
LAMBAR -kegiatan itu bertujuan sebagai bentuk komitmen
bersama sekolah dasar yang ada di Kabupaten lambar,dalam mewujudkan generasi
cerdas melalui budaya membaca dan menulis.
Dengan diluncurkannya pencanangan literasi di sekolah, akan
sangat memotivasi kepala sekolah dan tenaga pendidik meciptakan generasi cerdas.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada semua lapisan memberikan
akses kepada peserta didik, agar nantinya memberikan sarana dan prasarana dalam
peningkatan minat baca.
Setelah pencaanangan, kegiatan benar-benar dilaksanakan di
sekolah demi tercipatanya generasi bangsa yang cerdas dan berilmu pengetahuan.
Sekolah diharapkan mampu mewujudkan minat baca kepada
pelajar, menumbuh kembangkan budaya literisasi.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus Mecanangkan
Gerakan Literasi Daerah Kabupaten Lampung Barat Tahun 2018.
Di Gor Aji Saja Komplek Sekuting Terpadu Kecamatan Balik
Bukit Lampung Barat ,Rabu(2/5/2018).
Dalam Acara tersebut dihadiri Pjs.Gubernur Lampung Dr.Drs.Didik Suprayitno,MM,Dra,Woro Titi Haryanti MA, AKP Tarwidi Kasat
Bimas Polres, para Guru Siswa/I, SD.
Pratin,Bidan Medis penyuluh KB/ Pertanian untuk mendukung
terciptanya kab Literasi.
Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Perpustakaan ,Wakil
Bupati Lampung Barat Drs.Mad Hasnurin, Para Asisten dan Staf Ahli
Bupati, Letkol Kav Adri Nurcahyo S.T Dandim 0422/LB.

Unsur Muspida, Forkopimda, Sejumlah Kepala OPD,Herlina
(kepala dinas perpustakaan),Ariani Jalal (Kantor Staf Kepresidenan).
Ahmadi Sumaryanto (DPRD Prov Lampung),Ester Indahyani Yusuf
(Penulis Buku, Peraih Penghargaan Yap Thiam Hien Award 2001),Adi Wicaksono T
Prarjeka (Grider Kopi Nasional-Literasi Kopi).
Udo Karzi (Penulis dan Budayawan Lampung),Eni Amalia
(Ketua Forum Literasi Lampung),Partinia (Bunda Literasi Lampung Barat).
Yusmalasari A Dhuarsa (Putri Buku Indonesia 1996), Isbedy
Stiawan (Sastrawan dan Budayawan Lampung),Sugeng Hariyono (Motor Pustaka),
Zonizar (Komunitas Tanggamus Membaca).
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus Mengatakan Sejarah
peradaban umat manusia menunjukkan bahwa bangsa yang maju tidak dibangun hanya
dengan mengandalkan kekayaan.
Alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang banyak bangsa
yang besar ditandai dengan masyarakatnya yang literat.
Yang memiliki peradaban tinggi dan aktif memajukan
masyarakat dunia, keberliterasian dalam konteks ini bukan hanya masalah
bagaimana suatu bangsa bebas dari buta aksara.
Melainkan juga yang lebih penting,bagaimana warga bangsa
memiliki kecakapan hidup agar mampu bersaing dan bersanding dengan bangsa lain
untuk menciptakan kesejahteraan dunia.
Selanjutnya pintu masuk untuk mengembangkan budaya literasi
bangsa adalah melalui penyediaan bahan bacaan dan peningkatan minat baca anak.
Sebagai bagian penting dari penumbuhan budi pekerti, minat
baca anak perlu dipupuk sejak usia dini mulai dari lingkungan keluarga.
Minat baca yang tinggi, didukung dengan ketersediaan bahan
bacaan yang bermutu dan terjangkau, akan mendorong pembiasaan membaca dan menulis.
Baik disekolah maupun dimasyarakat ,dengan kemampuan
membaca ini pula literasi dasar berikutnya (numerasi,sains,digital,
finansial, serta budaya dan kewargaan) dapat ditumbuhkembangkan.
"Untuk membangun budaya literasi pada seluruh ranah
pendidikan (keluarga, sekolah,dan masyarakat),sejak tahun 2016 kementerian
pendidikan dan kebudayaan menggiatkan gerakan literasi daerah (GLD).
Sebagai bagian dari implementasi peraturan menteri pendidikan
dan kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti.
Layaknya suatu gerakan,pelaku gld tidak didominasi oleh
jajaran kementerian pendidikan dan kebudayaan.
Tetapi digiatkan pula oleh para pemangku kepentingan,
seperti pegiat literasi, akademisi, organisasi profesi, dunia usaha, dan
kementerian/lembaga lain”, Ujarnya.
Sementara Dra.Woro Titi Haryanti MA, Deputi Bidang
Pengembangan Suberdaya Perpustakaan menyampaikan Sungguh merupakan kebahagiaan
dan kebanggaan bagi kami.
Dari Perpustakaan Nasional RI dapat ikut merayakan kegiatan
pencanangan Lampung Barat menuju Kabupaten Literasi pada hari ini dengan menyerahkan Mobil Perpustakaan
Keliling beserta koleksi.
Kemudian komitmen yang sungguh-sungguh dari Pemerintah Pusat
dalam upaya meningkatkan kualitas SDM Kabupaten Lampung Barat melalui
pemberdayaan perpustakaan & peningkatan minat baca.
Keberadaan perpustakaan dengan berbagai macam layanannya
memiliki peran strategis yang dapat ikut serta mengantarkan masyarakat
Lampung Barat.
Menjadi masyarakat berliterasi, karena literasi sangat penting
bagi kehidupan kita semua,dengan memiliki kemampuan berliterasi, kualitas hidup
kita akan meningkat. Kita akan menjadi berdayaguna disetiap aspek kehidupan
kita.
Mengingat begitu pentingnya literasi, Pemerintah melalui
Bappenas telah menjadikannya sebagai prioritas nasional 1 ditahun 2019.
Yaitu Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan
Peningkatan Pelayanan Dasar melalui program Penguatan Literasi.
Untuk Kesejahteraan dan kegiatan Pemerataan layanan
perpustakan berbasis inklusi sosial, Karenanya perpustakaan harus
bertransformasi.
Dengan merubah mindset tentang apa yang harus dilakukan oleh
perpustakaan dengan melibatkan seluruh stakeholders dan masyarakat.
Keterlibatan stakeholders dan masyarakat dalam merubah
mindset tentang perpustakaan,akan membawa perubahan besar terhadap peran
perpustakaan dimasyarakat.
Sebagai contoh layanan yang melibatkan seluruh stakeholders
dan masyarakat akan membuat perpustakaan menjadi ruang terbuka bagi masyarakat
untuk belajar.
Saling berbagi pengetahuan dan bertukar pengalaman. Hal ini
dapat dilakukan di perpustakaan nasional, perpustakaan provinsi/ kabupaten/
kota, bahkan di perpustakaan desa.
Agar Perpustakaan dapat bertransformasi diperlukan adanya
komitmen dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan perpustakaan
baik ditingkat propinsi.
Kabupaten/kota dan bahkan sampai ke desa serta didukung
dengan peraturan-peraturan daerah yang menguatkan kedudukan perpustakaan.
Selain itu, peningkatan kapasitas tenaga perpustakaanpun
tidak boleh dilupakan baik dari sisi kualitas dan kuantitas. Bekali tenaga
perpustakaan dengan kemampuan hard dan soft skills.
Hal tersebut adalah peningkatan kapasitas pemanfaatan
perpustakaan melalui ketersediaan dan kemudahan akses bahan pustaka dan sumber
informasi.
Bermutu untuk masyarakat agar masyarakat dapat memanfaatkan
perpustakaan untuk berbagi pengalaman dan melatih keterampilan supaya beroleh keahlian.
Dan pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan serta perpustakaan
menjadi ruang sinergitas kegiatan kemasyarakatan di daerah,OPD,K/L agar
manfaat dan dampak di masyarakat optimal.
Salah satu bentuk peningkatan pemanfaatan perpustakaan dapat
dilakukan melalui layanan perpustakaan keliling yang akan kami serahkan kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat.
Melalui layanan perpustakaan keliling, akses masyarakat
terhadap bahan baca menjadi lebih dekat dan mudah.
Masyarakat yang karena berbagai hal tidak dapat datang ke
perustakaan tetap dapat mengakses bahan bacaan.
Masyarakat mempunyai hak untuk mendapatkan layanan
perpustakaan dan merupakan kewajiban Pemerintah dan Pemerintah Propinsi.
Kabupaten/Kota menyediakan layanan tersebut sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
Melalui program stimulasi ini, Perpustakaan Nasional
menyerahkan bantuan Mobil Perpustakaan Keliling dengan buku sebanyak 400
judul, 800.
Eksemplar serta perlengkapan Multimedia yaitu Digital
Signage (TV LED 32 Inch), Genset, Laptop (14 Inch), Modem, Proyektor dan layar
proyektor.
Dengan adanya Mobil Perpustakaan Keliling ini dapat
meningkatkan kinerja Dinas Perpustakaan Kabupaten Lampung Barat.
Pada waktu memberikan layanan MPK untuk dapat dikemas dengan
kegiatan-kegiatan yang dapat menarik perhatian masyarakat sekitar dan
disinergikan dengan OPD yang lainnya.
Mudah-mudahan MPK dapat juga memberikan efek yang heboh
kepada anak-anak dan masyarakat sekitar yang dengan senang hati menunggu
kedatangan MPK.
Pjs. Gubernur Lampung Dr.Drs. Didik Suprayitno ,MM.,
Menyampaikan membaca dan menulis merupakan kunci yang di perlukan untuk membuka
jendela dunia Negara.
Yang memasyarakatkan gemar membaca cenderung memiliki
peradaban yang maju,kemudian untuk menggugah masyarakat agar gemar membaca
pemprov Lampung melakukan berbagai upaya.
Diantaranya adalah program gerbang desa dengan memberikan
bantuan buku ,rak buku dan perangkat computer.
Bantuan motor perpustakaan keliling untuk dinas perpustakaan
dan kearsipan kabupaten kota se provinsi Lampung.
Surat edaran gubernur Lampung tentang 15 menit sebelum
pelajaran di mulai siswa diwajibkan membaca buku di luar buku pelajaran.
Bimtek pengelolaan perpustakan desa perpustakaan sekolah dan
perpustakaan instansi,serta diklat kepala perpustakaan sekolah tingkat provinsi
Lampung.
Selanjutnya di harapkan dengan upaya tersebut masyarakat
semakin cerdas memiliki wawasan dan pengetahuan melalui gerakan gemar membaca
dan menulis.
"gerakan
literasi ini menjadi sarana advokasi dan edukasi untuk meningkatkan kemapuan
SDM Lambar yang nanti pada gilirannya.
Mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang cerdas
inovatif dan pengetahuan .",ujarnya. (Ir/EditorLambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar