Lampung Barat,EditorLambar.com - Dalam mempercepat prosesi pembangunan di tengah pandemi covid-19, Pemerintah Daerah Lampung Barat (Pemda Lambar) menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tahun Anggaran 2022 secara serentak.
Musrenbang yang digelar secara serentak di 15 kecamatan tersebut, dimulai dari tanggal 24-26 Februari 2021 mendatang. Untuk hari pertama musrenbang digelar serentak di 7 (tujuh) kecamatan.
Sementara untuk hari pertama Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, S.Pd menghadiri musrenbang yang ada di Kecamatan Way Tenong pekon tambak jaya.
Hadir juga dalam acara tersebut sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat diantaranya, Saiful Abadi, Sarjono, dan Suharlan. Selain itu Bupati juga didampingi sejumlah kepala Organisasi Prangkat Daerah (OPD).
Kemudian di lain tempat, Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin melakukan Musrenbang di Kecamatan Sekincau, Asisten I Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Adi Utama membuka Musrenbang di Kecamatan Pagar Dewa.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Wasisno Sembiring, SE, MP., membuka Musrenbang di Kecamatan Sumber Jaya dan Air Hitam. Sedangkan Asisten III Bidang Administrasi Umum Drs. Ismet Inoni, M.M., membuka Musrenbang di Kecamatan Batu Ketulis dan Kebun Tebu.
Pada kegiatan tersebut, Parosil mengatakan Musrenbang itu dimulai dari tingkat Dusun yang kemudian naik ke tingakat Pekon (Desa) dan selanjutnya naik ke tingkat Kecamatan.
Pada musrenbang di tingkat kecamatan ini, Parosil menyerap berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat melalui Peratin dan Camat terkait perencanaan pembanguan yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang.
Parosil meminta agar perencanaan pembangunan yang diusulkan dari masing-masing pekon merupakan program prioritas, agar kedepannya benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya Ia meminta maaf, apabila dalam penyerapan aspirasi tersebut tak dapat terealisasi secara keseluruhan, karena hal tersebut tersendat dalam keterbatasan anggaran.
"Usulkan program yang benar-benar menjadi prioritas, mohon maaf apabila usulan-usulan takndapat terealisasi semua, karena mungkin adanya keterbatasan anggaran," Ungkapnya.
Kemudian Parosil menyatakan, bahwasanya Musrenbang yang akan diselenggarakan itu penuh keraguan dan ketakutan, mengingat kondisinya masih di tengah pandemi covid-19 yang hingga saat ini belum berakhir.
Namun, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mau tidak mau musrenbang tersebut mesti tetap dilakukan demi berjalannya roda pemerintahan dengan catatan mengedepankan protokol kesehatan.
"Karena amanat peraturan perundang-undangan dalam penjaringan aspirasi masyarakat, suka tidak suka walaupun ditengah pandemi harus tetap berjalan, dengan catatan mengedepankan protokol kesehatan" Ucapnya.
Dalam musrenbang tersebut, Parosil menekankan agar Musrenbang itu dipersingkat agar tidak terlalu lama, hal itu ditujukan menghindari penyebaran dari wabah covid-19.
"Tak boleh terlalu lama dan dipersingkat urmuk menghindari covid-19,"Tegasnya.
Sementara itu, Rasmani, selaku tokoh masyarakat setempat mengapresiasi atas kinerja pemerintah daerah Lambar di bawah kepemimpinan Bupati Parosil dan Wakil Bupati Mad Hasnurin yang biasa disebut dengan gaungan (PM).
Ia menyatakan, bahwa kepemimpinan PM tersebut telah eksis dan membuahkan hasil tahap demi tahap dalam mengimplementasikan 7 (Pitu) program dan 3 (tiga) komitmen.
"Bupati telah melakukan program yang dicanangkan, yaitu pitu program dan tiga komitmen. Penilaian kami eksis, bisa memenuhi apa yang dijanjikan tahap demi tahap apa yang diharapkan masyarakat," Tuturnya.
Pada Musrenbang itu, Parosil melakukan penyerahan dana anggaran untuk Kecamatan Way Tenong sebesar Rp.6.171.258.087, untuk APBD Kelurahan Pajar Bulan Rp.516.376.370, untuk Pekon Karang Agung untuk Dana Desa Rp.921.433.000., dan ADP Rp.421.560.000., Pekon Padang Tambak untuk Dana Desa Rp.951.088.000., dan ADP Rp.432.360.000., Pekon Tambak Jaya untuk Dana Desa Rp.927.574.000., dan ADP Rp.421.560.000., Pekon Sukananti untuk Dana Desa Rp.997.151.000 dan ADP Rp.408.060.000., Pekon Tanjung Raya untuk Dana Desa Rp.866.293.000., dan ADP Rp.421.560.000., Pekon Mutar Alam untuk Dana Desa Rp.868.686.000., dan ADP Rp.421.560.000., Pekon Sukaraja untuk Dana Desa Rp.907.637.000 dan ADP Rp.421.560.000., Pekon Pura Laksana untuk Dana Desa Rp.997.554.000., dan ADP Rp.432.360.000.,
Kemudian dilakukan pula penyerahan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan Merata (BPPM) dari tingak TK/RA, SD/ MI, SMP/Mts. Untuk Negeri, sebesar Rp.251.597.000., sedangkan untuk Swasta sebesar Rp.111.750.000., dengan total keseluruhan Rp.363.347.000.,
Selanjutnya, dilakukan pula penyerahan Bantuan Sarana Budidaya Ikan Nilem, penyerahan mesin pemotong rumput 1 unit dan bibit lada 750 batang, penyerahan alat membatik diberikan kepada IKM batik tulis untuk Buk Yanita Pekon Pura Laksana, penyerahan bibit benih tanaman untuk TP PKK Kecamatan Way Tenong yang diantaranya bibit cabai, bibit tomat, bibit terong, benih jagung polibag.
Kemudian penyerahan kursi roda untuk masyarakat setempat serta dilakukan pula penyerahan bibit pohon buah dan dilanjutkan penanamn pohon bersama dilingkungan tempat Musrenbang dalam rangka mewujudkan Kabupaten Konservasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar