
LAMBAR-Diperkirakan akan membuka penerimaan CPNS 2018 dalam
jumlah besar usai Pilkada.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengatakan CPNS ini untuk
memenuhi kebutuhan pegawai di lingkungan kementerian/lembaga (K/L) maupun
daerah.
Tak tanggung-tanggung, pemerintah berencana membuka lowongan
CPNS 2018 hingga sekitar 200 ribu kursi untuk kebutuhan K/L dan pemda.
"Totalnya mungkin sekitar itu (200 ribu kursi CPNS),
tapi saya belum tahu karena angkanya berubah terus," kata Kepala BKN, Bima
Haria Wibisana, melansir EditorLambar.Com, Rabu, (2/5/ 2018).
Bulan ini merupakan tenggat waktu bagi pemerintah untuk
menetapkan formasi CPNS K/L dan daerah, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Selanjutnya, penerimaan CPNS 2018 dibuka usai Pilkada.
"Untuk membuka penerimaan CPNS 2018, kan harus ada
formasi dulu.Nah formasi CPNS akan ditetapkan pada Mei ini," jelasnya.
Bima menerangkan, jumlah formasi penerimaan CPNS 2018
mencapai sekitar ratusan ribu kursi karena daerah akan mendapatkan jatah
formasi.
"Sebagian besar daerah akan mendapatkan formasi karena
sejak 2014,daerah tidak dapat formasi apa-apa.
Adapun banyak yang pensiun, jumlahnya setahun 150 ribu
orang. Kalau empat tahun saja, sudah 600 ribu orang," kata dia.
Kendati begitu, Bima memastikan formasi CPNS 2018 tidak akan
diberikan kepada daerah yang memiliki realisasi belanja pegawai di atas 50
persen terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Bagaimana mereka bisa membayar gaji CPNS kalau belanja
pegawainya sudah 50 persen. Itu kan sama saja, 2 persen dari populasi menikmati
50 persen dari APBD.
Masa bayar gaji doang, pembangunannya mana, tidak adil
dong," tegasnya.
Pemerintah menjamin formasi CPNS yang diberikan kepada K/L
dan daerah bukanlah untuk jabatan yang bersifat administratif.
"Nanti kita seleksi pas (proses penetapan) formasi.
Kita rekrut CPNS untuk menyelesaikan tugas-tugas teknis.
Atau menciptakan kader
di masa depan. Kita pilih keduanya, sehingga bukan jabatan administratif,"
tandas Bima.(Ir/EditorLambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar