Mantap Kabupaten Lampung Barat Raih Penghargaan Dari BNPB - Editor Lambar | editorlambar.com

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 24 Oktober 2018

Mantap Kabupaten Lampung Barat Raih Penghargaan Dari BNPB


w+2

LAMBAR- Kemitraan dan kolaborasi yang dilakukan BNPB bersama dengan berbagai pihak dalam penanggulangan bencana telah menghasilkan berbagai produk dan menghasilkan penilaian bahwa kabupaten lampung Barat (Lambar), telah maju,dan telah berperan aktif dalam memberitakan informasi kebencanaan .

Kita semua bekerja untuk rakyat. Rakyat harus merasakan manfaatnya, BNPB dan BPBD selalu bekerja tuntas. Jangan pernah lelah menjadikan bangsa kita tangguh menghadapi bencana ,artinya pemerintah kabupaten lampung barat ,memberikan pencerahan kepada seluruh relawan dan stakeholder untuk mampu menanggulangi bencana.   

Dengan demikian Pemkab Lampung Barat, menerima penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, dalam kategori sebagai kabupaten yang menginisiasi program Kabupaten Tangguh Bencana. Pada acara peringatan bulan pengurangan resiko bencana nasional 2018.

w+1

Di Astaka, Jl.Willem Iskandar, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), yang dilaksanakan 21-25 November 2018. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin,  dan diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama BNPB RI Ir. Dody Ruswandi, MSC.

Wabup juga mengungkapkan, bulan Oktober lalu Pemkab Lambar mengukuhkan diri sebagai kabupaten tangguh bencana, dan itu mendapatkan apresiasi dari BNPB RI. ”Satu dari tiga program kami bersama bapak bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus  yakni menjadikan Lampung Barat sebagai kabupaten tangguh bencana, dan telah dikukuhkan bulan lalu, dan ternyata itu mendapatkan apresiasi dari BNPB dan hari ini Lambar menerima penghargaan dari BNPB RI,” ungkapnya.

Sementara itu,Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar Maidar, S.H, M.Si.,yang turut mendampingi bersama Kabid Kesiap-siagaan dan Penanggulangan Bencana Andy Cahyadi, S.H, M.A., menambahkan, peringatan Bulan PRB merupakan kegiatan rutin tahunan yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menangah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019.

Kegiatan  tersebut bertujuan untuk mengurangi indeks risiko bencana sedang hingga tinggi pada kabupaten/kota di Indonesia."Dengan kegiatan ini BNPB RI mengharapkan ada pemahaman yang sama pada konsep PRB tersebut," kata dia.

PRB juga selaras dengan aktivitas global yang dimotori Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui badannya, United Nations International Strategy for Disaster Reductions (UNISDR) yang telah menetapkan 13 Oktober sebagai hari peringatan Pengurangan Risiko Bencana Internasional.

Tema yang diangkat pada kegiatan peringatan bulan PRB ke-6 ini adalah “Aksi Solidaritas Untuk (NTB) dan (Sulteng) Melalui Kemitraan Pemerintah, Masyarakat Dan Lembaga Usaha.” ( Editorlambar.Com)


Post Top Ad