LAMBAR- Kekurangan tenaga kerja untuk usaha
tani merupakan salah satu kendala yang sering dialami oleh petani. Oleh karena
itu,untuk memecahkan masalah kekurangan
tenaga kerja. Salah satu alat yang diperkenalkan adalah combine harvester atau
alat panen. Dalam rangka memperkenalkan combine harvester kepada
masyarakat luas.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
dari Partai PDIP. Sudin beserta Irjen Kementerian Pertanian Republik Indonesia Justan
Riduan Siahaan, Ak.,M.Acc.,Ca.telah menyelenggarakan temu lapang panen padi
menggunakan Combine Harvester yang berlangsung di persawahan Pekon Bumi
Hantatai Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat.
Selasa (3/4) Panen . kegiatan ini di Hadiri,Ir.
Noviardi Kuswan,Kadis Pertanian Kabupaten Lambar, Letkol Kav Adri Nurcahyo ,S.T.
,Dandim 0422/LB,Dadang Sumpena S.P Anggota DPRD Prov. LampungKapt Inf Samsul
Rizal Danramil 422-07/Baru Brak,Kompol
Suharjono,SH.,Kapolsek Belalau.,Haizar Rinsa Camat Bandar Negeri suoh., uspika
Kecamatan BNS,Peratin Kecamatan BNS dan Kecamatan Suoh, juga 10. Kepala BPP
kecamatan BNS.
Acara diawali demonstrasi panen padi
menggunakan Combine Harvester type Maxi M .kapasitas kerja alat adalah 5-6 jam
per Ha. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam pengoperasian alat dan
mesin adalah perawatan, terutama minyak pelumas (OLI). Lahan harus dalam
keadaan kering, kondisi pertanaman harus masak 100%. dan panen baru dimulai
setelah embun kering. Jika panen dalam kondisi belum masak dan masih Embun maka
mesin akan tersumbat sehingga pengipasan tidak berjalan optimal.
kunjungan
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Partai PDIP. Sudin beserta Irjen
Kementerian Pertanian Republik Indonesia Justan Riduan Siahaan, Ak.,M.Acc.,Ca
dalam rangka temu lapang panen padi yang berlokasi di persawahan Pekon Bumi
Hantatai Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat.
Bupati Lampung
Barat yang di wakili Kadis Pertanian Ir. Noviardi Kuswan,menyampaikan bahwa
kegiatan seperti ini akan rutin dilakukan untuk meningkatkan hasil panen para
petani khususnya di kabupaten lampung barat (Lambar), menurutnya dengan cara pertanian
Modern seperti ini hasil panen akan lebih maksimal.Kata Noviardi.
“ Kalau biasanya para petani dalam 1
Hektar membutuhkan waktu 2 hari dengan pekerja 5 orang maka dengan alat
pertanian modern ini dalam 1 Hektar hanya membutuhkan waktu 5 – 6 jam dengan
tenaga 2 orang saja, artinya lebih menghemat biaya ”
Masih kata kadis pertanian menambahkan terima kasih kepada ,Irjen
Pertanian sudah hadir dalam kegiatan panen raya padi acara kita pada hari ini (3/40 adalah wujud syukur masyarakat kabupaten lampung barat dengan target yang di
berikan dapat tercapai, produksi sawah di kabupaten lampung barat 50% dari suoh
dan BNS sehingga perlu ditingkatkan lagi hasil pertanian padi dan perlu di
perluas lagi area lahan baru ucapnya.
Selanjutnya ketua Gapoktan
menambahkan,luas area persawahan di Kecamatan suoh 105 Hektar dan Kecamatan Bandar
Negeri Suoh 140 Hektar kami dalam pelaksanaan panen raya padi masih menggunakan
peralatan manual kami memohon kepada bapak Sudin dan bapak Irjen Kementerian
Pertanian Republik Indonesia mengharapkan bantuan alat pertanian sawah yang
lebih modern,pintanya.
Lanjut Irjen
Kementerian Pertanian Republik Indonesia Justan Riduan Siahaan, Ak.,M.Acc.,Ca.menambahkan,acara
ini sangat penting mengapa produksi padi untuk wilayah Suoh dan BNS mencapai
target, untuk peralatan yang diinginkan oleh ketua gapoktan untuk program
bantuan peralatan pertanian itu sudah ada Namun masih ada persyaratan yang
harus tercapai untuk pertanian padi harus membuka cetak lahan baru dan setahun
agar 3 kali penanaman.(Ir/EditorLambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar