Terwujudnya
Kabupaten Lampung Barat Sebagai Kabupaten Literasi.
LAMBAR-Pembentukan
Gardu Baca ini merupakan komitmen PKBI Cabang Lampung Barat untuk mendukung
terwujudnya kabupaten Lampung Barat sebagai Kabupaten Literasi. Seperti kita
ketahui Kabupaten Lampung Barat akan mencanangkan diri sebagai Kabupaten
Literasi.
Dengan
adanya Gardu Baca ini kita berharap mudah-mudahkan akan meningkatkan minat
masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di Lingkungan Sukajadi II Kelurahan
Way Mengaku.Seperti kita ketahui menurut data UNESCO tahun 2012 Indek minat
Baca masyarakat Indonesia menunjukkan point 0,001, yang berarti dari 1.000
orang penduduk, hanya satu orang saja yang mempunyai minat membaca dalam
kegiatan sehari-harinya.
Dan juga menurut
data UNESCO tahun 2017,dari total 61 negara, Indonesia berada peringkat 60 dengan tingkat literasi rendah.
Untuk peringkat 59 ditempati oleh Thailand dan peringkat 61 ditempati oleh
Botswana.
Begitu pula
data yang dikeluarkan Programme for International Student Assesment (PISA)
tahun 2015, Indeks Literasi atau tingkat membaca siswa Indonesia berada pada
urutan ke-64 dari 76 negara.
Dari data-data
tersebut, menunjukkan bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia masih rendah.
Oleh karena itu upaya pengembangan budaya literasi bagi masyarakat perlu
ditingkatkan lagi, salah satunya pendirian Gardu baca yang ada di Gang Perintis
ini.
Literasi itu
penting. Banyak orang mengatakan Buku adalah Jendela Dunia atau Jendela
Pengetahuan. Dengan membaca orang mendapatkan informasi dan pengetahuan. Dengan
mempunyai informasi dan pengetahuan, ini berguna sebagai bekal untuk memecahkan
persoalan dan praktik kehidupan sehari-hari.
Dengan
demikian, Literasi adalah kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis,
sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya, pungkas Sandarsyah. Adapun susunan pengelola Gardu Baca Lingkungan
Sukajadi II Kelurahan Way Mengaku yang dilantik adalah sebagai berikut, Ketua
(Muhammad Prana Aditya), Sekretaris (Dicka Prawira Yudha), dan Bendahara
(Narendra Widyagama).
Dalam
kepengurusan dibantu oleh seksi-seksi, Aset dan Dokumentasi (Sonya Salsabila),
Pelayanan dan Sirkulasi (Wildan Saputra dan Deni Setiawan), Humas dan Kerjasama
(Ahmad Ruspan), Pelatihan dan Pengembangan (M. Rizky Al Fajar) serta Keamanan
dan Ketertiban ,Sabiq Salsabila .(Ir/Editorlambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar