![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3d2xKbC0wQzeOmbhsQAbSjsJgDjOueZS-8k1RyevY8ldr5p1QLh57AuqZPVGq5dgNRTTJj7zYXbkiyrW_rOuKpfFUuqat6CzSf0b9O2dCLrxsnP0ZPwud3yx7sa-aJqz4iqPXqyEGwdUy/s640/sd+3.jpg)
LAMBAR-Mengingat pentingnya sarana prasarana dalam kegiatan
pembelajaran, maka peserta didik, guru dan sekolah akan terkait secara langsung
dalam hal penyediaan dan pemanfaatan sarana prasarana tersebut.
Peserta didik
akan lebih terbantu dengan dukungan sarana prasarana pendidikan.
Hal ini dikarenakan tidak semua peserta didik mempunyai
tingkat kecerdasan yang bagus sehingga penggunaan sarana prasarana pendidikan
akan membantu peserta didik, khususnya yang memiliki kelemahan dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr9m1ybwa_DQHzvkmrDXjTPfqVmuxN1kjsU2cvfV9aOh61D5c5OKddHmE_kA0d7PA3-Vwl-MYFKCC8WZHwD-FmXUXC1KfiYBpbdZB31k4LgqA8olqV67rOXEykXh_VRYg-gLCOnVrUVVno/s640/sd+2.jpg)
Dengan demikian secara tidak langsung sarana prasarana
sekolah yang memadai dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam berbagai
mata pelajaran.
Terhadap pengelolaan seluruh kegiatan yang diselenggarakan
sekolah,selain berkewajiban menyediakan fasilitas, sekolah juga wajib menjaga
dan memelihara sarana prasarana yang telah dimiliki.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0E9peZ5BE8BbcsbYAVgtGOC49_kO2yLKd4HklqV7I3KVo6tKTHiHtswlOfl_7yCE6gVKOaBEUi_cve8PXMto32LlQX0UvNaBv70s82P7spPcOAO9kNnyUCKS7I0nDshLdO68mqWQastHE/s640/sd+1.jpg)
Sarana prasarana sekolah
merupakan salah satu komponen dalam pendidikan, yang juga merupakan
permasalahan utama yang dihadapi oleh sekolah.
Hal ini disebabkan karena keterbatasan fasilitas sekolah
serta kurang adanya manajemen yang baik dari pengelola, seperti bangunan
sekolah yang rusak, media pembelajaran yang kurang memadai, kurangnya ruang
kelas sehingga terdapat satu rombongan belajar ditempatkan di ruang multimedia
yang tidak sesuai dengan standar luas ruang kelas.
kurangnya perencanaan dalam pengadaan fasilitas sehingga
sering terjadi kegiatan pengadaan yang tidak sesuai spesifikasi yang dibutuhkan
pengguna, pendistribusian sarana yang tidak merata, kurangnya penjagaan dan
pemeliharaan sarana prasarana yang telah dimiliki dan lain sebagainya.
Bangunan sekolah yang rusak dapat mempengaruhi kualitas
pendidikan peserta didiknya karena secara psikologis anak tidak nyaman belajar
pada bangunan yang hampir roboh .
Ruang kelas adalah fasilitas umum yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran,oleh karena itu, bangunan tersebut harus memenuhi
standar kenyamanan dan kekuatan yang dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA.
Untuk memenuhi standar kenyamanan dan keamanan sebagaimana
diatur dalam Permendiknas tersebut,
Maka dalam proses rehabilitasi/pembangunan
ruang kelas harus memenuhi standar dan spesifikasi yang ditetapkan dalam
dokumen pelelangan baik dalam bentuk gambar bestek maupun spesifikasi
teknisnya.
Adapun standar rehabilitasi ruang kelas adalah ukuran
ruangan menyesuaikan dengan ukuran ruang kelas yang akan direhabilitasi,tinggi
plafon ruangan minimal 3.50 meter dari lantai,dan kemiringan atap menyesuaikan
dengan jenis penutup atap yang digunakan.
Salah satu upaya pemerintah dalam rangka peningkatan
kualitas layanan pendidikan dasar adalah meningkatkan kualitas sarana prasarana
dan fasilitas pembelajaran di sekolah.
Artinya Inspektorat kabupaten lampung Barat (Lambar) tengah
menghitung dugaan kerugian pada proyek rehabilitasi sekolah yang terindikasi
korupsi, Ahli akan dilibatkan untuk menghitung dugaan kerugian itu.
"Kalau dibutuhkan ahli kami akan pakai ahli. Ahli yang
bisa menyatakan (ada kerugian atau tidak)," kata Inspekturat kepada
Editorlambar.Com Belum lama ini.
Menurut Dia, ahli yang akan diundang pihaknya terkait dengan
konstruksi. Ahli akan menilai sejauh mana hasil pembangunan melenceng dari
rencana anggaran biaya (RAB). "Ada perbedaan antara yang dibawa (RAB)
berita acara dengan terpasang.
Tapi untuk meyakinkan kualitas, volume,
kekuatan, dan sebagainya kami butuh ahli, nanti kami bisa pakai ahli,".Ia mengatakan sejauh ini sudah berapa sekolah yang diaudit
untuk dijadikan sampel,Ia mengatakan angka kerugian dari hasil audit itu akan
jadi bahan pihaknya untuk memberi sanksi kepada kontraktor maupun pengawas.(Editorlambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar