Diduga Pemotongan
Bedah Rumah Dikabupaaten Pesir Barat ,Harus Diaudit.
PESIBAR-Panitia pelaksanaan bedah rumah melalui program
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Desa pekon rawas, Kecamatan Pesisir Tengah Krui
kabupaten Pesisir barat,yang lansung diberikan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi
dan Sosial (Disnakertransos) kabupaten setempat bermasalah.
Masyarakatkabupaten pesisirbarat (Pesibar), Mengakui ada
persoalan dalam pelaksanaan RTLH di desa tersebut.Semestinya tidak ada potongan
bantuan bedah rumah untuk masyarakat yang tidak layak huni oleh pamerintah
pusat yang didanai dari anggaran APBN .tapi setelah dikabupaten tidak seutuhnya
yang direalisasikan oleh dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial
(Disnakertransos)setempat,artinya bantuan tersebut tidak seutuhnya diterima oleh
masyarakat cuman 12 juta per rumah semestinya 15 juta,jadi dipotong per rumah
sebanyak 3 juta oleh oknum yang tidak bertanggung Jawab.
Selain itu,Sambungnya warga setempat yang menerima bantuan
bedah rumah itu ELyati,, menambahkan program RTLH sebenarnya tidak ada potongan
yang berkisar 3 juta,yang dipotong lansung oleh pihak dinas sosial.tidak
seutuhnya yang diterima masyarakat 15.juta diungkapkan,dari Sepuluh rumah
sasaran,dua rumah FIKTiF yang tidak direalisasikan katanya.
Disinggung soal dugaan pemotongan,Elyati membenarkan Semua
dana bantuan yang diterima cuman 12 juta bukan 15 juta,
Menurut ktua LSM FKPI lambar ARHAP,MS.,mengungkapkan,meminta
agar pelaksanaan bedah untuk setiap rumahnya diaudit. Pasalnya, informasi yang
diterima masyarakat cukup resah lantaran tidak seutuhnya yang diterima sebesar
12 juta per rumah yang disalurkan dari dinas social kabupaten pesibar .“ Jangan
sampai program pemerintah yang sebenarnya bagus direcoki oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggungjawab.Saya pikir perlu audit,Kalau memang terjadi pemotongan ya
diproses secara hukum saja jangan dibiarkan,” Tegasnya.(Wirdayuli/Irw/Editorlambar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar