Kerukunan
Umat Beragama Sebagai Solusi Pencegahan Radikalisme.
LAMBAR-Untuk mewujudkan Kabupaten Lambar yang Tertib,Aman,Sejahtera
dan menjalin hubungan yang harmonis antar umat beragama,Pemerintah Kabupaten
Lambar menggelar sosialisasi yang bertajuk ‘Silaturahmi Kerukunan Umat Beragama
Kabupaten Lambar tahun 2012-2017 di Madani Alas Godog Sabah Bekhak Liwa Lambar
Selasa (16/1).Silaturahmi ini dihadiri oleh Bupati Lambar Parosil Mabsus, Wakil
Bupati Lambar, Drs.Mad Hasnurin,Asisten Bidang Pemerintahan Dan Kesra Drs. Adi
Utama, Kepala OPD, Polres Lambar, Kodim 0422 Lambar,Ketua FKUB Lambar.
Bupati Lambar Parosi Mabsus menyampaikan Kerukunan antar umat
beragama merupakan modal yang sangat berharga bagi kelangsungan kehidupan
masyarakat Indonesia. Dan agar kerukunan antar umat beragama ini tetap
terjaga, perlu kedewasaan berpikir para pemeluk agama masing-masing.
Dengan pemahaman agama yang konferhensif umat beragama akan
mencegah pemahaman radikalisme kemudian juga dalam mengembang syiar
keagamaan tokoh agama dapat memanfaatkan berbagai macam media khususnya media
sosial, sebagai salah satu madia yang berkembang diera sekarang Pendewasaan
berpikir umat beragama demi terciptanya kerukunan bukan hanya tanggung jawab
para pemuka agama, tetapi pemerintah juga sangat berperan.Ucapnya.
Kegiatan ini sebagai upaya menciptakan kondisi di kabupaten Lambar
agar tetap kondusif sehingga masyarakat bisa hidup aman, tenang dan tenteram
serta tidak terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari.Meski selama ini,
toleransi dan hubungan antar agama melalui silaturahmi antar agama berjalan
baik, parosil menegaskan bahwa pihaknya akan terus membangun silaturahmi agar
situasi kondusif dan damai tetap terjaga dengan cara menggelar pertemuan dan
dialog secara rutin.
Kegiatan silaturahmi itu sangat sinergis dalam membangun
kerukunan hidup berbangsa dan bernegara, di mana pada saat ini, masyarakat
Kabupaten Lambar yang religius agama Islam tentu melindungi kaum minoritas
sehingga terjalin dengan kedamaian. Pandangan ajaran Islam dalam toleransi
kerukunan antar agama sudah dijelaskan nash Alquran " lakum dinukum
waliyadin".Masyarakat Kabupaten Lambar menerima kebhinekaan tunggal ika
dengan perbedaan agama, suku, budaya dan bahasa. " Kami terus melestarikan
silaturahmi juga hubungan baik agar perbedaan agama tidak dijadikan sentral
perbedaan," katanya.
Terus Mereka para penganut agama saling menghargai dan
menghormati perbedaan keyakinan itu karena negara memberikan jaminan kepada
semua warga negara. Meskipun masyarakatnya sudah plural dengan berbeda-beda
keyakinan yang dianut masyarakat, tetapi sehari-hari sangat toleransi.
Selanjutnya bupati Lambar mengucapkan terima kasih kepada
FKBU serta mengajak kembali dan mengetuk hati FKUB yang ada di Lambar,mari kita
kerja sama jika ada persoaalan yang kurang baik. Dengan harapan
untuk kedepan bisa memberikan warna tersendiri terhadap Kabupaten Lambar.
Kemudian FKUB dibentuk untuk memberikan sebuah kenyamanan dan kedamaian
kerukunan antar umat beragama sekaligus mensosialisasikan program lambar.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB Kabupaten Saripan
Halim menyampaikan untuk menciptakan kerukunan perlu seringkali diadakan
silaturahmi ukhuwah basyariah atau bertemu dan berdialog dengan sesama manusia
untuk menghilangkan ego masing-masing. “ Bupati rasa yang pertama, ya seperti
ini kita adakan dialog saling memberi ya menerima dan kita tingkatkan
silaturahmi yang ukhuwah basyariah, jadi kerukunan antar sesama manusia. Kita
jangan terlalu Ego,Ego pada diri masing-masing. Ini yang saya melihat sering
merasa benarnya sendiri .”, Selama ini, kondisi di kabupaten Lambar tetap
kondusif dan hubungan antar umat beragama tetap berlangsung kompak, tidak
pernah terjadi gesekan.(Editorlambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar