif mengikuti kegiatan posyandu kata camat balik bukit Drs.Junaidi, M.M didampingi Kepala UPT Puskesmas Liwa Supriyono S.Kep.Kamis (11/1).
Peratin Sebarus Melki Dafirzata dan beserta bidan desa serta kader posyandu Seruni melakukan kunjungan ke posyandu seruni pekon sebarus ,dalam kegiatan itu camat ikut menyaksikan kegaiatan pencatatan, penimbangan serta pemberian imunisasi balita. Hal ini dilakukan karena ada kecenderungan ibu dan balita tidak secara rutin mengantar anaknya ke posyandu, apalagi kalau usia anak sudah diatas 2 tahun, padahal sebaiknya anak sampai dengan umur 5 tahun tetap memeriksakan perkembangannya ke posyandu.
Disamping itu ungkap camat agar ada peran ayah atau bapak untuk memperhatikan tumbuh kembang balita dengan mengingatkan isteri agar aktif ke posyandu, bahkan diharapkan menjadi 'ayah peduli' dengan ikut serta membawa anaknya ke posyandu.
Perhatian terhadap tumbuh kembang anak pada usia balita sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kecerdasan anak dimasa depan. Anak adalah investasi keluarga sehingga harus dipersiapkan dengan memperhatikan kesehatan dan perkembangan kecerdasan anak. Di posyandu tidak saja ibu balita mendapatkan imunisasi semata tapi juga mendapatkan pengetahuan lainnya seperti bagaimana mengatur jarak kelahiran, kesehatan reproduksi, serta pengetahuan lainnya yang diberikan oleh petugas penyuluh atau kader kesehatan tegasnya.
Masih kata camat, Kepada petugas dan kader camat mengingatkan agar dapat melakukan inovasi, membuat kegiatan bersama ibu balita yang ada diwilayah kerja posyandu sehingga ibu - ibu yang memiliki anak balita aktif dalam setiap kegiatan posyandu,Posyandu seruni pekon sebarus ini dilaksanakan setiap hari kamis minggu kedua setiap bulan Dan kepada ibu hamil camat meminta agar rutin memeriksakan kehamilannya ke posyandu, jangan sampai nanti ada masalah terhadap kelahiran bayi tegasnya.(EditorlambarCom) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad