Pameran
Bonsai, Diikuti Ratusan Pecinta Tanaman.
LAMBAR-Sesuai
dengan konsep dasar seni penjing Cina yang menjadi cikal bakal seni bonsai,
wadah tanam atau yang sering kita artikan sebagai pot adalah elemen yang sangat
penting dan tidak boleh terpisahkan. “ Yi Shu Er Pen San Ji Jia ”
adalah prinsip dasar yang berarti pohon, pot dan tatakan sebagai kesatuan tiga
elemen dalam seni bonsai yang harus selalu ditampilkan secara terpadu dan
harmonis.
Ketua DPRD
Lambar Edi Novial, S,Kom., yang menyempatkan diri melakukan peninjauan dengan
memboyong sejumlah anggota DPRD setempat pada pameran bonsai dk Kebun Raya Liwa
(KRL) Senin (19/3) mengungkapkan, atas nama DPRD Lambar pihaknya menyambut baik
dan mengapresiasi terselenggaranya pameran bonsai, dengan jumlah peserta yang
jauh dari perkiraan sebelumnya. ”Jadi kalaupun tahunk kedepan memang ada
keinginan kawan-kawan pencinta bonsai untuk diselenggarakannya pameran yang
lebih besar lagi, baik kontes atau pemecaharan rekor MURI, kami
dari pihak DPRD siap memberikan mensuport kegiatan tersebut, yang mungkin bisa
dipadukan dengan kegiatan kepariwisataan,” ungkap politisi PDIP Lambar
tersebut. ” Sekarang yang ada dalam komunitas bonsai di Lambar sekitar 80
orang, masing-masing hanya membawa sedikit bonsai dalam pameran ini, dan
kalaupun memang nantinya akan diselenggarakan pameran lebih besar lagi
tentu itu masih sangat memungkinkan,” ujarnya.
Walaupun
secara harafiah Bonsai berarti tanaman dalam pot (Bon ,Pot; Sai,Tanaman).tetapi
dalam konsep seni bonsai, pot bisa berarti segala jenis wadah tanam yang
dipakai sedemikian rupa sehingga secara estetika terpadu secara harmonis dengan
Design bonsai tersebut. Wadah tersebut bisa berupa pot, lempengan
batu atau marmer, lempengan kayu, bongkahan batu dan lain-lain sejauh wadah
tersebut dipadukan secara harmonis dan tematik sesuai dengan pesan serta nuansa
yang tepat.
Pameran
bonsai bekerjasama dengan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia Melalui
pameran tersebut, membuktikan bahwa peluang usaha di bidang pertanian masih
menjanjikan. event pameran bonsai tersebut diharapkan bisa memperluas
pengetahuan masyarakat mengenai tanaman hias. Pameran bonsai juga diharapkan
menarik masyarakat untuk berkunjung ke kabupaten lampung barat (Lambar). Untuk
diketahui, khususnya di Lambar, seni bonsai dari tahun ke tahun terus
berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan terus bertambahnya
cabang-cabang organisasi perkumpulan penggemar bonsai di tiap-tiap daerah,
menyebar di seluruh penjuru tanah air, di dunia international bonsai indonesia
sudah cukup dikenal dan mendapat apresiasi yang luar biasa, para seniman bonsai
indonesia pun mendapat tempat dikalangan pencinta bonsai manca negara untuk
melakukan training dan workshop baik di Asia Pasifik, Eropa maupun di
Amerika.
Sebuah
bonsai yang sama dapat memberikan ilusi dan kesan yang berbeda bila ditanam
pada wadah yang berbeda. Bukan hanya bentuk, tetapi warna, tekstur, ukuran,
bahkan ornamen pada wadah tanam ikut berperan penting dalam menciptakan hasil
akhir sebuah karya bonsai. Wadah yang tepat akan memperkuat penampilan karakter
bonsai tersebut.bahkan wadah tanam dapat menciptakan dimensi ke-empat pada sebuah
karya bonsai. Yang disebut dimensi ke-empat pada bonsai adalah ruang di mana
bonsai tersebut diletakkan sehingga menciptakan nuansa lingkungan yang sinergis
dan harmonis antara objek dengan atmosfir sekelilingnya. Jadi pemakaian bentuk
wadah tertentu dapat menciptakan ruang imaginer tambahan pada objek bonsai yang
mempertegas pesan tersirat pada karya tersebut.“ Antusias dari para penggiat
bonsai dari berbagai daerah, pada ajang pameran dan kontes bonsai kali ini luar
biasa dengan jumlah peserta yang cukup banyak,”
Selain wadah
tanam, objek tambahan lain seperti lukisan atau kaligrafi Cina, patung,
suiseki, kusamono atau ornamen lain yang sering dipakai dalam penyusunan di
tokonoma juga dapat menciptakan nuansa dimensi ke-empat yang indah dan harmonis
pada presentasi sebuah karya bonsai.
Dengan kata
lain, pemakaian wadah tanam serta cara menampilkan adalah sangat penting dalam
seni bonsai terutama saat pameran atau kontes. Bagaimanapun bagusnya sebatang
pohon, bila tidak disertai dengan pemakaian wadah yang tepat dan tidak
dipresentasikan dengan baik, bukanlah sebuah karya bonsai yang bagus. Dengan
semakin majunya perkembangan seni bonsai di kabupaten lampung barat Maupun seluruh
dunia sekarang ini, pecinta bonsai semakin mengerti arti dari sebuah wadah
tanam bagi bonsai sehingga semakin banyak pemilik bonsai yang semakin selektif
dalam pemakaian wadah tanam. Tidak jarang mereka sengaja memesan pot khusus
untuk bonsai tertentu sehingga sering harga potnya jauh lebih mahal dari
pohonnya sendiri. Jadi wadah tanam untuk bonsai bagaikan kostum bagi seorang
peragawati yang tidak dapat diabaikan atau diremehkan.
Maka sangat
disayangkan bila sebatang pohon yang bagus ditampilkan dalam suatu pameran
dengan wadah pot yang tidak sesuai, jorok, kusam dan kotor, ibarat seorang
peragawati yang tampil di kontes pemilihan ratu kecantikan dengan baju yang
kusut, sepatu penuh debu dan keningnya masih terdapat bekas tempelan koyo
karena sakit kepala malam sebelumnya,atau yang lebih celaka lagi, koyo tersebut
masih tertempel.
Dalam
Laporan Ketua Panitia Pameran Bonsai Lambar Dr.Widyatmoko Kurniawan Sp.B
menyampaikan, dasar diselengarakannya pameran bonsai Lambar untuk meningkatkan
semangat pecinta bonsai baik yang berada di Lambar dan sekitarnya maupun yang
berada di daerah, untuk terus tetap berkarya meningkatkan pemahaman dan wawasan
terhadap seni bonsai yang terus berkembang.
Diharapkan
dengan adanya pameran ini dapat mendorong budidaya Bonsai di Kabupaten lampung
barat dan sekitarnya dari ujung sampai maroke. tanaman bonsai yang ditampilkan
dalam acara tersebut merupakan bonsai lokal, antara lain kimeng atau beringin,
wahung, sancang dan bougenvil. Selama pameran .
Artinya,tujuan
dari kegiatan tersebut adalah untuk menunjukkan kepada khalayak ramai
bahwa Lambar memiliki paguyuban bonsai yang esksis, mensosialisasikan
seni bonsai kepada seluruh masyarakat khususnya warga Lambar dan sekitarnya,
memberikan kesempatan kepada seluruh pencinta bonsai di Lambar untuk dapat
menampilkan koleksinya atau kraesi karya seni bonsainya.
Bonsai yang
merupakan miniature tanaman ini mempunyai nilai seni yang indah serta memiliki
nilai ekonomis yang bisa diperjualbelikan, disamping mampu memberikan manfaat
edukatif atau pengetahuan tentang jenis pohon yang ada di dunia melalui
pembuatan dan dibentuk miniature sehingga pelestarian tersebut memberikan
pelajaran bagi generasi muda untuk lebih mengenal beragam jenis tanaman. (Ir/EditorLambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar