Hari Peduli Sampah,
DLH Lambar Gelar Aksi Gerbeg Sampah Dan Penanaman
Pohon “ Bersihbisakok ”.
LAMBAR-Persoalan
sampah adalah masalah yang tak pernah selesai ditangai.Bahkan dari waktu ke
waktu persoalan ini terus menghantui seiring dengan bertambahnya populasi
penduduk yang berkorelasi pada semakin bertambahnya sampah yang dibuang.Perlu
kerja keras dan pemahaman yang sama dari semua pihak untuk bisa mengatasi hal
ini. Sebab jika tidak ada sinergitas di antara semua unsur, baik pemerintah,
masyarakat, hingga lingkungan terkecil di keluarga, maka niscaya keinginan
untuk menjadikan suatu wilayah bebas dari sampah hanyalah sebuah angan-angan
yang tak pernah tercapai. “ Inilah momen yang sangat bagus bagi pemerintah
lambar ,pada umumnya untuk sama-sama sadar membuang sampah pada tempatnya.
Kenapa demi - kian, karena kita tahu manfaat dan bahayanya kalau membuang
sampah sembarangan,”
Dalam rangka
peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2018 ini,yang bertujuan
untuk mengingatkan kembali komitmen pemerintah, masyarakat dan stakeholder
lainnya untuk mewujudkan Indonesia, khususnya Kabupaten lambar bebas
sampah 2020.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat melalui Dinas
lingkungan Hidup Kabupaten Lambar menggelar Rapat Koordinasi Aksi Grebeg Sampah
yang bertema ” Tiga Bulan Bersihkan dari sampah (TBBS) sayangi bumi bersihkan
dari sampah ” Bersihbisakok ” Dalam Rangka Hari Peduli Sampah
Nasional (HPSN) Tahun 2018 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pakuwon Bappeda
Lambar Jum,at.(2/3).Hadir dalam acara tersebut, Asisten Bidang Perekonomian Ir. Natadjudin
Amran, perwakilan dari Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinisi
Lampung, Kadis DLH Lambar Drs.Syakhuddin dan peserta Rakor.Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Lambar Drs.Syakhuddin.meminta kesadaran semua pihak
untuk peduli dengan sampah.“ Satu langkah kesadaran bersama, kepedulian
terhadap sampah ini bagian tanggungjawab bersama,” ungkapnya.
Pihaknya
meminta semua dapat berperan dalam pengelolaan sampah dan menjaga yang sudah
bersih.Pihak DLH juga telah memberikan Edukasi kepada masyarakat agar peduli
sampah diantaranya kegiatan jum,at bersih di lingkungan perkantoran. Agenda
lain dalam rangkaian HPSN ini masih ada peresmian kampung iklim, penanaman
pohon dan pelatihan daur ulang sampah serta aksi bersih
Masih kata
kadis,Menambahkan Aksi grebeg Sampah ini bertujuan untuk memberikan pendidikan
bagi masyarakat. Khususnya masyarakat kota, agar lingkungan kota menjadi lebih
bersih dan nyaman. “ Teruntuk masyarakat kota, dengan aksi ini mari kita mulai
membuat kota kita menjadi bersih,”pesannya.
Pihaknya menyatakan
bahwa peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 bertujuan untuk
mengingatkan kembali komitmen pemerintah, masyarakat dan stakeholder lainnya
untuk mewujudkan Indonesia, khususnya Kota liwa bebas sampah 2020. “ Komitmen
ini, kita laksanakan bersama dengan melakukan pengurangan sampah secara
konsisten sejak di sumber Sampah dengan aktifitas Reduce, Reuse dan Recycle
(3R),”.
Beragam
kegiatan yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan bersama komunitas-komunitas peduli sampah dan peduli
lingkungan hidup di Lambar. Selain aksi bersih-bersih di lingkungan dan
penanaman manggrove, dilakukan juga edukasi pemilahan sampah dan pelatihan
pengelolaan bank sampah kepada murid-murid sekolah. “ Kami berharap semua
sekolah, kantor dan instansi lainnya se-Lambar serentak melakukan kegiatan
memperingati HPSN 2018, karena urusan sampah merupakan urusan bersama, tidak
hanya pemerintah,” katanya.
Arif Vioni
M,menyampaikan,berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 Tentang
Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah
Sejenis Sampah Rumah Tangga. Dasar hukum pasal 6 peraturan pemerintah nomor 81
tahun 2012 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah
rumah tangga perlu menetapkan peraturan presiden tentang kebijakan dan strategi
nasional pengelolaan sampah.
Selanjutnya arah
kebijakan pengurangan dan penanganan sampah rumah tangga dan sampah
sejenis sampah rumah tangga dan strategi,
program, dan target pengurangan dan penanganan sampah rumah tangga dan sampah
sejenis sampah rumah tangga. Kemudian peningkatan kinerja di bidang pengurangan
sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga dan penanganan
sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.“ pengurangan sampah
dilakukan melalui pembatasan timbulan sampah rumah tangga dan sampah sejenis
sampah rumah tangga, pendauran ulang sampah rumah tangga dan sampah sejenis
sampah rumah tangga; dan/atau pemanfaatan kembali sampah rumah tangga dan
sampah sejenis sampah rumah tangga ”, Paparnya.
Terus penanganan
sampah dilakukan melalui, pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan
pemrosesan akhir sampah. Strategi dan program diantaranya strategi pengurangan
sampah melalui penyusunan norma, standar,prosedur dan kriteria (NSPK) dalam
penguranan sampah penguatan koordinasi dan kerjasama antara pemerintah pusat
dan pemerintah daerah penguatan komitmen lembaga eksekutif dan legislatif di
pusat dan daerah dalam penyediaan anggaran pengurangan sampah.“ Peningkatan
kapasitas kepemimpinan, kelembagaan dan sumber daya manusia dalam upaya
pengurangan sampah pembentukan sistem informasi penguatan keterlibatan
masyarakat melalui komunikasi, informasi dan edukasi penerapan dan pengembangan
sistem insentif dan disintensif dalam pengurangan sampah penguatan komitmen
dunia usaha melalui penerapan kewajiban produsen dalam pengurangan sampah ”,
jelasnya.
Kemudian Implementasi
lanjutan Melaksanakan Gerakan Kebersiahan pada Sarana Publik dan Pemerintah melalui Gerakan Kebersihan dilaksanakan pada
sarana publik dan Pemerintah, Gerakan kebersihan yang diinisiasi oleh oleh Masyarakat,
komunitas, LSM, Dunia usaha, Bentuk gerakan kebersihan berupa gotong royong
bersih lingkungan dan lomba kebersihan, Gerakan Keberishan, kampanye dan
publikasi pada car free day dan menerapkan
less waste event : Pemerintah menyediakan sarpras, penetapan zonasi
pedagang dan dan aktivitas masyarakat, sosialisasi dan kampanye serta penerapan
sanksi oprasi tangkap tangan, Peran komunitas, LSM, pengawas social terkat
menjaga kebersihan, aksi kebersihan, kampanye, sosialisasi serta pelibatan
netizen untuk menggunggah foto/video di lapangan.“ Membangun gerakan masyarakat
dalam mewujudkan Kota Bersih dengan Membangun gerakan masyarakat didiinisiasi
oleh kelompok masyarakat, komumitas peduli sampah, LSM, dunia usaha maupun
pemerintah dengan melibatkan Local Champion Membangun Gerakan
masyarakat dapat dilakukan dalam bentuk Membangun kesadaran kolektif ,Kolorasi
masyarakat, dunia usaha, pemda, perguruan tinggi ,Inovasi tata kelola
persampahan dan teknologi tepat guna pengolahan sampah ,Gerakan bersih lokasi
wisata gunung dan pantai ,Pelaksanaan Kampanye Pilkada Bersih Sampah MOU dengab
KPUD dan Partai Politik untuk Pilkada Bebas Sampah ,Pelaksanaan atribut
kampanye yang tidak merusak pohon dan Perserta kampanye wajib menjaga kebrsihan
pada saat dan pasca kampanye “, Tutupnya.(Ir/EditorLambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar