![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgVxPsQagplpW5Y-s7AQgFD3lU2sQnBAbocaX0l9nx4JIs1xcUjPxO463S7DpEx0_CjgsVr5JicS8zFE6rMvKAhr1bHz8unhyQ_q7k77LQW3eBj-qxE5dNir0Ezw5Ycgd5TnhNYSUnOeMO/s640/pantun+2.jpg)
LAMBAR- Melihat perkembangan pantun dari zaman ke zaman,
posisi pantun yang tetap kuat dari masa ke masa yang di dalamnya mencerminkan
kebudayaan berkaum dan berbangsa.
Banyak orang berpantun, baik dalam pernikahan, pengobatan,
pidato atau sambutan, bahkan pembawa acara,dari orangtua hingga anak-anak muda,
suka berpantun,orang desa hingga anak-anak gaul,semuanya tahu tentang pantun.
Meski tidak sekhidmat pantun orangtua, tapi paling tidak,
kata yang dirangkai anak muda mengarah kepada pantun, juga pantun. Begitu luas
dan berpengaruhnya pantun. Begitu dekat dan menyeluruh.
Salah satu jenis puisi lama yang masih terkenal sampai
sekarang adalah pantun, setidaknya pernah mendengar pantun tidak hanya di dalam
pelajaran bahasa Indonesia, melainkan juga di acara-acara hiburan adat sampai
program hiburan.
Memahami pantun dan jenis-jenisnya dapat membuat kita semakin
kreatif ketika berinteraksi dengan orang lain,pantun adalah jenis puisi lama yang
tiap baitnya terdiri atas empat baris serta memiliki sampiran dan isi.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfl17zciIFQQqCYVnqR6gOMJ61MnCQDpoEALRjNwfiELgNAwREm_r98535beqdX_pF2LkWYasUQISftoQJX6sx4Zsb3lOs4k-OS6Edz9KtgQfmN3JoTxRavYTl3T4MMwgZ2sMaFA4hfAuZ/s640/pantun+1.jpg)
Sebelum mengenal apa saja jenis dari pantun, ada baiknya
kita memahami dengan baik,Tentu saja ini agar dapat dengan mudah
mengklasifikasikan sebuah puisi lama itu layak disebut pantun atau tidak.
Bukan cuma sebagai sebuah kebiasaan yang berakar dalam
kehidupan masyarakat, pantun dinilai memiliki keunikan dan kecerdasan sebagai
buah peradaban maju masyarakat Melayu.
Terinspirasi dari lingkungan,sampiran yang terkandung dalam
pantun tidak dibuat secara sembarangan, melainkan berhubungan erat dengan isi
dan menonjolkan kecerdasan berbahasa.
“Dalam sampiran itu tersimpan segala pengetahuan tentang
Melayu yang memperlihatkan kecerdasan luar biasa berekspresi melalui bahasa,
biasanya menggabungkan ekologi lingkungan,” .
Dalam lomba Berbalas Pantun Dalam Rangka Hari Ulang Tahun
Kabupaten Lampung Barat ke 27 Tahun 2018 yang di Gelar Oleh Dharma Wanita
Persatuan Kabupaten Lampung Barat di Ruang Rapat Kagungan Pemkab Lambar Kamis (13/9/2018).
Ketua Panitia Ny. Dewi Adi Utama menyampaikan pelaksana
kegiatan pada tanggal 24 September 2018 nanti Kabupaten Lambar genap
berusia 27 Tahun, Peringatan HUT
Kabupaten Lambar salah satunya diisi dengan kegiatan lomba antara lain Lomba
Berbalas Pantun.
Kemudian pihaknya menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut
adalah dalam rangka memperingati HUT kabupaten Lambar ke 27 tahun 2018.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLASvlE2zvm6P0c9FbmVjxsyoEmzqp5CXvJcffKNvtM-pPU9MthGbcK-2cuMubivH3MWurKwGG-kaPQ6vIWIyrucAS08fdlIa899AKaCv27SsafCBlD2AhfigBBTL9waQYlE6_pOp4aX3d/s640/pantun+3.jpg)
Untuk
mensosialisasikan dan melestarikan budaya Indonesia pada umumnya dan budaya
Lampung pada khususnya.
Selanjutnya peserta pada lomba Berbalas Pantun berasal dari
Organisasi Perangkat Daerah ( Wajib Ikut) ,pelajar tingkat SMP sederajat dan
masyarakat seputaran Kecamatan Batu Brak,
Balik Bukit dan Sukau. Untuk tim juri pada lomba tersebut terdiri dari
tiga yaitu Bapak Munhamir, Bapak Anton Sabara, dan Bapak Musanip.
Ketua Penasehat Dharma Wanita
Persatuan Lambar Ny. Partinia Parosil menyampaikan dan Menyambut gembira dengan
di laksanakannya lomba Berbalas Pantun karena pada hakekatnya kegiatan ini
merupakan bentuk peduli kita terhadap budaya yang ada di Indonesia.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgKPat4Ni91UL1HtD1pJPSBoxUKgC7KhfyaFpnpnjx6TLs6gP1qXcoHPx3cojcuui_ZAj5ewLg4olkwBIuaD-Y1mtjBaj-0fwBTmtnK5-EEpIu-Y6voHRUCpkBxD1izJL00xRY6qpSYsWt/s640/pantun+4.jpg)
Kemudian pihaknya berharap kepada peserta lomba agar dapat
lebih antusias mengikuti lomba. Kemudian kita menyadari bahwa banyak sekali
kekayaan tradisional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan kita perlu
memperkenalkan kepada generasi penerus bahwa itu semua merupakan warisan dari
leluhur yang perlu di pertahankan.
Asisten Bidang Perekonomian Dan Kesra
Sekdakab Lambar Ir. Natha Djudin Amran menyampaikan Hal ini berarti bahwa para anggota dharma
wanita tidak hanya dituntut memahami perkembangan yang terjadi di dalam negeri,
juga yang terjadi di seluruh belahan bumi nusantara ini.
Lomba Berbalas Pantun tentunya adalah suatu rangkain yang
tersusun indah dan mengandung makna yang bagus dan perlu di kembangkan lebih
luas termasuk anak-anak Sekolah untuk melanjutkan program ini lebih lanjut.(Editorlambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar