Bantuan Bedah Rumah Diduga Tak Tepat Sasaran - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 28 November 2018

Bantuan Bedah Rumah Diduga Tak Tepat Sasaran


b+2
Bantuan Bedah Rumah Diduga Tak Tepat Sasaran 

LAMBAR- Untuk mensukseskan Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dalam mengurangi backlog (kesenjangan hunian) di Indonesia, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR menyalurkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebagai program bedah rumah untuk mengatasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).BSPS sendiri merupakan bantuan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam bentuk  peningkatan kualitas dan pembangunan baru. Bantuan tersebut bisa berupa perbaikan atap, lantai dan dinding rumah, guna memenuhi syarat kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan.

Namun, Bantuan pembangunan perumahan dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2018, yang diperuntuhkan untuk masyarakat miskin tepatnya di pekon atau desa ,  Kecamatan Kabupaten lampung barat (Lambar) yang mendapatkan bantuan benah rumah untuk masyarakat Miskin , diduga tidak tepat sasaran, Pasalnya, ada di antara penerima bantuan dinilai warga mampu dan layak.

Bantuan bedah rumah dari Kementerian PUPR tahun 2018 ini,sebagian besar banyak diragukan para warga, “Di luar  kata layak sebagai penerima, bahkan tergolong warga yang ekonomi mampu ,mereka justru mendapat bantuan tersebut, Sedangkan kita dan beberapa warga lain yang ekonominya dibawah garis kemiskinan memiliki tempat tinggal yang tidak layak huni malah tidak mendapat bantuan tersebut,” keluh ibu dua anak ini.

Dirinya menyebut, setiap ada pendataan rumah tidak layak, rumah miliknya selalu masuk dalam pendataan. Namun sayang,  bantuan yang diharapkan tidak kunjung didapatkan,Dirinya dan warga lain menduga,  jika program bantuan bedah rumah ini ada indikasi permainan pihak pekon setempat.(Ir)

Post Top Ad