Partai Berkarya Resmi Mendaftar ke KPU lambar, Ini Targetnya di Pemilu 2019

Partai Berkarya Resmi Mendaftar ke KPU lambar, Ini Targetnya di Pemilu 2019

LAMBAR-Akhirnya, Partai  Berkarya secara resmi Mendaftarkan diri sebagai peserta pemilihan umum ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lambar. Partai Berkarya menargetkan lolos sebagai peserta pemilu di pemilihan legislatif 2019 mendatang.

Kepada wartawan usai mendaftar, Ketua Umum DPP Partai Berkarya Misran Saifata berharap partainya bisa lolos verifikasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menjadi peserta Pemilu di 2019.

Sementara itu, Sekretaris DPP Partai Drs Pacunang, M,b,a menjelaskan, dengan resminya mendaftar ke KPU maka diharapkan mencapai target yakni bisa lolos verifikasi dan ikut bertarung di Pemilihan Calon Legislatif pada pemilu 2019 mendatang. " Kami dari keluarga besar Partai Berkarya Alhamdulilhah hari ini resmi mendaftar sebagai calon peserta pemilu 2019. Target terdekat kami adalah lolos verifikasi dan menjadi peserta pemilu di 2019," kata ktua DPD Misran di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lambar ,Minggu ( 15/10),jam 10 tadi pagi.

Dijelaskan, kali ini pengurus partai belum membawa seluruh dokumen kelengkapan pendaftaran namun akan melengkapinya kemudian. "Kami telah memerintahkan kepada pengurus untuk menyerahkan berkas kelengkapan pendaftaran dari Partai Berkarya  Insya Allah mulai hari ini hingga Senin partai kami akan melengkapi kekurangan dan kebutuhan dalam rangka memenuhi persyaratan pendaftaran," jelasnya.

Masih kata Ketua DPP Partai Berkarya kabupaten lampung barat (Lambar), yang ditemui Media EditorlambarCom, optimis Partai  bisa lolos verifikasi dan ikut pada pemilihan umum legislatif pada 2019 nanti. "Saya optimis, Partai Berkarya bisa masuk 7 besar dipusat,untuk lambar 4 besar . Untuk itu sesuai dengan instruksi Ketua Umum Bu,Neneng Hastuti SH dan Ketua Dewan Pembina Hmp Otomo Mandala Putra mengatakan kepada seluruh kader untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bersama-sama membesarkan dan memperjuangkan nasib rakyat di Indonesia," katanya .(Wirdayuli/Irw/EditorlambarCom)