Infrastuktur Dukung Kemajuan Kebudayaan - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 24 Oktober 2018

Infrastuktur Dukung Kemajuan Kebudayaan


b+1

LAMBAR- Pembangunan infrastruktur yang menjadi program pemerintahan Pusat ,jangan hanya dimaknai sebagai pembangunan fisik dan ekonomi semata. Pembangunan infrastruktur fisik tersebut adalah bagian penting dari pembangunan infrastruktur budaya.

Pembangunan infrastruktur fisik adalah bagian penting dari pembangunan infrastruktur budaya. Yaitu infrastruktur yang akan semakin mempersatukan suku di bumi Nusantara ini, yang memajukan kebudayaan dan kesenian di masyarakat, yang akan semakin meningkatkan rasa keadilan bagi seluruh rakyat.

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu langkah strategis yang dipersiapkan untuk menghadapi dunia yang berubah dengan sangat cepat,perubahan cepat yang mana dibutuhkan elan atau semangat juang untuk mendobrak dinding-dinding yang menghambat perkembangan.

b+2

Serta merombak pola pikir lama untuk melahirkan pemikiran-pemikiran dan karya-karya baru agar dapat beradaptasi dengan perubahan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lampung Barat menggelar Ekspose penyusunan Detail Engineering Design (DED) rencana pembangunan Gedung Budaya dan Pembangunan Gerbang Pemda serta Landscape dua jalur pada hari Selasa (23/10/2018) di Aula Hotel Permata.

Pada kegiatan Ekspose DED Parosil mengatakan" melalui kegiatan ini diharapkan mendapatkan informasi terkait hal yang diperlukan, menerima masukan dari masyarakat dan mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan tersebut agar terlaksana dengan baik dan sesuai harapan, maksud kegiatan ini untuk memaparkan kepada masyarakat agar mengetahui rencana pembangunan Gedung Budaya, Gerbang Pemda,  dan Landscape yang akan dibangun pada tahun 2019".

Selanjutnya,  Lampung Barat memiliki banyak kekayaan budaya yang akan diterapkan pada konsep Gerbang Pemda yang terdiri dari culuk langik/atap limas,siger, ornamen Lamban Gedung, lambang empat paksi kebuayan,  logo Lampung Barat, kopi, kain celugam.

Gambaran Bukit barisan, kain tapis dan gambaran gunung pesagi dan untuk Gedung Budaya dibuat dengan gabungan unsur tradisional Lampung Barat empat Paksi yaitu Belunguh, Pernong,  Bejalan di Way dan Nyerupa, terakhir untuk Landscape dilengkapai dengan Ampliter dengan 1000 kursi penonton yang filosofinya melingkar di ibaratkan Danau Ranau serta terdapat taman, jelasnya.

Dalam kegiatan ini hadir Kepala Dinas PUPR Ir. Ansari,  OPD, camat, Tokoh adat Kepaksian Buay Nyerupa,  Pernong, Belunguh, Bejalan Diway,  serta tokoh masyarakat di lingkungan Kelurahan Way Mengaku. (Editorlambar.Com)

Post Top Ad