![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCBJBdmUbkgVu5YNmXKZT0hLnKnIfD_ANoLMNNUeVcevukvUk7d4gBz0WYPmmBujmepMuSpS36z_LmScvpw0P5YWEhi-tkx20m2EeA0HTp6q-pt8HurC6r_LPmmY1Sj0KTstjgXhAVakGm/s640/p+3.jpg)
LAMBAR- Untuk mempromosikan
beragam Potensi, yang sangat bagus khususnya di perkebunan kopi, sehingga
lampung barat di proyeksikan untuk menjadi daerah ”etalase kopi nasional”.
Selanjutnya di sektor tanaman pangan, daerah kita sebagai penghasil sayuran
untuk Propinsi Lampung perlu menggelar berbagai program pendukung. Salah
satunya antara lain melalui pameran Fairl lambar 2018.
Selama ini pameran dianggap
sebagai media promosi yang efektif dan terbukti berhasil menarik minat masyarakat
luas.Sebut Liwa Fair Sebagai Ajang Promosi Pameran Pembangunan Dan Pariwisata
Lambar .yang setiap tahun selalu dibanjiri pengunjung.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPCgd1Z_8eZc8DVINIz2_JYJuRJZ9JyHTAGJQ3jI7LCQi0G_Kkk6lWJbZmwp8py5fcYbXn7wKUYQ61HYoUT5bJBJNQxEXORSPj512ZsDfviCrRx_z7yXegF233pfjHVTSu369uyVK1iDBN/s640/p+4.jpg)
Efektivitas pameran sebagai
ajang promosi untuk mendongkrak perekonomian melalui produk-produk usaha kecil
menengah (UKM).
Baik itu pameran berskala besar, Gencarnya promosi melalui
pameran juga mulai menginspirasi pihak-pihak yang bergerak dalam upaya
memajukan kabupaten lampung Barat sebagai salah satu potensi bisnis pariwisata
yang menjanjikan.
Bupati Parosil Mabsus
mengatakan, untuk menjadikan Lampung Barat Hebat dan Sejahtera, perlu langkah
nyata dengan memposisikan Lampung Barat sebagai kabupaten yang unggul, melalui
pengelolaan secara optimal potensi dari karakteristik wilayahnya secara lestari
dan berkelanjutan.
Terdapat berbagai sektor yang
menjadi unggulan Lampung Barat,seperti di sektor pariwisata memiliki
keanekaragaman potensi alam yang bisa dijadikan sebagai daerah tujuan wisata.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMiCeuXoy4wnHwGloS59-q1aLyIFpQCzES-RbpYzHpKyv1JoR1vJ0MgIk-5Fg_yrjcmTNN3Z2l1_g69Xi50d9GM-ZbIPVBcz7A7qF3BnZjnwN6DmGdquChEnZe-I8NK4OU0chXk74Qby5U/s640/p+1.jpg)
Mulai dari Gunung Pesagi, Gunung Seminung,Danau Ranau,Way Besai, Kebun Raya
Liwa,Taman Ham Tebiu, dan objek wisata-wisata lain yang ada di Lambar.
Parosil menyebut Liwa Fair
merupakan sarana silaturahmi, hiburan, dan rekreasi bagi masyarakat Lampung
Barat,melalui bazar,para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah memiliki
sarana untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk unggulannya.
Kepada seluruh warga
masyarakat Lampung Barat, pada kesempatan ini saya berharap untuk berperan
aktif untuk menyukseskan kegiatan pameran promosi pembangunan ini.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Ct0WJnqTbu0CAQsQHzOTsigQKPc_BBsIvsCQQnUKL_Ve-rh_9uP1bSEv2_DcTu0saYgVaVhpYTHQR0b6IZqKy8cLTQm9bfG5TeystAWw4y2nYoI-Ltux2gwQ0Txy-HrBuPtS3y_aPMi1/s640/p+2.jpg)
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang telah
mendukung pelaksanaan kegiatan pameran pembangunan ini,semoga kegiatan ini dapat
berjalan dengan aman, lancar dan sukses,” kata Bupati.
Sementara itu, dalam
laporannya, Sekretaris Liwa Fair Yuda Setiawan menyampaikan tujuan menampilkan
keberhasilan pembangunan Kabupaten Lampung Barat dari segala sektor
(perdagangan, pariwisata, investasi da lain-lain).
Memamerkan produk unggulan
yang ada di Kabuapaten Lambar dan mendorong terjadinya transaksi bisnis, baik
perdagangan maupun investasi di Kabupaten Lambar.
Kemudian,mempromosikan daya
tarik wisata serta seni dan budaya Lambar, membangkitkan gairah bagi dunia
usaha kepariwisataan, dan memperkenalkan asset budaya daerah ke tingkat
nasional, bahkan internasional.
Selanjutnya sasaran dari
kegiatan tersebut adalah terciptanya image yang positif terhadap Kabupaten
Lambar serta promosi dan kerja sama investasi yang lebih meningkat dengan Tema
“Indonesia Negeriku Lampung Barat Kopiku”.
Acara yang di Buka oleh
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan di hadiri oleh Wakil Bupati Lambar Drs.Mad Hasnurin,Sekdakab Lambar Akmal Abdul Nasir SH.,
Ketua DPRD Lambar Edi
Novial S.Kom, Anggota DPRD Lambar, Forkompinda, Unsur Muspida, Asisten dan Staf
Ahli Bupati, Kepala OPD, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Tokoh Adat serta
undangan lainnya.
Adapun lomba kegiatan
meliputi Lomba foto kreatif ,Lomba Lampu Penjor, lomba juru Promosi Pameran,Lomba Solo Song ASN, lomba Fasion show, pargelaran music band.
Lomba mewarnai
dan baca puisi , lomba paduan suara PKK dan Lomba Butetah serta lomba nyambai,
lomba busana daerah Lampung Tingkat Paud dan Umum.
Untuk peregelaran seni
meliputi festival kuda lumping dan semalam bersama sanggar setiwang kemudian di
lanjutkan dengan hiburan rakyat,Lebih lanjut untuk peserta liwa fair terdiri
dari 15 kecamatan,15 instansi Vertikal dan pertanian serta 14 stand OPD
dan Forkompinda (Editorlambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar