Masih Dikerjakan Puncak Rest Area Sumber Jaya Lonsor - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 29 November 2017

Masih Dikerjakan Puncak Rest Area Sumber Jaya Lonsor

Masih Dikerjakan Puncak Rest Area Sumber Jaya Lonsor.

LAMBAR- Longsor adalah suatu peristiwa perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan tanah, atau material campuran yang bergerak ke bawah atau keluar lereng karena pengaruh gravitasi. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor penahan. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material batuan itu sendiri,sedangkan factor penahan adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam. Tanah longsor terjadi apabila gaya pendorong pada lereng lebih besar dari pada gaya penahan.Gaya penahan pada umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban serta berat jenis tanah atau batuan.

Dinding penahan tanah lonsor adalah suatu dinding yang direncanakan dan dibangun untuk menahan permukaan yang mempunyai perbedaan tinggi pada masing-masing dinding. Keberadaan dinding penahan tanah pada suatu saat kadang tidak mampu menanggulangi bencana tanah longsor sepenuhnya. Meskipun telah direncanakan dengan perhitungan yang sudah sesuai dengan tata cara perencanaan sebuah dinding penahan tanah yang didasari ilmu ke-teknik sipil-an, pada kasus tertentu  dinding penahan tanah tersebut tidak mampu menahan pergerakan tanah yang longsor akibat tergerus oleh aliran air yang tidak terprediksi debitnya. Ini disebabkan karena tidak adanya drainase di lingkungan tersebut. Sehingga pada saat hujan lebat, maka air menggenangi dan menggerus tanah di lokasi longsor tersebut. Meskipun pada dinding penahan tanah sudah dilengkapi dengan suling-suling/pori-pori untuk mengalirkan air, tetapi debit air yang datang lebih besar akibat tidak adanya drainase.

Drainase atau bahasa kerennya saluran air atau biasanya kita sebut got/parit. Drainase dirancang untuk mengalirkan air hujan dari daerah permukaan yang tinggi ke rendah. Jadi seharusnya memang tidak boleh membuang sampah ke drainase, akibatnya, ya tentunya datang si banjir dan otomatis menyebabkan longsor. Padahal drainase dibuat untuk menghindari banjir dan longsor dengan cara menjadi media atau wadah mengalirkan air hujan yang jatuh ke badan jalan atau permukaan tanah. Perancangan drainase didasarkan besarnya curah hujan pada daerah tersebut, luas area yang dilayani, dan tata lahan area tersebut. jadi, sebenarnya ukuran, panjang, dan dimensi drainase tidak dirancang sembarangan loh. Perlu perhitungan dan analisis yang tinggi.
tingginya Itensitas Hujan yang mengguyur Wilayah Lampung Barat Akhir-Akhir Ini membuat Lokasi Wisata Puncak Rest Area Sumber Jaya,  Lampung Barat terkena Longsor .Lokasi Wisata yang memanjakan pengunjung untuk naik ke  Puncak Gunung dan terdapat Patung Kerajaan yang ada Di Lampung Barat (Lambar) yaitu Patung Kerajaan Sekalabrak di Atasnya membuat pengunjung  bisa menikmati keindahan alam dari ketinggian Puncak Gunung sebagian wilayahnya kini terjadi runtuh dengan Lebar kurang Lebih 20 Meter.Lokasi wisata yang berada di Pinggir jalan lintas Barat Bukit Kemuning - Liwa  tersebut kini masih dalam proses Renovasi untuk mempercantik destinasi wisata tersebut dan Beruntung tidak terjadi Korban Jiwa terutama pekerja yang merenovasi wilayah tersebut.
Saat dikonfirmasi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar ,Maidar,mengatakan bahwa Hal itu runtuh bawah dan tanah tidak melebar ke jalan sehingga badan Jalan tidak tertutup material Longsor.
Menurutnya Lebar tanah yang runtuh sekitar kurang lebih 20 Meter tanah dan material longsor lainnya tidak sampai ke Badan Jalan Dan dalam peristiwa tersebut tidak terjadi korannya jiwa " karena disana masih ada Pekerja mereka tidak ada yang terkena " Lokasi yang runtuh tidak pada tengahnya melainkan yang ada di pinggirnya saja sehingga tidak merusak bagian yang inti yang biasa dikunjungi warga yang berada di pusatnya tidak terkena runtuh.
Sebuah dinding penahan tanah walaupun telah adanya suling-suling/pori-pori juga harus dilengkapi dengan terjunan. Hal ini untuk menyambungkan ke drainase lingkungan dan mengalirkan air.  Air tidak dibiarkan meluap dan mengalir liar menggerus dinding penahan tanah. Kepekaan warga masyarakat untuk menata drainase di lingkungan tempat tinggalnya merupakan hal penting dalam mewujudkan kelestarian bangunan infrastruktur yang telah dirancang oleh lulusan teknik sipil. Perlu adanya kerjasama antara masyarakat sekitar. Masyarakat juga seharusnya bersikap aktif, memberikan masukan tentang informasi yang ada di tempatnya, karena tidak menutup kemungkinan konsultan perencana tidak mengetahui pasti bagaimana kondisi drainase di lingkungan tersebut, ditambah lagi faktor keterbatasan dana sehingga luapan air akibat tidak adanya drainase atau tidak berfungsinya drainase mengakibatkan aliran air yang liar menggerus tanah dan berakibat longsor. Menjaga kelestarian alam dengan tidak menebang pohon, aktif melakukan reboisasi atau menanam pohon juga akan membantu tanah tidak mudah tergerus air pada saat curah hujan meningkat.(Wirdayuli/Irw/EditorlambarCom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad