Jangan Buang
Sampah Sembarangan, Masih Harus Selalu Diingatkan.
LAMBAR-Sejak masih anak-anak usia TK,bahkan pendidikan di
rumah saat anak masih kecil belum sekolah sudah diajari “ Buang sampah
pada tempatnya “ Di sekolah juga sudah selalu diingatkan,Jangan buang
sampah sembarangan, di tempat-tempat umum juga banyak tulisan,dilarang buang
sampah sembarangan,Jagalah Kebersihan,Belum lagi tempat sampah tersebar di
mana-mana.bahkan ada undang-undangnya, sehingga ada sanksi bagi orang yang
membuang sampah sembarangan. Kurang apa lagi Kenyataannya masyarakat masih
rendah kesadarannya akan kebersihan.
Kebiasaan membuang sampah sembarangan masih terjadi di
mana-mana, dan dilakukan oleh kalangan manapun.Kalangan terpelajarpun kerap
juga masih melakukannya. Orang-orang dengan tingkat kehidupan yang mapan juga
masih menganggap membereskan sampah adalah kewajiban Bergotoroyong . Di
kalangan masyarakat yang kurang peduli kebersihan, buang sampah di manapun tak
masalah. Kalau sudah selokannya buntu dan sungainya penuh sampah baru dilakukan
upaya.
Saat ini di berbagai kalangan dan lingkungan sosial,
kesadaran membuang sampah pada tempatnya belum menjadi suatu kebiasaan yang
tidak membebani. Masyarakat pada umumnya cenderung rendah kepeduliannya pada
kebiasaan dirinya sendiri untuk membuang sampah pada tempatnya. Asal lempar
sampah di tempat masih kerap terjadi, tanpa mimik wajah bersalah. Jangan kita
berpikir,Nanti kan ada yang membersihkan.Pemikiran seperti ini masih ada di
pikiran mereka. dibeberapa Tempat lain ketika kita makan di restoran siap saji,
setiap orang berkewajiban membuang sisa makanannya di kedalam tempat sampah
yang tersedia, di Indonesia cenderung ditinggalkan begitu saja, dan dibereskan
oleh petugas. Kan sudah bayar, masak disuruh membereskan Inilah anggapan yang
membuat kita berkesadaran rendah untuk menjaga kebersihan.
Penting bagi kita Olah pikir, olah fisik, olah jiwa dan olah
raga itu yang ditanamkan camat Balik Bukit Drs. Junaidi Jamsari, MM.kepada
masyarakat pekon sebarus,saat meninjau pelaksanaan gotong royong masyarakat Pekon
jumat (2/2/2018). Gotong royong (Bebatok - Lampung) sekaligus jum,at
bersih yang dihadiri peratin sebarus Melki Dafirzata dan aparat pekon serta. Kegiatan
bersih bersih masyarakat difokuskan pada fasilitas umum seperti kuburan
masyarakat, mengingat kuburan itu berada dipinggir jalan raya yang dilalui oleh
masyarakat dan pelajar SD dan SMP N liwa kecamatan Balik Bukit,kabupaten
lampung barat.
Camat junaidi mengharapkan kegiatan gotong royong ini
kedepan akan menjadi budaya dan kebiasaan masyarakat untuk hidup sehat menjaga
kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “ Kalau lingkungan bersih
indah, masyarakat akan merasa nyaman sejuk, sehingga pikiran kita juga menjadi
bersih tidak kotor kata camat BalikBukit junaidi kepada EditorLambar,disela
sela kegiatan gotong royong .
Masih kata camat,kalau jiwa kita sehat raga fisik kita akan
sehat juga. Kita masih banyak melihat perilaku masyarakat yang membuang sampah
sembarangan, seperti sampah plastik padahal sampah itu tidak hancur akan
menyebabkan penumpukan, kadang entah siapa yang memulai ahirnya terjadilah
tempat pembuangan sampah yang mengganggu keindahan pekon.(ir/Editorlambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar