Alat Berat PUD propinsi Rusak dibiarkan begitu saja
LAMBAR-Kinerja dinas pekerjaan umum Kabupaten lampung barat
(Lambar),kembali mendapat sorotan, selain persoalan proyek yang tidak maksimal,
dinas PU juga dianggap tidak bisa mengurusi alat berat yang dimiliki,sehingga
keberadaannya menjadi cepat rusak Alat berat yang parkir lama Bertahun-tahun
yang tidak jauh dari kantor dinas PU setempat dibiarkan begitu saja ,Alat
tersebut apakah punya PU kabupaten lampung barat Atau Propinsi.
LSM TEKAT, kabupaten lampung barat (Lambar) Robet mengatakan,
jika melihat dari hasil pendapatan dinas pekerjaan umum propinsi, terutama pada
bidang pekerjaan penyewaan alat berat dan dumtruk pada tahun sebelumnya masih
jauh dari yang diharapkan.
Sebab antara pembiayaan dan pendapatan tidak berimbang, hal
ini terlihat dari banyaknya alat yang mengalami kerusakan, seperti excavator,
dum truk, mesin gilas, wel loder dan baby loder.
“ Maka dari itu LSM Tekat Lambar Mengatakan,Seharusnya agar
semua alat berat yang saat ini dikelola oleh dinas PU propinsi dapat dialihkan
pengelolaannya kepada pihak ketiga, kepada perusahaan daerah yang ada di
Propinsi ,demi terciptanya efektifitas dan efisiensi pembiayaan,” kata Robet
(11/10).
Dia mengatakan, melihat dari hasil kerja unit pelayanan
pekerjaan umum UPPU Propinsi , di setiap wilayah yang ada di Kabupaten sangat
tidak memuaskan,bahkan terkesan tidak melaksanakan tugas dan fungsinya dengan
baik, oleh karena itu UPPU perlu dilakukan evaluasi.
Dia berharap, kepada badan anggaran DPRD Propinsi dan tim
anggaran pemerintah propinsi (TAPD) dalam pembahasan anggaram Per tahun khusus unit UUPU pada dinas PU, yang ada
dipropinsi untuk dipertimbangkan. “Dalam
hal ini penganggarannya dipandang perlu pembiayaan seluruh UPPU dikabupaten
,khususnya kabupaten Lambar di tiadakan,” tegasnya.
Sementara itu Komisi I DPRD kabupaten lampung barat (Lambar)
AzwarEffendi, mengharapkan kepada dinas PU Propinsi , apabila melaksanaka
proyek multy years hendaknya dilakukan secara merata di setiap kecamatan yang ada
dikabupaten lambar, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan di masyarakat. “Namun
jika angarannya tidak mampu sebaiknya ditiadakan, agar tidak membebani APBD
daerah,” tegasnya.
Azwar juga mengharapkan kepada dinas PU propinsi dapat
melaksanakan pengawasan terhadap proyek –proyek yang dikerjakan dikabupaten
lambar ,sebab banyak sekali persoalan pembangunan yang dilaksanakan tidak
sesuai dengan ketentuan sehingga menjadi cepat rusak.(Wirdayuli/Irw/EditorlambarCom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar