Sambangi
Konstituen Ketua Dprd Lambar Inventarisir Kebutuhan Masyarakat.
LAMBAR-Sebagai
lembaga representasi rakyat yang di dalamnya terdiri dari person-person yang
telah dipilih oleh rakyat, sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab bagi
setiap wakil rakyat yang duduk sebagai anggota legislatif di Kabupaten Lampung
Barat (Lambar) untuk memfaslitasi dan mengiventarisir seluruh kebutuhan dan
aspirasi masyarakat yang tersebar di 15 kecamatan yang ada di kabupaten
terujung Provinsi Lampung ini.
Tidak
terkecuali bagi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lapung Barat Edi
Novial, S.Kom yang juga melakukan hal yang sama guna mewujutkan bentuk tindak
lanjut dari pertanggung jawaban moral dan politik kepada pemilih yang
diwakilinya. Bahkan Bang Edi (Sapaan akrab Edi Novial) mengaku sengaja
menyiapkan waktu khusus untuk menyambangi dan mendengarkan secara langsung
aspirasi dari konstituen nya.
“ Dalam
setiap masa reses saya selalu menyiapkan waktu khusus guna menyerap dan
menginventarisir keluhan dan kebutuhan dari konstituen saya, dan itu selalu
saya lakukan dalam setiap kesempatan reses seperti ini ” terang Edi ketika di
temui pada saat melaksanakan reses di Kecamatan Kebun Tebu.
Ketua DPRD
termuda se Provinsi Lampung itu mengaku
dengan turun langsung pada masyarakat dirinya bisa langsung merasakan kehidupan
masyarakat dari semua kalangan khusus nya masyarakat menengah ke bawah apalagi
masyarakat miskin.“ Lewat kunjungan-kunjungan seperti ini saya benar benar
merasakan dan memahami artinya melayani masyarakat,” ucap Edi
Seperti yang
terjadi di Pekon Pura Wiwitan terang Edi, ada satu sekolah swasta yang konsdisinya
sangat memprihatinkan, selain untuk menjangkaunya cukup sulit kondisi sekolah dan
jumlah gurunya sangat minim. Disekolah Dasar Swasta (SDS) Lebuay itu hanya
memiliki Lima guru untuk mengajar Enam Kelas mulai dari kelas Satu hingga kelas
Enam, kondisi bangunan sekolah juga hanya berdindingkan papan demikianpun alat
penunjang belajar masih sangat terbatas.
Kondisi-kondisi
seperti ini lanjut Edi hanya bisa kita temukan jika kita mau turun dan menyatu
dengan masyarakat. “SDS Lebuway ini bukan tidak dibantu oleh Pemda melainkan
keberadaannya yang berada di tengah hutan kawasan sehingga menyulitkan Pemda
untuk memberikan batuan karna peraturan yang tidak mengizinkan,” terang Edi.
Namun
demikian lanjut Edi program unggulan Pak Bupati dalam pengangkatan guru kontrak
dan pemberian seragam gratis bagi murid tentunya akan menjadi prioritas untuk
kondisi seperti di SDS Lebuay ini. Ini gunanya kita turun kelapangan kita akan
mengerti dan memahami apa yang dibutuhkan oleh masyrakat, setelah itu kita akan
singkronkan dengan program Pemerintah Daerah sehingga akan ada solusinya.
Sebagai
wujud nyata kepedulian Edi Novial terhadap sekolah, guru dan siswa yang ada di
SDS Lebuay. Bapak dari Dua anak itu menyerahkan bantuan berupa seng untuk rehab
sekolah, buku tulis dan buku pelajaran bagi peserta didik dan bantuan bahan
seragam bagi para guru.
Selain
menggelar pertemuan dan menyerahkan bantuan, Edi Novial juga mengelar gontong
royong dan menyerap aspirasi masyrakat Pekon Tri Mulyo. Pertemuan yang dikemas
dalam gontong royong bersama tersebut dipimpin langsung oleh pertain pekon
setempat Buchori. Dalam pertemuan tersebut masyarakat mengharapkan adanya
bantuan untuk rehab jembatan air dingin yang kini kondisi nya sudah mulai
tergerus oleh aliran sungai.
Waktu Enam
hari masa reses yang dimulai dari tanggal 5 hingga 10 maret tersebut dimanfaatkan
betul oleh Edi Noval untuk menyambangi konstituennya, bukan hanya bantuan dan gontong
royong suami dari RE. Afrida Yeni, S.Pd
ini juga hadir di tengah mayarakat yang sedang mengalami konflik sengketa tanah
di Pekon Suka Pura Kecamatan Sumber Jaya. Pada kesempatan tersebut Edi
berulangkali menyampaikan bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin
dalam memperjuangkan hak dari masyarakat sukapura atas tanah yang sudah didiami
sejak puluhan tahun lalu yang di klaim oleh pemerintah pusat masuk kedalam zona
hutan kawasan.“ Perjuangan kita tidak boleh terhenti, doa’ dan upaya akan terus
kita lakukan. hari ini saya sengaja mengajak Televisi nasional untuk datang
kesini dengan harapan dapat menyampaikan pesan harapan dan keluhan kita
terhadap pemerintah pusat,” terang Edi.
Setelah
menggelar pertemuan dengan masyarakat sukapura Edi membaur dengan pemuda dan
para pecinta alam yang ada di Daerah Pemilihan Satu yang meliputi Kecamatan
Sumber Jaya, Kebun Tebu, Gedung Surian, dan Air Itam. Pertemuan Edi kali ini
dikemas cukup menarik. Ini karena pertemuan dilakukan di dalam hutan dibawah
derasnya air terjun curup yang berada di Kecamatan Kebun Tebu.
Dalam
kesempatan dialog yang dilakukan dibawah rindahnya pohon dan sejuknya hembusan
air terjun itu, Edi mengapresiasi atas ide dan upaya para pemuda yang tergabung
dalam perkumpulan West Land, pecinta
alam seperti Green, Cadas dan HKM Abung Jaya dalam membantu pemerintah
mewujutkan Lambar sebagai daerah tujuan wisata.“ Membanun Lampung Barat ini
perlu upaya kita bersama seperti yang telah dilakukan oleh Kusnin beserta
teman-teman pecinta alam yang lain, dengan memplopori obyek wisata air terjun
curup ini menjadi tujuan wisata. Sekarang air terjun curup ini cukup viral
utamanya bagi masyrakat Lambar,” Pungkas
Edi.(ir/EditorLambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar