
LAMBAR- Dalam rangka menegakan hokum di wilayah kabupaten
lampung Barat (Lambar),kabupaten pesisir Barat (Pesibar),
Terhadap kejahatan
peredaran Gelap dan penyalahgunaan Narkoba dalam meningkatkan dan Profesionalisme,dengan
demikian,Operasi Bina Waspada penekanan mengenai senpi dan bahan peledak menjelang Natal
2018 dan tahun baru 2019.

Perlu diketahui bersama bahwa Latihan praoperasi ini
bertujuan guna memberikan pemahaman tentang tata cara bertindak personil yang
terlibat operasi dengan target operasi yaitu pengguna dan penyalahgunaan senpi
(Senjata Api) dan bahan peledak menjelang Natal 2018 dan tahun baru 219 di
wilayah hukum Polres lampung Barat.
Ini akan menjadi prioritas Polres lambar guna
mengetahui secara dini kemungkinan adanya kejahatan teror bom, penyalahgunaan
senpi dan handak yang meresahkan masyarakat,Serta jaringan teroris yang ada di
wilayah Kabupaten lambar dalam rangka mewujudkan rasa aman dan tentram dalam
kehidupan masyarakat.

"Diharapkan Kegiatan ini juga dapat membangkitkan
kesadaran masyarakat dalam rangka upaya menciptakan kamtibmas serta penegakkan
hukum secara konsisten dalam penanggulangan segala bentuk kejahatan terutama
untuk memberikan informasi tentang adanya teror bom, penyalahgunaan senpi dan
handak yang meresahkan masyarakat.” Ucap kapolres.
Demi menciptakan situasi yang kondusif Polres Lampung
Barat bersama Polsek Jajaran menggelar Latpra ops waspada Krakatau 2018
dengan mengusung tema Kita tingkatkan kemampuan dan profesionalisme personil
Polres Lampung Barat dan jajaran dalam rangka gakkum terhadap ancaman Teror Bom,
penyalahgunaan senpi ilegal dan bahan peledak menjelang natal 2018 dan tahun
baru 2019 demi terciptanya situasi yang kondusif diwilayah Hukum Polres Lampung
Barat.

Kegiatan yang di pimpin langsung oleh Kapolres Lampung Barat
AKBP Doni Wahyudi,S.Ik. bersama Waka Polres Kompol Riza,SH.MH. dan di hadiri
Kabag Ops, Para Kasat, Kapolsek, kanit, kasi dan anggota yang terlibat operasi
waspada Krakatau 2018 yang di gelar di aula Partisarawirya Polres Lambar, kamis
(15/11/2018).
Masih kata kapolres Lampung Barat AKBP Doni Wahyudi,S.Ik.
menyampaikan, Pada kegiatan operasi yang di laksanakan selama 14 hari terhitung
mulai tanggal 15 S/D 28 November 2018 dengan sasaran ancaman teror bom,
penyalahgunaan senpi ilegal dan bahan peledak.

Otomatis di sini ada Satgas-Satgas yang sudah terbentuk dari
Satgas 1 sampai 4, pertama dari sagas 1 sat Intelkam, kedua Sat Reskrim, ketiga
Sat Sabhara dan terakhir pengawasan personil dengan pelaksanaan kegiatan yang
dilaksanakan oleh anggota sehingga tetap berpegang dengan aturan yang ada yang
di awasi dari propam,”terang Kapolres.
Lanjut kapolres,kegiatan waspada Krakatau 2018 ini personel
yang dilibatkan kurang lebih 33 anggota dan didukung dengan anggaran yang sudah
ada. operasi ini kita laksanakan sebagai Cipta kondisi terkait dengan
agenda-agenda secara nasional. terkait dengan pelaksanaan kegiatan operasi juga
kegiatan kegiatan rutin yang setiap hari kita laksanakan oleh satuan fungsi
yang ada dan Polsek jajaran.

Terkait dengan pelaksanaan keamanan dari pada situasi di
wilayah masing-masing sehingga dibentuklah operasi dalam kegiatan operasi ini
terfokus ada TO yang ada baik orang, tempat, dan barang. mudah-mudahan TO yang
sudah kita targetkan tersebut bisa terungkap,terkait dengan barang seperti
senjata api dan bahan peledak yang nantinya bisa sebagai suatu ancaman Teror
otomatis barang-barang tersebut kemungkinan ada di wilayah-wilayah.
Kapolres minta agar anggota yang terlibat dalam kegiatan
operasi tersebut untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena selain
merupakan tugas, juga ada anggaran yang harus dipertanggungjawabkan.
Sehingga upaya polisi dalam menciptakan kamtibmas dan
penegakan hukum dalam penanggulangan segala bentuk kriminalitas dan masyarakat
dapat memberikan informasi yang akurat terutama tentang Teror Bom, senpi dan
handak yang dapat menggangu kamtibmas di wilayah kita,”tutup Kapolres.(Ir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar