Dana Bedah Rumah Dikecamatan Pesisir Tengah Krui Disunat Oleh Kepala Dxians Social - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Senin, 08 Januari 2018

Dana Bedah Rumah Dikecamatan Pesisir Tengah Krui Disunat Oleh Kepala Dxians Social

Dana Bedah Rumah Dikecamatan Pesisir Tengah Krui Disunat Oleh Kepala Dxians Social.

PESIBAR-Program bedah rumah untuk masyarakat miskin dikecamatan pesisir tengah krui kabupaten pesisir barat menyisakan masalah anggaran yang dikucurkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) melalui Bantuan Stimulan Perumahan Rakyat (BSPR) tersebut disunat oknum tak bertanggungjawab.
Seharusnya,warga miskin mendapatkan anggaran Rp 15 juta untuk program tersebut,Namun realitas di lapangan mereka hanya menerima Rp 12 juta. Artinya, terjadi pemotongan dengan nominal berkisar antara Rp 3 juta Salah satunya dialami warga Desa Pekon Rawas, Kecamatan pesisir Tengah Krui kabupaten pesisir barat.

Meski menerima program Dari anggaran pusat (APBN), proses pembangunan rumahnya hingga kini masih terbengkalai." Terpaksa kami hentikan dulu perbaikan rumah ini. Dana tidak cukup. Karena dipotong Rp 3juta, katanya untuk biaya administrasi," ujar Elyani.
Bukan hanya Elyani yang mengalami pemotongan, namun hampir keseluruhan warga lain di Desa Pekon Rawas yang menerima bantuan bedah rumahm juga mengalami nasib serupa." Kalau ditotal pemotongan itu sekitar Rp 3 juta. Karena ada 10 warga yang menerima bantuan bedah rumah ," katanya.Dia menambahkan, bantuan juga tidak semuanya diberikan sebanyak 12 juta ,seharusnya 15 juta itu udah hak masyarakat miskin berupa bantuan bedah rumah yang digulirkan melalui dinas social kabupaten pesisir barat (Pesibar),dengan nilai 15 juta ternyata dilapangan cuman realisasinya cuman 12 juta .bantuan tersebut diduga pemotongan oleh oknum kepala dinas social kabupaten pesibar sebesar 3 juta per rumah .
Menurut salah satu ketua kelompok penerima bantuan dari pusat yang di hendel oleh dinas social itu puluhan penerima dari 10 warga dipekonnya semua dipotong lansung oleh oknum kadis dinas social kabupaten pesisir barat (Marzuki),dengan dalih biaya admitrasi katanya .
Masih kata Elyati warga pekon rawas mengatakan kepada EditorlambarCom,masalah ini sempat mencuat ,tapi sampai saat ini belum ada pengembalian dana tersebut ,bahkan ada dua (2) penerima yang diduga di fiktifkan tidak dicairkan dengan berbagai alasan,seolah-olah tim bersangkutan kebal hukum .masih kata Elyati dia siap memberikan saksian apa bila diperlukan nantinya
Sementara itu kadis dinas social marzuki dihubungi lewat telpon ,meskipun telponnya aktif tidak mau dianggkat alias direjek.PeSlaksanaan bedah rumah di Kecamatan  pesisir tengah kabupaten pesisir barat (Pesibar),menjadi sorotan public, pasalnya dana bantuan dari Pemerintah Pusat (APBN) untuk bedah Rumah di Kecamatan itu Pekon Rawas  yang berjumlah 40 Unit Rumah yang seharusnya direalisasikan penuh kepada masyarakat yang tidak mampu .penerima batuan ternyata disunat oleh kadis social yang mencapai Rp 3 juta setiap unit rumah dan potongan itupun tidak jelas penggunaannya.

Dugaan perbuatan amat tercela yang dilakukan oleh kepala dinas itu, membuat masyatakat penerima bantuan merasa kecewa. Kekecewaan ini muncul pada saat dikonfirmasi oleh wartawan di lokasi bedah rumah, seperti yang diutarakan dari salah satu warga pekon Rawas , Elyati,Mereka sangat menyesal dengan adanya penyunatan anggaran sebesar Rp 3 juta dengan dalih untuk biaya adminitrasi.Elyati saat ditemui Jejak Kasus memaparkan, " Saya sangat kecewa dengan kepala dinas social kabupaten pesir bara  Marzuki karena dana untuk bedah rumah orang yang tidak mampu masih dipotong.,katanya kecewa.
Perbuatan yang sangat memprihatinkan yang dilakukan oleh kepala dians social menjadikan sorotan publik, Dengan adanya hal semacam ini telah melanggar UU.tentang Keterbukaan Informasi Publik, dan UU,tentang Pelayanan Publik. Akan dibawa kemana Bangsa ini ketika ada oknum yang masih menginginkan Dana Bantuan Warga Miskin (Warga melarat) terpujikah itu.
Untuk itu seharusnya penegak hokum segera ditindak lanjuti oknum kepala diansas social yang berani memotong bantuan dari pusat untuk masyarakat miskin atau yang tidak layak huni untuk dana bantuan bedah rumah .(Wiradayuli/Irw/EditorlambarCom)

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad