
LAMBAR-Pembangunan daerah harus secara strategis mampu
dirasakan manfaat yang sebesar besarnya bagi masyarakat, pada prinsipnya
pembangunan daerah merupakan proses pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki daerah
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hasil pelaksanaan pembangunan ini tercermin dalam berbagai
aspek baik ekonomi maupun sosial seperti peningkatan pendapatan, kesempatan
kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan.
Indikator keberhasilan pembangunan daerah kabupaten lampung
barat,salah satunya adalah semakin meningkatnya daya saing daerah serta makin
baiknya Indeks Pembangunan Manusia serta indikator indikator lainnya yang
terukur.
Dihadapkan pada idealisme tersebut, maka sebagai salah satu
fungsi pembangunan daerah, perencanaan memiliki peran vital dalam memastikan
keberhasilan kinerja pembangunan daerah.
Secara terminologi, perencanaan pembangunan daerah
dimaksudkan sebagai suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang
melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya.
Guna pemanfaatan
dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.
Dalam hal ini,perencanaan pembangunan yang berkualitas
menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan baik dalam skala nasional dan
terutama bagi daerah.
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan rentang cakup agar
substansi RKPD kabupaten lampung barat semakin efektif, maka berbagai terobosan
dan inovasi baik inovasi proses perencanaan maupun inovasi pada tataran
kebijakan telah dilakukan yang melibatkan pendekatan teknokratik, partisipatif.
Dengan demikian, penyusunan rancangan RKPD bertujuan untuk
menyempurnakan rancangan awal melalui proses pengintegrasian dan harmonisasi
program dan kegiatan prioritas yang tercantum dalam rancangan Renja OPD serta
untuk mengharmoniskan dan mensinergikannya terhadap prioritas dan sasaran pembangunan
.
Dengan demikian,Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui
Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD sebagai OPD yang menjadi koordinator program Kabupaten Konservasi dan Tanggap Bencana akan menggelar Launching
kabupaten tanggap bencana dan pengukuhan Kabupaten Lampung Barat.
Sebagai
kabupaten konservasi tahun 2018 pada Hari Selasa (9/10/2018) yang akan
dilaksanakan di Lapangan Kecamatan Suoh, hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian
Humas dan Protokol Burlianto Eka Putra, S.H. pada hari ini, Senin (8/10/2018).

Burlianto menyampaikan bahwa “Kabupaten Lampung Barat
merupakan daerah rawan bencana longsor dan gempa bumi, karena Lampung Barat
berada di Pulau Sumatera yang masuk di daerah pertemuan lempeng Indo Australia
dan lempeng Eurasia serta merupakan daerah patahan atau sesar Sumatera yang
mengakibatkan gempa.
Selain itu Kabupaten Lampung Barat sebagai salah satu
kabupaten di Provinsi Lampung memiliki luas wilayah sebesar 2.064,40 km2 dari
luas wilayah yang ada sebesar 61,5 % merupakan kawasan hutan sehingga Kabupaten
Lampung Barat sangat tepat dideklarasikan sebagai kabupaten tanggap bencana dan
kabupaten konservasi”, jelasnya.
Suoh dipilih menjadi tempat pelaksanaan launching karena
daerah tersebut dianggap sebagai representasi dari daerah tanggap bencana dan
daerah konservasi karena suoh merupakan salah satu wilayah yang dikelilingi
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Selanjutnya,tujuan dilaksanakannya acara tersebut adalah
perwujudan dari misi Kabupaten Lampung Barat yang pertama yaitu ”mengembangkan
wilayah melalui pembangunan infrastruktur secara berkeadilan, dengan
memperhatikan aspek mitigasi bencana dan berwawasan lingkungan”.
Dalam rangka
mencapai visi kabupaten lampung barat, yaitu”terwujudnya kabupaten lampung
barat yang hebat dan sejahtera”.(Editorlambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar