Tingkatkan
Komoditas Kopi Bupati Lambar Kunker Ke Kabupaten Bandung.
JABAR – Kabupaten
lampung barat (Lambar),termasuk salah satu kabupaten/kota produsen kopi
terbesar. Lampung barat /lampung berada pada wilayah tropis dimana lokasi yang
optimal untuk budidaya kopi.memiliki beragam jenis kopi yang memiliki cita rasa
berbeda-beda dari tiap daerahnya. Di samping itu lambar/lampung memiliki tingkat konsumsi kopi yang tergolong
besar yang terutama disebabkan telah meningkatnya taraf hidup dan gaya hidup
masyarakat di perkotaan/pedesaan.sudah dikenal secara internasional memiliki kualitas
jenis kopi terbaik.Terdapat beberpa jenis
kopi utama kabupaten lampung barat ,yang menjadi produk ekspor, yaitu jenis
robusta dan arabika. Kedua jenis kopi ini memiliki karakteristik dan cita rasa
berbeda. Kopi jenis robusta banyak diproduksi di daerah Bengkulu, Sulawesi
Selatan, dan Lampung. Sedangkan pada kopi jenis arabika banyak diproduksi di
daerah Aceh dan Sumatra Selatan (Sum-Sel).
Dengan
tingginya nilai produksi kopi ini,membuat prospek yang sangat baik untuk
pengembangan industri pengolahan kopi. Karena jika kita dilihat pengembangan
industri di sektor pertanian masih perlu ditingkatkan. Industri ini diharapkan
dilakukan dengan diversifikasi produk kopi,Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus kemarin
(8/03/2018),Kunjungan kerja ke Kabupaten Sukabumi Jawa Barat (Jabar).pada hari
ini,Jum,at (9/3/2018),Bersama rombongan melanjutkan studi pembelajaran terkait
dengan pengembangan komoditas kopi di kabupaten Bandung
Bupati
Lampung Barat Bersama rombongan di terima oleh wakil Bupati Bandung H.Gungun Gunawan, S.Si., Di kompleks
Perkantoran Pemkab Bandung. Setelah diterima oleh Wabup dan Dinas Teknis Tim
dilanjutkan dengan acara diskusi terkait kopi.Kemudian setelah acara diskusi
selesai,Bupati Lambar di dampingi langsung oleh Wabup Kabupaten Bandung Lansung
meninjau gudang budaya yang terletak di depan komplek perkantoran .
Pada
kesempatan tersebut Kabag Humas Dan Protokol Sekdakab Lambar Surahman S.I.P.,mengatakan
bahwa dalam kunjungan tersebut Bupati Lambar Parosil Mabsus tertarik dengan
gedung budaya tersebut karena gedung budaya tersebut di pergunakan untuk
pertunjukan atau atraksi budaya - budaya yang ada serta langsung mempunyai
galeri yang dapat di pergunakan sebagai tempat promosi hasil pembangunan yang
ada di kabupaten tersebut.
Kemudian
gedung tersebut juga dapat menampung penonton sebanyak 700 orang dilengkapi
fasilitas yang modern. "Tidak hanya itu kompleks tersebut juga terdapat
gedung-gedung Pueser ilmu dimana gedung tersebut memiliki fasilitas
perpustakaan digital ,studio mini 3 dimensi dan bermacam-macam alat peraga
,berbagai macam disiplin ilmu "paparnya.
Setelah
mengunjungi gedung Bupati Bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju
perkebunan kopi malabar yang ada di kabupaten Bandung dimana Bupati dengan
rombongan dapat melihat langsung Kebun kopi Arabika yang ada serta produk
olahan kopi milik pokmas.Kopi Arabika
menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi penggemar kopi lokal maupun
mancanegara. Pihaknya berharap dengan adanya Kunker ini khususnya di Lambar
nantinya akan semakin memperluas dan mengembangkan penanaman kopi yang lebih baik lagi agar
mendapatkan hasil yang diinginkan.
Permintaan
kopi domestik maupun dunia semakin tinggi. Perlu adanya pengembangan inovasi
baru di bagian produksi kopi negeri ini. Selain meningkatkan kuantitas biji
kopi, standar kualitas juga perlu ditingkatkan karena munculnya inovasi-inovasi
teknologi baru dunia. Hal ini diperlukan karena produksi kopi per hektar masih
terbilang rendah dibanding negara-negara utama penghasil kopi lainnya Produksi
kopi lambar,sebagian besar dihasilkan dari para petani skala kecil. Oleh karena
itu pemerintah akan melakukan perbaikan sistem perbenihan dan memberikan
sertifikasi pohon induk kepada para petani. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan dan bisa lebih berdaya saing di
pasar.(Ir/EditorLambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar