Ketua MPR RI Zulkifli Hasan Hadiri Pastival Kopi Dikabupaten Lambar - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 22 Juli 2018

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan Hadiri Pastival Kopi Dikabupaten Lambar



LAMBAR- Dengan telah ditetapkan dan diproyeksikannya daerah Kabupaten lampung barat sebagai daerah untuk perkebunan dan kehutanan, peluang ke arah Kabupatan agrobisnis menjadi terbuka dengan tetap memperhatikan konsep pembangunan  yang berkesinambungan dan lestari (sustainable development).



Niat baik pemerintahan daerah dalam mempercayakan pertanian kopi kabupaten lambar,untuk menjadi motor penggerak atau menjadi suatu komponen kunci dalam menggerakkan masyarakat kabupaten lampung,lambar.


Untuk mengembalikan kejayaan produksi kopi  terbaik adalah suatu kebanggaan yang tentu akan diperjuangkan untuk mendorong petani menumbuhkan niat menanam dan memberikan pengetahuan untuk membudidayakan petani kopi.



Dalam Festival Kopi bukan hanya hajat Pemkab Lambar, tetapi hajatnya masyarakat Lambar yang sebagian besar petani kopi,seluruh pelaku dari petani, pengusaha jual beli kopi maupun pengusaha kedai kopi untuk bersama-sama mensukseskan.rangkain tersebut.


Meliputi seminar ditengah- tengah industri kopi yang terus bergeliat masih banyak tantangan yang dihadapi dan juga peluang bagi pelaku usaha kopi baik petani maupun pengusaha robusta akan mampu menjawab tantangan dan peluang dalam mengembangkan kopi robusta kedepan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



Panen Raya Kopi sekaligus Presmian kampung kopi yang di kemas dalam Rangkai Festival Kopi di helat di Pekon Rigis Jaya Kecamatan Air Hitam, Minggu (22/7/2018),yang di Resmikan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bersama Direktur Jendral (Dirjen).



Perekebunan Kementrian Pertanian Bambang dan di hadiri Anggota DPR RI Sudin S.E,mantan Bupati Lampung Barat 2 Periode Mukhlis Basri,serta Dirjen pertanian dan  perkebunan Ir. Bambang, M.M..


Kadis Perkebunan Dan Perternakan Provinsi Lampung Desi Romas, Bupati Lambar Parosil Mabsus, Wakil Bupati Drs.Mad Hasnurin, Ketua DPRD Lambar Edi Novial, Kapolres Lampung Barat AKBP Tri Suhartanto, Dandim 0422 LB, Letkol Kaveleri Adri Nurcahyo serta OPD  Lampung Barat dan Ribuan Masyarakat Petani Kopi.


Acara festival panen kopi tersebutdi tandai dengan penandatangan prasasti Kampung Kopi Rigis Jaya oleh ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dilanjutkan pemukulan gong bahwa telah dibukanya festival kopi.
Ketua MPR RI asal Lampung tersebut menceritakan masa kecilnya yang berasal dari petani kopi dan lada di provinsi Lampung ini.Dan bisa menjadi MPR RI juga dari petani kopi dan lada.“Masa kecil saya, nanam kopi yang diselingi lada membantu ayah saya, dan setelah itu untuk modal saya sekolah” ungkapnya.

Pihaknya meminta kepada masyarakat lampung barat khususnya untuk jangan minder dengan asal usulnya sebagai anak eorang petani untuk menggapai cita -citanya.dan untuk merealisasikan cita –cita harus dengan pendidikan dan belajar.

Jadi jangan minder jadi anak petani, saya juga jadi MPR ini dari anak petani kopi dan Lada, yang penting mau belajar, mau sekolah dan berusaha, mudah –mudahan ada nanti ada jadi MPR, Kapolri atau Menteri,imbaunya.

Ia juga meminta kepada pemerintah setempat untuk memperhatikan dan membantu pendidikan kepada anak petani.dan mengenai kopi yang perlu di atasi adalah tentang  petani agar.

Ditingkat petani sekilo hanya sekitar Rp.20 ributapi di cafe ternama segelas kopi mencapai Rp. 60 Ribu bahkan Kalau Kopi Luwak sampai 200 ribu per gelasnya.

Jadi yang menjadi PR adalah Tata Niaga untuk masalah kualitas dan produksi saya rasa semakin kesini semakin lebih baik. Kata Zulkifli, tandasnya.

Sementara itu Bupati Lambar Parosil Mabsus menyampaikan panen raya kopi sebagai rangkaian kegiatan dalam acara festival kopi lampung barat tahun 2018 bertujuan untuk bisa secara langsung mengajak wisatawan untuk melihat langsung memetik hasil panen kopi masyarakat dikebun kopi.

Memberikan pengalaman yang berbeda kepada tamu dan wisatawan yang berkunjung sekaligus memperkenalkan budaya atau tradisi masyarakat lokal dalam mengelola kebun kopinya.

Kemudian dalam kegiatan panen raya ini,akan ditampilkan bagaimana memetik buah kopi bersama 10.000 petani kopi, pengelolaan kopi dari hulu sampai hilir serta kegiatan-kegiatan lain yang mendukung budidaya kopi
.
Diantara lain kegiatan peremajaan kopi, fasilitasi pasca panen kopi, desa mandiri benih kopi serta integrasi dengan sektor peternakan. diharapkan melalui moment panen raya ini juga merupakan salah satu tanda syukur kepada tuhan yang maha esa karena melimpahnya hasil panen.

Selanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan semangat petani untuk bekerja sehingga produksi dan produktivitas komoditas kopi meningkat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.(Editorlambar.Com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad