Aksi Pencurian Marak Warga Kelurahan Way Mengaku Mulai Resah - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 10 Oktober 2017

Aksi Pencurian Marak Warga Kelurahan Way Mengaku Mulai Resah

Aksi Pencurian Marak Warga Kelurahan Way Mengaku Mulai Resah.

LAMBAR-Warga kelurahan way mengaku, kecamatan balik bukit kabupaten lampung barat (Lambar),Mulai merasa resah atas maraknya pencurian yang terjadi di kelurahan setempat, dalam satu bulan  terakhir ini saja.setidaknya sudah terjadi beberapa kali tindak kejahatan pencurian,
Menurut informasi yang dihimpun Editorlambar.com,(10/10) di lapangan memang  dikelurahan Way Mengaku, dalam kurun waktu satu bulan terahir ini, aksi kriminalitas tindakan pencurian yang terjadi mencapai lima kali lebih, berbagai jenis. jenis pencurian yang tercatat seperti, pencurian rumah tempat tinggal yang sekaligus tempat usaha, Kotak Amal masjid, Pencurian Burung peliharaan, bahkan tanaman Kayu Manis yang masih berdiri kokoh saja kerap jadi sarasaran pencurian karena harganya yang agak lumayan.

Seperti yang di sampaikankan Budi warga lingkungan Sukabakti,kelurahan way mengaku,di sekitar tempat tinggalnya saja dalam beberapa waktu ini telah terjadi beberapa kali tindakan pencurian,bahkan kemarin senin (9 oktober 2017) sekitar jam 11wib,warga sekitar sempat menangkap seorang yang akan melakukan tindakan pecobaan pencurian di lingkungan ini,pelaku yang memang baru beberapa waktu mengontrak rumah bedengan di sekitar tempat lokasi kejadian, mengaku sebagai pengawas salah satu proyek pembangunan di pesisir barat, di duga pelaku kerap melakukan tindak pencurian,di beberapa tempat,sempat babak belur di hakimi masa sebelum ahirnya digelandang ke kantor polisi sektor balik bukit.

Efrian ketua RT linkungan pering tebak i kelurahan way mengaku juga berharap pihak kepolisian lebih rutin dalam melakukan patroli,karena dalam beberapa hari ini saja di di lingkungannya telah terjadi beberapa kali tindakan pencurian,seperti yang di alami pemilik sebuah bengkel kendaraan roda empat yang baru beberapa bulan membuka usahanyanya di lingkungan pering tebak I,harus merelakan satu unit Handphone dan Burung peliharaannya raib di gondol pencuri,bahkan katanya kayu manis yang masih berdiri kokoh saja masih jadi inceran pencuri,biasanya mereka dengan  modus pura pura ingin membeli kayu manis,kalau tidak di setujui oleh pemiliknya tunggu saja dalam waktu dua atau tiga hari pohon kayu manis tersebut akan tinggal pohonya saja tanpa kulit lagi, ujarnya.

Sementara itu Hadi Sutanto,lurah kelurahan way mengaku ketika di temui mengatan memang benar dalam beberapa bulan ini sering terjadi Aksi pencurian,baik warung,rumah warga,burung peliharaan,kotak amal masjid dan mushola,bahkan tanaman kayu manis yang masih berdiripun kerap menjadi inceran pencuri,dia menghimbau kepada warga kelurahan way mengaku agar lebih berhati-hati dan selalu memeriksa kunci rumah saat akan bepergian,karena siang hari pun tidak menghalangi niat para pencuri untuk melakukan aksinya nanti saya kan mengintruksikan kepada kepala lingkungan agar dapat mengaktifkan kembali kegiatan ronda malam.untuk menekan angka kejadian aksi pencurian ini,pungkasnya. (wirdayuli/Irw/Editorlambar.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad