Bantuan PKH Dikecamatan Sukau Salah Sasaran Warga Miskin Banyak Tak Terdata. - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 08 April 2018

Bantuan PKH Dikecamatan Sukau Salah Sasaran Warga Miskin Banyak Tak Terdata.

LAMBAR- Banyak warga dikecamatan sukau yang memprotes tak masuk dalam kategori penerima program bantuan keluarga harapan (PKH).

Warga berharap penerima bantuan PKH tersebut benar-benar didata secara baik di lapangan agar tepat sasaran.

Kita harapkan petugas dengan teliti mendata.Apalagi kabarnya tahun depan akan ada ribuan lagi penerima bantuan tersebut,jelasnya.

Menanggapi hal ini dinas sosial (Dinsos) Kabupaten lampung barat mengakui terjadi di beberapa kecamatan.

Salah satu Staf didinas Sosial kabupaten lambar menjelaskan bahwa penerima PKH tahun 2017 berdasarkan data terakhir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sedangkan dinas sosial pada saat itu tidak dilibatkan.

" Itu kami maklumi,kenapa ini terjadi, untuk penetapan calon penerima PKH sudah pendataan yang ditetapkan BPS," jelasnya.

" Sekarang ini kita tak bisa berkílah. Karena 2018 kami yang verifikasi data Yang tak layak menerima nanti kita cek ulang, sesuai kriteria penerima PKH," jelasnya.

Dia menambahkan pada 2018 jumlah penerima manfaat keluarga harapan  Masih banyak Namun demikian dari jumlah tersebut bisa berkurang yang bakal dikeluarkan.

Penyaluran Bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dilambar khusnya dikecamatan sukau dan Lombok seminung kabupaten lambar belum tepat sasaran.

Warga yang sangat membutuhkan tidak menerima, sedangkan warga sejahtera justru kebagian santunan.

Sekedar diketahui ,Kementerian Sosial (Kemensos) menerapkan prosedur ketat dalam sistem targeting Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2018.

Langkah tersebut dilakukan seiring perluasan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH .
Bantuan sosial PKH, Rastra maupun BPNT cakupannya sangat signifikan sudah tentu diharapkan memberikan efek kepada pengurangan kemiskinan dan kesenjangan.

Program Keluarga Harapan (PKH) yang di launching oleh Mentri Sosial RI untuk dikabupaten lampung barat (Lambar) ternyata, tidak  tepat sasaran Terkesan ada unsur Nepotisme yang dilakukan Pendamping PKH.

Artinya Program PKH merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang ditujukan untuk Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).

Beberapa syarat harus dipenuhi untuk mendapatkan PKH ini diantaranya miskin, tidak memiliki rumah, tidak memiliki kendaraan, daya listrik dibawah 1300 Wat serta tidak memiliki pekerjaan tetap. 
Namun, dari penelusuran Koran ini di lapangan ditemukan banyak warga yang masuk PKH justru hidup mapan, memiliki kendaraan, rumah serta mempunyai kerjaan tetap, Bahkan ada warga yang menerima PKH memiliki motor ,Toko,Mobil. 

Apa jadinya jika ada warga yang tergolong RTSM  yang tidak mendapatkan PKH seperti  salah satu Warga yang ada di kecamatan sukau pekon Buaynyerupa dan pekon pagar dewa kecamatan sukau kabupaten lambar " Saya belum dapat PKH, dan warga di sini juga ada yang belum dapat," katanya. 
Ketika ditanya tentang ada atau tidaknya pihak yang melakukan survei (Pendamping PKH)

Untuk melakukan pendataan, warga yang gak mau disebutkan namanya mengatakan tidak ada. 
Tak hanya dia, yang tidak masuk PKH.

Ada juga warga yang menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya tidak berkerja dan memiliki 3 orang anak yang masih duduk dibangku sekolah Tidak mendapatkan bantuan tersebut.

" Dulu kami dapat raskin, sekarang kami tidak dapat lagi Soalnya kalo mau beli raskin harus pakai kartu PKH," katanya. 

justru tidak mengetahui jika ada warganya tidak masuk dalam PKH , padahal warga tersebut masuk katagori RTSM.(Ir/EditorLambar.Com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad