
LAMBAR- Banyak warga masyarakat dari luar Donggala dan Palu
yang ingin membantu sesama saudara se-Tanah Air dengan mengirim bantuan.
Namun,
ada beberapa hal yang harus kita perhatikan ketika hendak mengirimkan bantuan
kepada korban bencana alam.Oleh karena itu, ada baiknya jika kita menggunakan
uang yang kita miliki untuk membantu mereka secara tepat dan efektif.
Daripada memberi dalam bentuk barang dan kita kurang
memahami apa yang dibutuhkan oleh para korban, menyumbanglah dalam bentuk uang
melalui pihak-pihak yang dapat dipercaya.
Dengan begitu, uang yang nantinya terkumpul bisa dibelikan
barang-barang spesifik yang dibutuhkan oleh para korban. Di samping itu, area
terdampak bencana seringkali mengalami kerusakan infrastruktur, seperti
bandara, jalan, jembatan, dan lainnya.
Sehingga, distribusi sumbangan barang akan memerlukan upaya
lebih dan justru bisa mengganggu fokus pihak-pihak terkait yang turun langsung
membantu ke lapangan. Area terdampak bencana juga berpotensi menjadi tempat
sampah dari barang-barang yang tidak terpakai.
Pemberian obat-obatan yang tidak tepat juga bisa membuatnya
hanya menjadi sampah medis karena tak digunakan.Dengan demikian,Bupati Lampung
Barat Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Lampung Barat Drs. Mad Hasnurin mengajak
masyarakat Sumber Jaya untuk
melaksanakan doa bersama kepada
saudara-saudara yang saat ini sedang tertimpa musibah korban bencana alam
di Sulawesi tengah, Selasa (2/10/ 2018).
Bupati menyampaikan status bencana gempa dan tsunami di
Sulawesi Tengah saat ini masih sering terjadi .kita berharap dan berdoa agar
saudara-saudara kita di sana diberi kesabaran dan keikhlasan menghadapi cobaan
ini.
“Para relawan
pendukung dari berbagai daerah telah dikirim Kemudian sudara kita di Lombok
juga masih berduka karena mengalami bencana alam sebelumnya, Mereka sedang
mendapat cobaan besar, ujian hidup. Kita doakan saudara kita dan menggalang
dana bantuan dapat berjalan dengan lancar,” ujar nya.
Masih kata Bupati
mengatakan status bencana menelan korban begitu banyak dan kita bisa
melihat di media social,di Tv seperti apa korban di lapangan ,mulai dari penanganan
korban maupun kerusakan infrastrukturnya. “Setiap menit, setiap jam, kita bisa
mengikuti terus perkembangan penanganan di lokasi bencana tsunami dan gempa
tersebut",ujarnya.
Lebih lanjut “Aksi doa bersama dalam rangka berkabung pada
saudara-saudara kita yang terkena bencana gempa bumi dan tsunami ini dimana
peserta adalah masyarakat Lambar yang mendukung penuh doa bersama untuk
kesehatan masyarakat Sulawesi Tengah.
Seperti diketahui, sudah banyak korban di temukan meninggal
dunia akibat gempa dan tsunami di Palu. Korban diperkirakan masih akan terus
bertambah. Sebab, petugas yang turun kelapangan masih terus berupaya mencari
data korban yang belum di temukan baik di palu maupun donggala.
Gempa magnitudo 7,4 terjadi pada Jumat (28/9) sore kemarin.
Gempa itu kemudian memicu gelombang tsunami di Donggala dan Palu. Setelah gempa
tersebut, masih sering terjadi gempa susulan .(Editorlambar.Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar