
LAMBAR- Haji adalah rukun Islam kelima,haji di wajibkan bagi
orang-orang yang telah memenuhi syarat istitho'ah. Secara materiil memang jelas
bagi orang-orang yang mempunyai kecukupan dan kemampuan ekonomi .
Disamping itu ada keistimewaan orang miskin tapi bisa
memenuhi panggilan allah untuk melaksanakan ibadah haji.
Bisa karena ketekunan,
keuletan,kesabaran,keikhlasan,keistiqomahan dan sebagainya, sehingga Allah
memberikan jalan orang tersebut melaksanakan ibadah haji.
Dalam masalah ini tentu kita harus merujuk pada dalil,pergi
haji sama dengan bentuk safar lainnya. Sehingga yang lebih tepat dalam masalah
ini adalah cukup membacakan seperti halnya do’a.
Adapun membuat acara ritual atau do’a khusus untuk
mendo’akan jama’ah haji atau orang yang hendak pergi haji.
Dengan berjama’ah
atau dikomandoi maka seperti itu tidak ada tuntunannya dalam Islam bersederhana
dalam amalan yang ada tuntunan dari Rasul tentu lebih baik daripada banyak
amalan namun mengada-ada.
Do’a Bersama Pemberangkatan Jama’ah Haji Kabupaten Lampung
Barat Tahun 1439 H/2018 M di Kediaman Rumah Dinas Bupati Lampung Barat Way
Mengaku Balik Bukit Kabupaten Lambar ,
Rabu (25/7/2018)
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyampaikan
keberangkatan calon jema’ah haji lampung barat, tahun haji 1439 h/2018
diberangkatkan nanti sama-sama berkumpul
disini dalam suasana hati yang bersih, jiwa penuh rasa syukur, rasa haru dalam
balutan keimanan dan ketaqwaan kepada allah swt.
Hal ini merupakan sebuah cerminan keberhasilan dari
pelaksanaan pembangunan di Lampung Barat, dimana rakyatnya hidup makmur,
warganya taat ibadah, namun semuanya itu
kita harus tetap berpegang teguh pada ajaran allah.
Agar dalam kehidupan ini
kita jadikan sebagai hamba yang pandai bersyukur. dengan bersyukur itulah
karunia dan nikmat akan ditambah semua yang kita lakukan akan menjadi anugerah
yang teramat indah.
Pada pagi ini juga bapak, ibu para jama’ah haji akan mulai
melaksanakan sebuah perjalanan yang sangat jauh dengan meninggalkan kampung
halaman.
Keluarga, tetangga, kerabat dan orang-orang yang kita sayangi. untuk itu perlu diingat bahwa perjalanan yang
akan bapak ibu lakukan merupakan perjalanan ibadah yang jelas syarat dan
rukun-nya.
Apapun namanya, bahwa setiap pelaksanaan ibadah terdapat
ketentuan dan prosedur yang harus diikuti.
Apabila prosedur dan ketentuan yang
telah ditetapkan itu tidak kita lewati,kadang-kadang nilai ibadah kita tidak
akan optimal bahkan tak jarang ibadah yang dilakukan akan menjadi sia-sia.
Terlebih lagi ibadah haji ini memiliki aturan yang sangat rumit, tempatnya
sangat jauh, pelaksanaannya di negeri orang yang sudah barang tentu iklimnya
sangat berbeda dengan tanah air kita.
Disamping itu bekal yang dibawa juga tidak sedikit, karena
memang pelaksanaan ibadah haji ini memerlukan keterpaduan dari semua kemampuan.
seperti harta yang cukup, niat yang kuat, mental yang teguh, jiwa yang prima,
badan yang sehat, hati yang sabar.
Oleh karena itu tentunya wajar apabila balasannya juga
sangat mulia dari allah swt yaitu jannah (syurga). dan mudah-mudahan bapak-ibu
semua yang menunaikan ibadah haji tahun ini akan digolongkan menjadi orang yang
menyandang predikat haji yang mabrur.
"Bapak ibu harus bersyukur karena pada tahun ini
mendapat giliran sebagai tamu allah. untuk mendapatkan status itu, tidak mudah
karena harus berlomba-lomba dengan ribuan calon pendaftar yanh sudah antri sejak
beberapa tahun yang lalu.
Banyak orang yang hartanya sudah cukup, hidupnya sudah
mapan, bekalnya sudah cukup, tetapi belum mendapatkan giliran untuk berangkat.
Hal
itu harus disyukuri karena untuk menunaikan ibadah haji diperlukan niat yang
kuat, jiwa yang bersih, raga yang sehat, serta bekal yang memadai",
ujarnya.(Editorlambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar