
Puluhan
Wanita Muslimah Gelar Aksi Tolak LGBT Di Depan Gedung Sate
EDITORLAMBAR.COM- Puluhan wanita berhijab menggelar aksi
unjuk rasa di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada hari Jumat (30/11/2018).
Mereka menuntut pemerintah membuat sanksi tegas terhadap pelaku LGBT (Lesbian,
Gay, Biseksual Dan Transgender).Para wanita yang tergabung dalam
Aliansi Muslimah tolak LGBT menilai, saat ini pelaku LGBT sudah sangat
meresahkan. Mereka tidak ingin moral generasi muda Indonesia rusak akibat
adanya gerakan LGBT,dari pantau Wartawab Editorlambar.Com di lapangan, aksi ini
diikuti oleh mayoritas wanita. Berbagai macam atribut mereka bawa seperti
spanduk, poster yang bertuliskan kecaman dan penolakan terkait LGBT.
Meski tidak terlalu banyak, para peserta aksi sangat
bersemangat menyuarakan penolakan terhadap keberadaan LGBT di Indonesia,
khususnya di Jawa Barat. Karena mereka tidak ingin moral generasi muda
Indonesia semakin rusak dengan adanya LGBT.Menurut koordinator aksi Rima
menuturkan, LGBT saat ini bukan sekedar penyimpangan seksual semata. Tapi
sekarang sudah menjadi gerakap politik yang harus diwaspadai oleh semua pihak."Kegiatan
hari ini sebetulnya hasil tindak lanjut dari diskusi bertajuk Jabar Hariwang
(khwatir) dua minggu lalu. Di dalam Jabar Hariwang kita membahas LGBT tidak
sekedar penyimpangan seksual atau penyakit tapi sudah menjadi gerakan politik
global (Yang Harus Diwaspadai)," kata dia, di sela aksinya. Melalui aksi
ini, dia bersama peserta aksi lainnya ingin mengingatkan masyarakat agar lebih
waspada melihat fenomena LGBT yang semakin marak terjadi. "Dari sinilah
kamudian kita ingin menyadarkan masyarakat khususnya untuk kalangan muslimah
terkait dengan bahaya gerakan LGBT ini," ucapnya.
Dia berharap masalah LGBT ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Bahkan mereka ingin ada aturan atau sanksi yang bisa menyadarkan pelaku LGBT untuk kembali ke jalan yang benar. "Kita berharap ada kepedulian dari pihak pemerintah, untuk mengeluarkan aturan berisi sanksi kepada pelaku LGBT dan sejenisnya," ujarnya.(Wartawan Nasrun Arifin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar